LUAS PETAK TEBANG OPTIMAL PEMANENAN KAYU DI AREAL HUTAN TANAMAN RAWA GAMBUT

Kegiatan penyaradan dan pembuatan/ pemeliharaan kanal di hutan rawa gambut membutuhkan perencanaan yang matang mengingat lahan gambut merupakan lahan yang labil, apabila rusak sulit untuk pulih.  Diperlukan luas petak tebang yang optimal, sehingga dari aspek teknis, ekonomis dan lingkungan ukuran te...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sona Suhartana, Yuniawati Yuniawati, Dulsalam Dulsalam
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2014-09-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/579
_version_ 1818179854942601216
author Sona Suhartana
Yuniawati Yuniawati
Dulsalam Dulsalam
author_facet Sona Suhartana
Yuniawati Yuniawati
Dulsalam Dulsalam
author_sort Sona Suhartana
collection DOAJ
description Kegiatan penyaradan dan pembuatan/ pemeliharaan kanal di hutan rawa gambut membutuhkan perencanaan yang matang mengingat lahan gambut merupakan lahan yang labil, apabila rusak sulit untuk pulih.  Diperlukan luas petak tebang yang optimal, sehingga dari aspek teknis, ekonomis dan lingkungan ukuran tersebut layak diterapkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 di PT Bina Silva Nusa (PT BSN), Kalimantan Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui luas  petak tebang yang optimal di hutan tanaman rawa gambut  dan peningkatan produktivitas penyaradan dan pembuatan/ pemeliharaan kanal.  Data diambil secara deskriptif dan purposif serta dianalisis dengan regresi kuadratik. Berdasarkan analisis regresi kuadratik antara luas petak tebang (Y) dengan biaya sarad+kanal (X), 1. Didapatkan model petak tebang optimal sebagai berikut Y trans =  55.7  -  6.8 Xtrans  + 0.21 Xtrans2; atau Ln Y =  55.7  - 6.8 Ln X + 0.21 Ln2 X , dengan R2 = 0.1532** atau R =  0.3914**  (lebih besar dari R tabel = 0.254 atau R2 tabel = 0.0645 pada db = 117, dengan peluang P = 0.99), luas petak tebang optimal (Yopt ) sebesar 22,21 ha dengan biaya minimal (Xmin) sebesar Rp 612.644.033; 2. Rata-rata peningkatan produktivitas sarad, pembuatan/pemeliharaan kanal sekunder, kanal kolektor dan kanal tersier masing-masing 1,37 m3/jam (9,5%), 1,298 m/jam (5,3%), 1,706 m/jam (2,33%), dan 1,4 m/jam (1,3%).
first_indexed 2024-12-11T21:10:30Z
format Article
id doaj.art-e8fdab0d1b454c0a8441dbb6de98ab71
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-4329
2442-8957
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T21:10:30Z
publishDate 2014-09-01
publisher Forest Product Research and Development Center
record_format Article
series Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
spelling doaj.art-e8fdab0d1b454c0a8441dbb6de98ab712022-12-22T00:50:44ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572014-09-0132317518810.20886/jphh.2014.32.3.175-188567LUAS PETAK TEBANG OPTIMAL PEMANENAN KAYU DI AREAL HUTAN TANAMAN RAWA GAMBUTSona Suhartana0Yuniawati Yuniawati1Dulsalam Dulsalam2Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Jl. Gunung Batu No.5, Bogor 16610 Telp. 0251-8633378, Fax. 0251-8699413Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Jl. Gunung Batu No.5, Bogor 16610 Telp. 0251-8633378, Fax. 0251-8699413Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Jl. Gunung Batu No.5, Bogor 16610 Telp. 0251-8633378, Fax. 0251-8699413Kegiatan penyaradan dan pembuatan/ pemeliharaan kanal di hutan rawa gambut membutuhkan perencanaan yang matang mengingat lahan gambut merupakan lahan yang labil, apabila rusak sulit untuk pulih.  Diperlukan luas petak tebang yang optimal, sehingga dari aspek teknis, ekonomis dan lingkungan ukuran tersebut layak diterapkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 di PT Bina Silva Nusa (PT BSN), Kalimantan Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui luas  petak tebang yang optimal di hutan tanaman rawa gambut  dan peningkatan produktivitas penyaradan dan pembuatan/ pemeliharaan kanal.  Data diambil secara deskriptif dan purposif serta dianalisis dengan regresi kuadratik. Berdasarkan analisis regresi kuadratik antara luas petak tebang (Y) dengan biaya sarad+kanal (X), 1. Didapatkan model petak tebang optimal sebagai berikut Y trans =  55.7  -  6.8 Xtrans  + 0.21 Xtrans2; atau Ln Y =  55.7  - 6.8 Ln X + 0.21 Ln2 X , dengan R2 = 0.1532** atau R =  0.3914**  (lebih besar dari R tabel = 0.254 atau R2 tabel = 0.0645 pada db = 117, dengan peluang P = 0.99), luas petak tebang optimal (Yopt ) sebesar 22,21 ha dengan biaya minimal (Xmin) sebesar Rp 612.644.033; 2. Rata-rata peningkatan produktivitas sarad, pembuatan/pemeliharaan kanal sekunder, kanal kolektor dan kanal tersier masing-masing 1,37 m3/jam (9,5%), 1,298 m/jam (5,3%), 1,706 m/jam (2,33%), dan 1,4 m/jam (1,3%).http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/579Pemanenan kayu, produktivitas, biaya, petak tebang, optimal
spellingShingle Sona Suhartana
Yuniawati Yuniawati
Dulsalam Dulsalam
LUAS PETAK TEBANG OPTIMAL PEMANENAN KAYU DI AREAL HUTAN TANAMAN RAWA GAMBUT
Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Pemanenan kayu, produktivitas, biaya, petak tebang, optimal
title LUAS PETAK TEBANG OPTIMAL PEMANENAN KAYU DI AREAL HUTAN TANAMAN RAWA GAMBUT
title_full LUAS PETAK TEBANG OPTIMAL PEMANENAN KAYU DI AREAL HUTAN TANAMAN RAWA GAMBUT
title_fullStr LUAS PETAK TEBANG OPTIMAL PEMANENAN KAYU DI AREAL HUTAN TANAMAN RAWA GAMBUT
title_full_unstemmed LUAS PETAK TEBANG OPTIMAL PEMANENAN KAYU DI AREAL HUTAN TANAMAN RAWA GAMBUT
title_short LUAS PETAK TEBANG OPTIMAL PEMANENAN KAYU DI AREAL HUTAN TANAMAN RAWA GAMBUT
title_sort luas petak tebang optimal pemanenan kayu di areal hutan tanaman rawa gambut
topic Pemanenan kayu, produktivitas, biaya, petak tebang, optimal
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/579
work_keys_str_mv AT sonasuhartana luaspetaktebangoptimalpemanenankayudiarealhutantanamanrawagambut
AT yuniawatiyuniawati luaspetaktebangoptimalpemanenankayudiarealhutantanamanrawagambut
AT dulsalamdulsalam luaspetaktebangoptimalpemanenankayudiarealhutantanamanrawagambut