AKTIVITAS EKONOMI DAN PERDAGANGAN DI KARESIDENAN LAMPUNG PADA PERIODE 1856 HINGGA 1930

Letaknya yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera menjadikan wilayah Lampung sebagai titik penting dalam arus perdagangan Jawa-Sumatera. Pada masa kolonial wilayah merupakan salah satu daerah penghasil utama komoditas ekspor Hindia Belanda. Kajian ini ingin melihat bagaimana bentuk dan gambaran d...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Gregorius Andika Ariwibowo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018-09-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/361
_version_ 1819072133689507840
author Gregorius Andika Ariwibowo
author_facet Gregorius Andika Ariwibowo
author_sort Gregorius Andika Ariwibowo
collection DOAJ
description Letaknya yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera menjadikan wilayah Lampung sebagai titik penting dalam arus perdagangan Jawa-Sumatera. Pada masa kolonial wilayah merupakan salah satu daerah penghasil utama komoditas ekspor Hindia Belanda. Kajian ini ingin melihat bagaimana bentuk dan gambaran dari aktivitas ekonomi dan perdagangan di wilayah Lampung pada periode 1856 hingga 1930?. Di samping itu kajian ini juga ingin melihat pembangunan sarana fisik apa sajakah yang dilakukan oleh pemerintah kolonial untuk menunjang kegiatan ekonomi di Lampung?. Kajian ini bertujuan untuk menambah khasanah kajian sejarah ekonomi di wilayah Lampung yang selam ini masih sedikit mendapatkan perhatian. Memiliki wilayah yang subur dan luas telah menjadikan Lampung sebagai salah satu pusat komoditas sumber daya alam di Hindia Belanda. Komoditas alam seperti lada, kopi, tembakau, dan karet menjadi penunjang bagi berkembangnya ekonomi dan perdagangan. Pemebenahan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah kolonial memberikan pengaruh baik bagi pengembangan ekonomi di wilayah ini.   The location on the southern tip of Sumatra Island makes the Lampung region as an important point in the Java-Sumatra trade flow. In the colonial period the region was one of the main producing areas of the Dutch East Indies export commodities. This study would like to see how the shape and picture of economic and trading activity in the area of Lampung in the period 1856 to 1930. In addition, this study also wants to see the type of physical development done by the colonial government to support economic activities in Lampung . This study aims to increase the repertoire of the study of economic history in the Lampung region which has received a little attention. Having a fertile and extensive area, has made Lampung as one of the centers of natural resource commodities in the Dutch East Indies. Natural commodities such as pepper, coffee, tobacco, and rubber are supporting the development of economy and trade. The improvement of infrastructure carried out by the colonial government had a good influence on economic development in this region.
first_indexed 2024-12-21T17:32:53Z
format Article
id doaj.art-e8ee8e4bfbd443fa90c0e8a6825c7b13
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-9937
2598-1242
language Indonesian
last_indexed 2024-12-21T17:32:53Z
publishDate 2018-09-01
publisher Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
record_format Article
series Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
spelling doaj.art-e8ee8e4bfbd443fa90c0e8a6825c7b132022-12-21T18:55:53ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422018-09-0110233134610.30959/patanjala.v10i2.361295AKTIVITAS EKONOMI DAN PERDAGANGAN DI KARESIDENAN LAMPUNG PADA PERIODE 1856 HINGGA 1930Gregorius Andika Ariwibowo0BPNB Jawa BaratLetaknya yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera menjadikan wilayah Lampung sebagai titik penting dalam arus perdagangan Jawa-Sumatera. Pada masa kolonial wilayah merupakan salah satu daerah penghasil utama komoditas ekspor Hindia Belanda. Kajian ini ingin melihat bagaimana bentuk dan gambaran dari aktivitas ekonomi dan perdagangan di wilayah Lampung pada periode 1856 hingga 1930?. Di samping itu kajian ini juga ingin melihat pembangunan sarana fisik apa sajakah yang dilakukan oleh pemerintah kolonial untuk menunjang kegiatan ekonomi di Lampung?. Kajian ini bertujuan untuk menambah khasanah kajian sejarah ekonomi di wilayah Lampung yang selam ini masih sedikit mendapatkan perhatian. Memiliki wilayah yang subur dan luas telah menjadikan Lampung sebagai salah satu pusat komoditas sumber daya alam di Hindia Belanda. Komoditas alam seperti lada, kopi, tembakau, dan karet menjadi penunjang bagi berkembangnya ekonomi dan perdagangan. Pemebenahan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah kolonial memberikan pengaruh baik bagi pengembangan ekonomi di wilayah ini.   The location on the southern tip of Sumatra Island makes the Lampung region as an important point in the Java-Sumatra trade flow. In the colonial period the region was one of the main producing areas of the Dutch East Indies export commodities. This study would like to see how the shape and picture of economic and trading activity in the area of Lampung in the period 1856 to 1930. In addition, this study also wants to see the type of physical development done by the colonial government to support economic activities in Lampung . This study aims to increase the repertoire of the study of economic history in the Lampung region which has received a little attention. Having a fertile and extensive area, has made Lampung as one of the centers of natural resource commodities in the Dutch East Indies. Natural commodities such as pepper, coffee, tobacco, and rubber are supporting the development of economy and trade. The improvement of infrastructure carried out by the colonial government had a good influence on economic development in this region.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/361karesidenan lampung, aktivitas ekonomi, perkembangan infrastruktur
spellingShingle Gregorius Andika Ariwibowo
AKTIVITAS EKONOMI DAN PERDAGANGAN DI KARESIDENAN LAMPUNG PADA PERIODE 1856 HINGGA 1930
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
karesidenan lampung, aktivitas ekonomi, perkembangan infrastruktur
title AKTIVITAS EKONOMI DAN PERDAGANGAN DI KARESIDENAN LAMPUNG PADA PERIODE 1856 HINGGA 1930
title_full AKTIVITAS EKONOMI DAN PERDAGANGAN DI KARESIDENAN LAMPUNG PADA PERIODE 1856 HINGGA 1930
title_fullStr AKTIVITAS EKONOMI DAN PERDAGANGAN DI KARESIDENAN LAMPUNG PADA PERIODE 1856 HINGGA 1930
title_full_unstemmed AKTIVITAS EKONOMI DAN PERDAGANGAN DI KARESIDENAN LAMPUNG PADA PERIODE 1856 HINGGA 1930
title_short AKTIVITAS EKONOMI DAN PERDAGANGAN DI KARESIDENAN LAMPUNG PADA PERIODE 1856 HINGGA 1930
title_sort aktivitas ekonomi dan perdagangan di karesidenan lampung pada periode 1856 hingga 1930
topic karesidenan lampung, aktivitas ekonomi, perkembangan infrastruktur
url http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/361
work_keys_str_mv AT gregoriusandikaariwibowo aktivitasekonomidanperdagangandikaresidenanlampungpadaperiode1856hingga1930