PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR USIA REMAJA

<p><strong>Abstrak</strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p>Kejadian fraktur tulang panjang di RST dr. Soedjono Kota Magelang pada tahun 2017 sebanyak 159 orang, 45 orang (28,3%) diantaranya berusia remaja. Salah satu pena...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Vincenicia Desy Ayuningtyas, Hermani Triredjeki, Susi Tentrem Roestyati Talib
Format: Article
Language:Indonesian
Published: UPPM, Poltekkes Kemenkes Semarang 2018-12-01
Series:Jurnal Riset Kesehatan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrk/article/view/3539
_version_ 1819017281374519296
author Vincenicia Desy Ayuningtyas
Hermani Triredjeki
Susi Tentrem Roestyati Talib
author_facet Vincenicia Desy Ayuningtyas
Hermani Triredjeki
Susi Tentrem Roestyati Talib
author_sort Vincenicia Desy Ayuningtyas
collection DOAJ
description <p><strong>Abstrak</strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p>Kejadian fraktur tulang panjang di RST dr. Soedjono Kota Magelang pada tahun 2017 sebanyak 159 orang, 45 orang (28,3%) diantaranya berusia remaja. Salah satu penanganan fraktur yaitu dengan tindakan operatif. Tindakan operasi merupakan ancaman potensial yang menyebabkan kecemasan. Kecemasan dapat ditangani dengan berbagai cara, salah satunya psikoedukasi. Untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap kecemasan pasien pre operasi fraktur usia remaja. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dengan desain penelitian one grup pre test post test yang mana penelitian ini tidak menggunakan kelompok pembanding (kontrol). Besar sampel adalah 30 responden dengan tehnik total sampling. Instrumen penelitian yaitu lembar demografi dan lembar observasi kecemasan (HARs-A). Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk Test dan analisis data menggunakan Paired t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata tingkat kecemasan pasien pre operasi fraktur usia remaja di Kota Magelang sebelum dilakukan psikoedukasi adalah 21,23 dan setelah dilakukan psikoedukasi rerata tingkat kecemasan pasien menurun, yaitu 14,83. Hal ini menunjukan adanya perbedaan rerata tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah dilakukan psikoedukasi dengan selisih 4,6 (p value 0,000). Dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh psikoedukasi terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi fraktur usia remaja di Kota Magelang. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah agar lebih mengembangkan sesi dalam psikoedukasi menjadi 5 sesi.</p><p><strong>Abstrack</strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p><strong>[PSYCHOEDUCATION OF ANXIETY LEVELS IN PRE-FRACTURE PATIENTS OF YOUTH]</strong> The incidence of long bone fractures in RST Soedjono City of Magelang in 2017 as many as 159 people, 45 people (28.3%) of whom were teenagers. One of ways in handling fracture is through operative action. Surgery is a potential threat which causes anxiety. Anxiety can be handled in various ways, one of them is through psychoeducation. To Determine The Effect Of Psychoeducation  To The Anxiety Level Of Fracture  Pre Operating Patient For  Adolescence. This research used pre-experimental method using one group pretest-posttest design which did not use comparing group (control). The sample for this research is 30 respondents using sampling total technique. The tools used to collect data are respondent demographic sheet and the patient’s anxiety observation sheet (HARs-A). Normality test used is the Shapiro-Wilk Test and test hypothesis using a Paired t-test. The results showed that the average anxiety level of patients pre-fracture surgery in Magelang City before psychoeducation was 21,23 and after psychoeducation, the mean anxiety level of patients decreased ie 1,.83. This shows that there is a difference in the average anxiety level of respondents before and after psychoeducation with a difference of 4.6 (p-value 0,000). The conclusion of this study showed that there is the influence of psychoeducation towards the anxiety level decreasing of fracture preoperating patient for adolescence in Magelang City The recommendation for the next researcher is to add more sessions of psychoeducation into 5 sessions.</p>
first_indexed 2024-12-21T03:01:02Z
format Article
id doaj.art-e9cd8922995f4e69bfb984a541db1fcb
institution Directory Open Access Journal
issn 2252-5068
2461-1026
language Indonesian
last_indexed 2024-12-21T03:01:02Z
publishDate 2018-12-01
publisher UPPM, Poltekkes Kemenkes Semarang
record_format Article
series Jurnal Riset Kesehatan
