PENENTUAN MUSIM TANAM, JENIS VARIETAS, DAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PADI TERKAIT MITIGASI EMISI METANA (CH4) (Determination of Early Planting Season, Type Varieties, and Cultivation Techniques of Rice as Mitigation to Methane Emission)
ABSTRAK Emisi metana (CH4) dari pertanian padi lahan sawah dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti cara pemberian air, pengolahan tanah, varietas padi, dan iklim. Pada penelitian ini dikaji tahap penentuan musim tanam, pemilihan varietas padi, dan tahap terakhir adalah teknik budidaya pertania...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Manusia dan Lingkungan |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/23077 |
Summary: | ABSTRAK
Emisi metana (CH4) dari pertanian padi lahan sawah dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti cara pemberian air, pengolahan tanah, varietas padi, dan iklim. Pada penelitian ini dikaji tahap penentuan musim tanam, pemilihan varietas padi, dan tahap terakhir adalah teknik budidaya pertanian padi lahan sawah yang terkait mitigasi emisi CH4. Hasil kajian menunjukkan bahwa musim tanam padi pada musim kemarau menghasilkan emisi CH4 lebih kecil daripada di musim hujan dengan pengurangan emisi CH4 sebesar 18,13%. Indonesia yang memiliki tiga tipe pola curah hujan tahunan (monsunal, equatorial, lokal) mengakibatkan periode musim tanam rendah emisi CH4 berbeda antara tipe curah hujan yang satu dengan lainnya. Varietas padi Way apo buru adalah varietas yang menghasilkan emisi CH4 terendah tetapi tetap optimum dalam produksi gabah sehingga dapat dipilih menjadi prioritas pertama untuk ditanam. Teknik budidaya pertanian padi lahan sawah yang menghasilkan rendah emisi CH4 dapat dilakukan dengan membuat genangan air yang dangkal saja, dengan cara pemberian air berselang, dan kombinasi antara pemeliharaan padi, ganggang, tanaman paku air, ikan air tawar, dan bakteri metanotrof dalam satu petak lahan sawah (mina padi plus). Pemberian air dengan cara berselang menurunkan emisi CH4 pada musim kemarau sebesar 59,36% dan pada musim hujan sebesar 51,68% jika dibandingkan dengan pemberian air secara terus-menerus (kontinyu). Teknik budidaya mina padi plus mengurangi emisi CH4 sebesar 21,5 kg/ha/musim tanam dan bakteri metanotrof mengurangi emisi CH4 ke atmosfer sebesar 20-60 Tg. Sawah dapat dijadikan sebagai instalasi terbuka pengolahan udara berlimbah CH4.
ABSTRACT
Methane (CH4) emissions from rice cultivation can be influenced by several factors i.e. the provision of water, soil cultivation, varieties of rice, and the climate. This study will examine the determination of the growing season, the selection of rice varieties and cultivation techniques of rice agriculture-related wetland mitigation of the CH4 emission. The results showed that the rice planting season in the dry season produces CH4 emissions is smaller than in the rainy season with CH4 emission reduction of 18.13%. Indonesia, which has three types of annual rainfall patterns resulting in periods of low growing season CH4 emissions differ between types of rainfall each other. Way apo buru rice species are varieties that produce low emissions of CH4 but remains optimum in grain production. Cultivation techniques of rice farming rice fields that produce low emissions of CH4 can be done by creating a pool of shallow water only, by way of provision of water intermittent, and the combination of maintenance of rice, algae, plants salviniales, freshwater fish, and bacteria metanotrof in a wetland. The provision of water by intermittent lowering emissions of CH4 in the dry season by 59.36% and in the rainy season amounted to 51.68% when compared to the provision of water continuously (continuous). Mina padi plus cultivation techniques reduce CH4 emissions by 21.5 kg/ha/planting and metanotrof bacteria can reduce CH4 emissions to the atmosphere by 20-60 Tg. |
---|---|
ISSN: | 0854-5510 2460-5727 |