PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI

Pertumbuhan kepemilikan kendaraan tanpa diikuti peningkatan jaringan jalan menyebabkan munculnya permasalahan lalu lintas, seperti dialami Simpang Jalan Raya Canggu – Jalan Pantai Berawa, yang merupakan jalur pariwisata. Untuk mengatasi masalah yang muncul perlu diteliti  terlebih dahulu kinerjanya...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Raka Purbanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Udayana 2022-07-01
Series:Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/62900
_version_ 1797201287790460928
author Raka Purbanto
author_facet Raka Purbanto
author_sort Raka Purbanto
collection DOAJ
description Pertumbuhan kepemilikan kendaraan tanpa diikuti peningkatan jaringan jalan menyebabkan munculnya permasalahan lalu lintas, seperti dialami Simpang Jalan Raya Canggu – Jalan Pantai Berawa, yang merupakan jalur pariwisata. Untuk mengatasi masalah yang muncul perlu diteliti  terlebih dahulu kinerjanya sebelum menentukan alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis kinerja simpang saat ini sebagai simpang tiga., (2) Membandingkannya dengan kinerja tahun 2010., (3) Menganalisis kinerja simpang saat ini sebagai persimpangan empat kaki., (4) Memberikan alternatif solusi. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis mengacu pada ketentuan yang ada pada MKJI (Dep.P.U, 1997). Hasil analisis menunjukkan : (1) Kinerja Simpang Tiga Kaki (Tak Bersinyal) menghasilkan; kapasitas 1995 smp/jam., derajat kejenuhan 2,6., tundaan 230 detik/smp., peluang antrian >100%., dan tingkat pelayanan F., (2) Perbandingan terhadap studi terdahulu terjadi peningkatan volume lalu lintas sebesar 45%., penurunan kapasitas sebesar 28%., nilai DS meningkat dari 1,8 menjadi 2,6., nilai tundaan meningkat dari 99 detik/smp menjadi 230 detik/smp., peluang antian >100%., tingkat pelayanan  F., (3) Kinerja Simpang Empat Kaki (Tak Bersinyal) menghasilkan; kapasitas 2971 smp/jam., derajat kejenuhan 1,8., tundaan 230 detik/smp., peluang antrian >100%., tingkat pelayanan F., (4) Dari dua alternatif yang disimulasikan Pengaturan Simpang Empat Kaki (Bersinyal) 3 phase dengan pelebaran merupakan alternatif terbaik menghasilkan; kapasitas  696 smp/jam., derajat kejenuhan 0,74., tundaan 30 detik/smp., jumlah kendaraan henti 0,9 stop/smp., panjang antrian 48 m., tingkat pelayanan C.
first_indexed 2024-04-24T07:45:09Z
format Article
id doaj.art-e9b450c462aa4cc8a5ec0fab8103852c
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-1292
2541-5484
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T07:45:09Z
publishDate 2022-07-01
publisher Universitas Udayana
record_format Article
series Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
spelling doaj.art-e9b450c462aa4cc8a5ec0fab8103852c2024-04-19T03:39:11ZindUniversitas UdayanaJurnal Ilmiah Teknik Sipil1411-12922541-54842022-07-0125212112510.24843/JITS.2021.v25.i02.p0462900PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSIRaka PurbantoPertumbuhan kepemilikan kendaraan tanpa diikuti peningkatan jaringan jalan menyebabkan munculnya permasalahan lalu lintas, seperti dialami Simpang Jalan Raya Canggu – Jalan Pantai Berawa, yang merupakan jalur pariwisata. Untuk mengatasi masalah yang muncul perlu diteliti  terlebih dahulu kinerjanya sebelum menentukan alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis kinerja simpang saat ini sebagai simpang tiga., (2) Membandingkannya dengan kinerja tahun 2010., (3) Menganalisis kinerja simpang saat ini sebagai persimpangan empat kaki., (4) Memberikan alternatif solusi. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis mengacu pada ketentuan yang ada pada MKJI (Dep.P.U, 1997). Hasil analisis menunjukkan : (1) Kinerja Simpang Tiga Kaki (Tak Bersinyal) menghasilkan; kapasitas 1995 smp/jam., derajat kejenuhan 2,6., tundaan 230 detik/smp., peluang antrian >100%., dan tingkat pelayanan F., (2) Perbandingan terhadap studi terdahulu terjadi peningkatan volume lalu lintas sebesar 45%., penurunan kapasitas sebesar 28%., nilai DS meningkat dari 1,8 menjadi 2,6., nilai tundaan meningkat dari 99 detik/smp menjadi 230 detik/smp., peluang antian >100%., tingkat pelayanan  F., (3) Kinerja Simpang Empat Kaki (Tak Bersinyal) menghasilkan; kapasitas 2971 smp/jam., derajat kejenuhan 1,8., tundaan 230 detik/smp., peluang antrian >100%., tingkat pelayanan F., (4) Dari dua alternatif yang disimulasikan Pengaturan Simpang Empat Kaki (Bersinyal) 3 phase dengan pelebaran merupakan alternatif terbaik menghasilkan; kapasitas  696 smp/jam., derajat kejenuhan 0,74., tundaan 30 detik/smp., jumlah kendaraan henti 0,9 stop/smp., panjang antrian 48 m., tingkat pelayanan C.https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/62900
spellingShingle Raka Purbanto
PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
title PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI
title_full PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI
title_fullStr PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI
title_full_unstemmed PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI
title_short PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI
title_sort permasalahan pada kinerja simpang tak bersinyal dan alternatif solusi
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/62900
work_keys_str_mv AT rakapurbanto permasalahanpadakinerjasimpangtakbersinyaldanalternatifsolusi