spelling doaj.art-e9cd8922995f4e69bfb984a541db1fcb2022-12-21T19:18:11ZindUPPM, Poltekkes Kemenkes SemarangJurnal Riset Kesehatan2252-50682461-10262018-12-017211011610.31983/jrk.v7i2.35391595PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR USIA REMAJAVincenicia Desy AyuningtyasHermani TriredjekiSusi Tentrem Roestyati Talib<p><strong>Abstrak</strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p>Kejadian fraktur tulang panjang di RST dr. Soedjono Kota Magelang pada tahun 2017 sebanyak 159 orang, 45 orang (28,3%) diantaranya berusia remaja. Salah satu penanganan fraktur yaitu dengan tindakan operatif. Tindakan operasi merupakan ancaman potensial yang menyebabkan kecemasan. Kecemasan dapat ditangani dengan berbagai cara, salah satunya psikoedukasi. Untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap kecemasan pasien pre operasi fraktur usia remaja. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dengan desain penelitian one grup pre test post test yang mana penelitian ini tidak menggunakan kelompok pembanding (kontrol). Besar sampel adalah 30 responden dengan tehnik total sampling. Instrumen penelitian yaitu lembar demografi dan lembar observasi kecemasan (HARs-A). Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk Test dan analisis data menggunakan Paired t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata tingkat kecemasan pasien pre operasi fraktur usia remaja di Kota Magelang sebelum dilakukan psikoedukasi adalah 21,23 dan setelah dilakukan psikoedukasi rerata tingkat kecemasan pasien menurun, yaitu 14,83. Hal ini menunjukan adanya perbedaan rerata tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah dilakukan psikoedukasi dengan selisih 4,6 (p value 0,000). Dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh psikoedukasi terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi fraktur usia remaja di Kota Magelang. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah agar lebih mengembangkan sesi dalam psikoedukasi menjadi 5 sesi.</p><p><strong>Abstrack</strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p><strong>[PSYCHOEDUCATION OF ANXIETY LEVELS IN PRE-FRACTURE PATIENTS OF YOUTH]</strong> The incidence of long bone fractures in RST Soedjono City of Magelang in 2017 as many as 159 people, 45 people (28.3%) of whom were teenagers. One of ways in handling fracture is through operative action. Surgery is a potential threat which causes anxiety. Anxiety can be handled in various ways, one of them is through psychoeducation. To Determine The Effect Of Psychoeducation  To The Anxiety Level Of Fracture  Pre Operating Patient For  Adolescence. This research used pre-experimental method using one group pretest-posttest design which did not use comparing group (control). The sample for this research is 30 respondents using sampling total technique. The tools used to collect data are respondent demographic sheet and the patient’s anxiety observation sheet (HARs-A). Normality test used is the Shapiro-Wilk Test and test hypothesis using a Paired t-test. The results showed that the average anxiety level of patients pre-fracture surgery in Magelang City before psychoeducation was 21,23 and after psychoeducation, the mean anxiety level of patients decreased ie 1,.83. This shows that there is a difference in the average anxiety level of respondents before and after psychoeducation with a difference of 4.6 (p-value 0,000). The conclusion of this study showed that there is the influence of psychoeducation towards the anxiety level decreasing of fracture preoperating patient for adolescence in Magelang City The recommendation for the next researcher is to add more sessions of psychoeducation into 5 sessions.</p>http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrk/article/view/3539KecemasanPre Operasi FrakturPsikoedukasi
spellingShingle Vincenicia Desy Ayuningtyas
Hermani Triredjeki
Susi Tentrem Roestyati Talib
PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR USIA REMAJA
Jurnal Riset Kesehatan
Kecemasan
Pre Operasi Fraktur
Psikoedukasi
title PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR USIA REMAJA
title_full PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR USIA REMAJA
title_fullStr PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR USIA REMAJA
title_full_unstemmed PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR USIA REMAJA
title_short PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR USIA REMAJA
title_sort psikoedukasi terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur usia remaja
topic Kecemasan
Pre Operasi Fraktur
Psikoedukasi
url http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrk/article/view/3539
work_keys_str_mv AT vinceniciadesyayuningtyas psikoedukasiterhadaptingkatkecemasanpadapasienpreoperasifrakturusiaremaja
AT hermanitriredjeki psikoedukasiterhadaptingkatkecemasanpadapasienpreoperasifrakturusiaremaja
AT susitentremroestyatitalib psikoedukasiterhadaptingkatkecemasanpadapasienpreoperasifrakturusiaremaja