Ujaran Kebencian terhadap Artis K-Pop dalam Opening Ceremony FIFA World Cup 2022
Kejuaraan Piala Dunia FIFA 2022 sempat menggemparkan jagat dunia maya usai keterlibatan artis K-pop sebagai salah satu pengisi acara pembukaan. Muncul sebagai bentuk implementasi tema yang diusung, yaitu multicultural, diversity, and peace, Jungkook BTS justru menjadi sasaran ujaran kebencian dari s...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala
2023-06-01
|
Series: | JKG (Jurnal Komunikasi Global) |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.usk.ac.id/JKG/article/view/31107 |
_version_ | 1797316355357147136 |
---|---|
author | Fhena Annisa |
author_facet | Fhena Annisa |
author_sort | Fhena Annisa |
collection | DOAJ |
description | Kejuaraan Piala Dunia FIFA 2022 sempat menggemparkan jagat dunia maya usai keterlibatan artis K-pop sebagai salah satu pengisi acara pembukaan. Muncul sebagai bentuk implementasi tema yang diusung, yaitu multicultural, diversity, and peace, Jungkook BTS justru menjadi sasaran ujaran kebencian dari sejumlah penggemar sepak bola asal Indonesia di media sosial, khususnya Instagram dan Twitter. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui bentuk-bentuk ujaran kebencian para oknum penggemar sepak bola Indonesia terhadap Jungkook BTS di sejumlah unggahan media sosial. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi komentar jahat di unggahan Instagram @detik.com dan @plesbol_pusat, unggahan di akun Twitter @idextratime, dan kemudian dengan wawancara beberapa penggemar sepak bola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran kebencian terbagi atas beberapa kategori, yakni penghinaan, penistaan, hingga perbuatan tidak menyenangkan. Sementara pada aspek marjinalisasi ujaran kebencian didominiasi pada aspek eufimisme dan disfemisme.
The 2022 FIFA World Cup Championship has shocked the virtual world after the involvement of K-pop artists as one of the performers for the opening ceremony. Appearing as a form of implementation of the theme that was carried out, namely multicultural, diversity, and peace, Jungkook BTS actually became the target of hate speech from several football fans from Indonesia on social media, especially Instagram and Twitter. The purpose of this study is to find out the forms of hate speech by Indonesian football fans against Jungkook BTS in several news posts on social media. The research was conducted using a qualitative descriptive approach with data collection techniques in the form of documentation of malicious comments uploaded on Instagram @detik.com and @plesbol_pusat and uploaded on the Twitter account @idextratime followed by interviews with several football fans. The results of the study show that hate speech is divided into several categories, namely insults, insults to unpleasant acts, while in the aspect of marginalization, hate speech is dominated by euphemism and dysphemism aspects. |
first_indexed | 2024-03-08T03:18:10Z |
format | Article |
id | doaj.art-e76588111b054b76b3f5fec759031024 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2614-7998 2614-218X |
language | English |
last_indexed | 2024-03-08T03:18:10Z |
publishDate | 2023-06-01 |
publisher | Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala |
record_format | Article |
series | JKG (Jurnal Komunikasi Global) |
spelling | doaj.art-e76588111b054b76b3f5fec7590310242024-02-12T15:28:29ZengProgram Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah KualaJKG (Jurnal Komunikasi Global)2614-79982614-218X2023-06-01121719710.24815/jkg.v12i1.3110716264Ujaran Kebencian terhadap Artis K-Pop dalam Opening Ceremony FIFA World Cup 2022Fhena Annisa0Universitas DiponegoroKejuaraan Piala Dunia FIFA 2022 sempat menggemparkan jagat dunia maya usai keterlibatan artis K-pop sebagai salah satu pengisi acara pembukaan. Muncul sebagai bentuk implementasi tema yang diusung, yaitu multicultural, diversity, and peace, Jungkook BTS justru menjadi sasaran ujaran kebencian dari sejumlah penggemar sepak bola asal Indonesia di media sosial, khususnya Instagram dan Twitter. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui bentuk-bentuk ujaran kebencian para oknum penggemar sepak bola Indonesia terhadap Jungkook BTS di sejumlah unggahan media sosial. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi komentar jahat di unggahan Instagram @detik.com dan @plesbol_pusat, unggahan di akun Twitter @idextratime, dan kemudian dengan wawancara beberapa penggemar sepak bola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran kebencian terbagi atas beberapa kategori, yakni penghinaan, penistaan, hingga perbuatan tidak menyenangkan. Sementara pada aspek marjinalisasi ujaran kebencian didominiasi pada aspek eufimisme dan disfemisme. The 2022 FIFA World Cup Championship has shocked the virtual world after the involvement of K-pop artists as one of the performers for the opening ceremony. Appearing as a form of implementation of the theme that was carried out, namely multicultural, diversity, and peace, Jungkook BTS actually became the target of hate speech from several football fans from Indonesia on social media, especially Instagram and Twitter. The purpose of this study is to find out the forms of hate speech by Indonesian football fans against Jungkook BTS in several news posts on social media. The research was conducted using a qualitative descriptive approach with data collection techniques in the form of documentation of malicious comments uploaded on Instagram @detik.com and @plesbol_pusat and uploaded on the Twitter account @idextratime followed by interviews with several football fans. The results of the study show that hate speech is divided into several categories, namely insults, insults to unpleasant acts, while in the aspect of marginalization, hate speech is dominated by euphemism and dysphemism aspects.https://jurnal.usk.ac.id/JKG/article/view/31107fifa world cup 2022hate speechk-popmedia sosialpiala dunia fifa 2022social mediaujaran kebencian |
spellingShingle | Fhena Annisa Ujaran Kebencian terhadap Artis K-Pop dalam Opening Ceremony FIFA World Cup 2022 JKG (Jurnal Komunikasi Global) fifa world cup 2022 hate speech k-pop media sosial piala dunia fifa 2022 social media ujaran kebencian |
title | Ujaran Kebencian terhadap Artis K-Pop dalam Opening Ceremony FIFA World Cup 2022 |
title_full | Ujaran Kebencian terhadap Artis K-Pop dalam Opening Ceremony FIFA World Cup 2022 |
title_fullStr | Ujaran Kebencian terhadap Artis K-Pop dalam Opening Ceremony FIFA World Cup 2022 |
title_full_unstemmed | Ujaran Kebencian terhadap Artis K-Pop dalam Opening Ceremony FIFA World Cup 2022 |
title_short | Ujaran Kebencian terhadap Artis K-Pop dalam Opening Ceremony FIFA World Cup 2022 |
title_sort | ujaran kebencian terhadap artis k pop dalam opening ceremony fifa world cup 2022 |
topic | fifa world cup 2022 hate speech k-pop media sosial piala dunia fifa 2022 social media ujaran kebencian |
url | https://jurnal.usk.ac.id/JKG/article/view/31107 |
work_keys_str_mv | AT fhenaannisa ujarankebencianterhadapartiskpopdalamopeningceremonyfifaworldcup2022 |