Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano

Pulau Enggano merupakan salah satu wilayah terluar yang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sebagai sumber energi listriknya. PLTD yang mulai beroperasi sejak tahun 2017 ini terdiri atas tiga unit mesin pembangkit yang mampu menghasilkan daya sebesar 730 kW, dengan total pelanggan se...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dyah Ayu Kartika Sari, Fransisco Danang Wijaya, Husni Rois Ali
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2022-05-01
Series:Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/3849
_version_ 1811238402970877952
author Dyah Ayu Kartika Sari
Fransisco Danang Wijaya
Husni Rois Ali
author_facet Dyah Ayu Kartika Sari
Fransisco Danang Wijaya
Husni Rois Ali
author_sort Dyah Ayu Kartika Sari
collection DOAJ
description Pulau Enggano merupakan salah satu wilayah terluar yang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sebagai sumber energi listriknya. PLTD yang mulai beroperasi sejak tahun 2017 ini terdiri atas tiga unit mesin pembangkit yang mampu menghasilkan daya sebesar 730 kW, dengan total pelanggan sebanyak 1.050 pelanggan dan kebutuhan energi listrik sebesar 1.097.883 kWh/tahun. Meskipun pembangkit listrik telah tersedia, pada kenyataannya permasalahan ketenagalistrikan masih menjadi masalah dasar yang belum terselesaikan di pulau ini. Rata-rata pemakaian bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan PLTD adalah 21 ton/bulan atau Rp582.757.000,00 per bulan dengan asumsi harga BBM adalah Rp9.800,00 per liter. Tingginya biaya operasional mengakibatkan listrik hanya dipasok selama enam belas jam per hari. Pemanfaatan PLTD juga menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang sangat tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan komitmen pemerintah untuk bertransisi menuju net zero emission pada tahun 2060. Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ditargetkan sebesar 23% pada tahun 2025 nyatanya masih belum maksimal. Makalah ini bertujuan untuk menemukan konfigurasi pembangkit tenaga hybrid yang optimal di Pulau Enggano dari segi teknis dan kelayakan ekonomi. Kelayakan ekonomi ditinjau menggunakan pendekatan net present cost (NPC) dan cost of economic (COE). Selain itu, dilakukan juga analisis keberlanjutan dari aspek lingkungan. Dari penelitian ini, didapatkan konfigurasi yang paling optimal berdasarkan biaya sistem terendah, yaitu konfigurasi 2 skenario 1, yang terdiri atas photovoltaic (PV) 1.005 kW, diesel 250 kW, dan baterai 594 unit. Konfigurasi ini dapat memproduksi listrik sebesar 1.576.115 kWh/tahun dengan nilai NPC mencapai Rp31,7 miliar rupiah dan nilai COE sebesar Rp1.998,75 per kWh. Konfigurasi ini juga memiliki keberlanjutan lingkungan yang baik karena memiliki nilai renewable fraction sebesar 91%.
first_indexed 2024-04-12T12:41:06Z
format Article
id doaj.art-eaaa29c3041249a4a24b45d9b5bd226b
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-4156
2460-5719
language English
last_indexed 2024-04-12T12:41:06Z
publishDate 2022-05-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
spelling doaj.art-eaaa29c3041249a4a24b45d9b5bd226b2022-12-22T03:32:46ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi2301-41562460-57192022-05-0111215416010.22146/jnteti.v11i2.38493849Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau EngganoDyah Ayu Kartika Sari0Fransisco Danang Wijaya1Husni Rois Ali2Universitas Gadjah MadaUniversitas Gadjah MadaUniversitas Gadjah MadaPulau Enggano merupakan salah satu wilayah terluar yang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sebagai sumber energi listriknya. PLTD yang mulai beroperasi sejak tahun 2017 ini terdiri atas tiga unit mesin pembangkit yang mampu menghasilkan daya sebesar 730 kW, dengan total pelanggan sebanyak 1.050 pelanggan dan kebutuhan energi listrik sebesar 1.097.883 kWh/tahun. Meskipun pembangkit listrik telah tersedia, pada kenyataannya permasalahan ketenagalistrikan masih menjadi masalah dasar yang belum terselesaikan di pulau ini. Rata-rata pemakaian bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan PLTD adalah 21 ton/bulan atau Rp582.757.000,00 per bulan dengan asumsi harga BBM adalah Rp9.800,00 per liter. Tingginya biaya operasional mengakibatkan listrik hanya dipasok selama enam belas jam per hari. Pemanfaatan PLTD juga menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang sangat tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan komitmen pemerintah untuk bertransisi menuju net zero emission pada tahun 2060. Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ditargetkan sebesar 23% pada tahun 2025 nyatanya masih belum maksimal. Makalah ini bertujuan untuk menemukan konfigurasi pembangkit tenaga hybrid yang optimal di Pulau Enggano dari segi teknis dan kelayakan ekonomi. Kelayakan ekonomi ditinjau menggunakan pendekatan net present cost (NPC) dan cost of economic (COE). Selain itu, dilakukan juga analisis keberlanjutan dari aspek lingkungan. Dari penelitian ini, didapatkan konfigurasi yang paling optimal berdasarkan biaya sistem terendah, yaitu konfigurasi 2 skenario 1, yang terdiri atas photovoltaic (PV) 1.005 kW, diesel 250 kW, dan baterai 594 unit. Konfigurasi ini dapat memproduksi listrik sebesar 1.576.115 kWh/tahun dengan nilai NPC mencapai Rp31,7 miliar rupiah dan nilai COE sebesar Rp1.998,75 per kWh. Konfigurasi ini juga memiliki keberlanjutan lingkungan yang baik karena memiliki nilai renewable fraction sebesar 91%.https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/3849optimasipembangkit listrik tenaga hybridnpckeberlanjutan lingkungan
spellingShingle Dyah Ayu Kartika Sari
Fransisco Danang Wijaya
Husni Rois Ali
Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
optimasi
pembangkit listrik tenaga hybrid
npc
keberlanjutan lingkungan
title Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano
title_full Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano
title_fullStr Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano
title_full_unstemmed Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano
title_short Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano
title_sort optimasi sistem pembangkit listrik tenaga hybrid di pulau enggano
topic optimasi
pembangkit listrik tenaga hybrid
npc
keberlanjutan lingkungan
url https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/3849
work_keys_str_mv AT dyahayukartikasari optimasisistempembangkitlistriktenagahybriddipulauenggano
AT fransiscodanangwijaya optimasisistempembangkitlistriktenagahybriddipulauenggano
AT husniroisali optimasisistempembangkitlistriktenagahybriddipulauenggano