Orbital Cellulitis
Selulitis orbital merupakan penyakit serius yang mengancam jiwa, ditandai dengan infeksi jaringan lunak di bagian posterior septum orbital. melibatkan jaringan lunak orbita. Trombosis sinus kavernosa merupakan tahapan akhir infeksi orbita yang meluas ke intra cranium, ditandai dengan penurunan kesad...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Andalas
2020-01-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1117 |
_version_ | 1818499564683919360 |
---|---|
author | Rince Liyanti Getry Sukmawati Havriza Vitresia |
author_facet | Rince Liyanti Getry Sukmawati Havriza Vitresia |
author_sort | Rince Liyanti |
collection | DOAJ |
description | Selulitis orbital merupakan penyakit serius yang mengancam jiwa, ditandai dengan infeksi jaringan lunak di bagian posterior septum orbital. melibatkan jaringan lunak orbita. Trombosis sinus kavernosa merupakan tahapan akhir infeksi orbita yang meluas ke intra cranium, ditandai dengan penurunan kesadaran dan gejala rangsangan meningeal. Dipresentasikan tiga kasus selulitis orbital dengan klinis khas yang sangat berbeda. Pilihan terapi diberikan diberikan berdasarkan gejala klinis. Tidak ada kesepakatan tentang antibiotik terbaik untuk digunakan, golongan antibiotik β-laktam selama 4-6 minggu masih direkomendasikan sebagai agen lini pertama, dan untuk kasus thrombosis sinus kavernosus, antibiotik meropenem dan vankomisin selama 6-8 minggu merupakan terapi utama. Observasi lanjutan dan pemeriksaan radiografi dapat dilakukan sesuai indikasi. Manajemen yang tepat dari pasien selulitis orbita memerlukan multidisiplin tim. Diagnosis cepat dan terapi yang tepat diharapkan bermanfaat untuk perbaikan visual dan klinis yang baik, meskipun kadang masih terdapat gejala residual seperti sikatrik kornea dan trichiasis. Selulitis orbital merupakan kasus yang mengancam jiwa, karena penyebaran infeksi yang dapat mencapai intrakranial. Diharapkan dengan diagnosis cepat dan pemberian antibiotik agresif berdasarkan gejala klinis dapat menyelamatkan nyawa pasien. |
first_indexed | 2024-12-10T20:31:14Z |
format | Article |
id | doaj.art-e7cad1441f664469b8274bbdb2294a16 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2301-7406 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-10T20:31:14Z |
publishDate | 2020-01-01 |
publisher | Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj.art-e7cad1441f664469b8274bbdb2294a162022-12-22T01:34:41ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062020-01-018410.25077/jka.v8i4.1117961Orbital CellulitisRince LiyantiGetry SukmawatiHavriza VitresiaSelulitis orbital merupakan penyakit serius yang mengancam jiwa, ditandai dengan infeksi jaringan lunak di bagian posterior septum orbital. melibatkan jaringan lunak orbita. Trombosis sinus kavernosa merupakan tahapan akhir infeksi orbita yang meluas ke intra cranium, ditandai dengan penurunan kesadaran dan gejala rangsangan meningeal. Dipresentasikan tiga kasus selulitis orbital dengan klinis khas yang sangat berbeda. Pilihan terapi diberikan diberikan berdasarkan gejala klinis. Tidak ada kesepakatan tentang antibiotik terbaik untuk digunakan, golongan antibiotik β-laktam selama 4-6 minggu masih direkomendasikan sebagai agen lini pertama, dan untuk kasus thrombosis sinus kavernosus, antibiotik meropenem dan vankomisin selama 6-8 minggu merupakan terapi utama. Observasi lanjutan dan pemeriksaan radiografi dapat dilakukan sesuai indikasi. Manajemen yang tepat dari pasien selulitis orbita memerlukan multidisiplin tim. Diagnosis cepat dan terapi yang tepat diharapkan bermanfaat untuk perbaikan visual dan klinis yang baik, meskipun kadang masih terdapat gejala residual seperti sikatrik kornea dan trichiasis. Selulitis orbital merupakan kasus yang mengancam jiwa, karena penyebaran infeksi yang dapat mencapai intrakranial. Diharapkan dengan diagnosis cepat dan pemberian antibiotik agresif berdasarkan gejala klinis dapat menyelamatkan nyawa pasien.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1117 |
spellingShingle | Rince Liyanti Getry Sukmawati Havriza Vitresia Orbital Cellulitis Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Orbital Cellulitis |
title_full | Orbital Cellulitis |
title_fullStr | Orbital Cellulitis |
title_full_unstemmed | Orbital Cellulitis |
title_short | Orbital Cellulitis |
title_sort | orbital cellulitis |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1117 |
work_keys_str_mv | AT rinceliyanti orbitalcellulitis AT getrysukmawati orbitalcellulitis AT havrizavitresia orbitalcellulitis |