Sentiment Analysis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa Indonesia

Sarkasme dapat mengubah polaritas kalimat dari positif atau negatif menjadi sebaliknya. Sementara senti-men analisis pada sosial media sudah banyak dimanfaatkan, tetapi masih jarang sekali ditemukan sentimen analisis yang mempertimbangkan pendeteksian sarkasme didalamnya. Hal ini tentu akan mempenga...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Lanny Septiani, Yuliant Sibaroni
Format: Article
Language:English
Published: Indonesia Association of Computational Linguistics (INACL) 2019-09-01
Series:Jurnal Linguistik Komputasional
Online Access:http://inacl.id/journal/index.php/jlk/article/view/23
_version_ 1818588366614036480
author Lanny Septiani
Yuliant Sibaroni
author_facet Lanny Septiani
Yuliant Sibaroni
author_sort Lanny Septiani
collection DOAJ
description Sarkasme dapat mengubah polaritas kalimat dari positif atau negatif menjadi sebaliknya. Sementara senti-men analisis pada sosial media sudah banyak dimanfaatkan, tetapi masih jarang sekali ditemukan sentimen analisis yang mempertimbangkan pendeteksian sarkasme didalamnya. Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas dari hasil analisis. Percobaan mengenai sentimen analisis dengan pendeteksian sarkasme lebih sering ditemukan pada penggunaan bahasa Inggris. Oleh karena itu, dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan pada tweet berbahasa Inggris, pada penelitian ini kami menganalisa sentimen analisis bernada sarkasme pada Tweet berbahasa Indonesia dengan menggunakan fitur interjeksi dan unigram sebagai fitur utama oendeteksi kalimat sarkasme serta membandingkan 2 metode klasifikasi yaitu Naive Bayes dan Support Vector Machine dengan kernel polinomial. Fitur interjeksi menyatakan fitur yang memuat kata-kata yang mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang, sedangkan fitur unigram merupakan kumpulan kata tunggal yang diperoleh dari korpus secara otomatis. Hasil eksperimen menunjukkan penggunaan fitur interjeksi dan unigram sebagai pendeteksian sarkasme pada tweet berbahasa Indonesia mampu meningkatkan akurasi dengan rata-rata kenaikan akurasi lebih dari 8% untuk classifier Naive Bayes dan lebih dari 13% untuk classifier Support Vector Machine dibandingkan hanya menggunakan fitur unigram saja. Hasil lainnya adalah akurasi terbaik adalah metode Naive Bayes dengan akurasi terbaik yang diperoleh mencapai lebih dari 91.
first_indexed 2024-12-16T09:23:37Z
format Article
id doaj.art-eae8fb196ce94428929f9d2c86ebafd7
institution Directory Open Access Journal
issn 2621-9336
language English
last_indexed 2024-12-16T09:23:37Z
publishDate 2019-09-01
publisher Indonesia Association of Computational Linguistics (INACL)
record_format Article
series Jurnal Linguistik Komputasional
spelling doaj.art-eae8fb196ce94428929f9d2c86ebafd72022-12-21T22:36:42ZengIndonesia Association of Computational Linguistics (INACL)Jurnal Linguistik Komputasional2621-93362019-09-0122626710.26418/jlk.v2i2.2323Sentiment Analysis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa IndonesiaLanny SeptianiYuliant SibaroniSarkasme dapat mengubah polaritas kalimat dari positif atau negatif menjadi sebaliknya. Sementara senti-men analisis pada sosial media sudah banyak dimanfaatkan, tetapi masih jarang sekali ditemukan sentimen analisis yang mempertimbangkan pendeteksian sarkasme didalamnya. Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas dari hasil analisis. Percobaan mengenai sentimen analisis dengan pendeteksian sarkasme lebih sering ditemukan pada penggunaan bahasa Inggris. Oleh karena itu, dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan pada tweet berbahasa Inggris, pada penelitian ini kami menganalisa sentimen analisis bernada sarkasme pada Tweet berbahasa Indonesia dengan menggunakan fitur interjeksi dan unigram sebagai fitur utama oendeteksi kalimat sarkasme serta membandingkan 2 metode klasifikasi yaitu Naive Bayes dan Support Vector Machine dengan kernel polinomial. Fitur interjeksi menyatakan fitur yang memuat kata-kata yang mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang, sedangkan fitur unigram merupakan kumpulan kata tunggal yang diperoleh dari korpus secara otomatis. Hasil eksperimen menunjukkan penggunaan fitur interjeksi dan unigram sebagai pendeteksian sarkasme pada tweet berbahasa Indonesia mampu meningkatkan akurasi dengan rata-rata kenaikan akurasi lebih dari 8% untuk classifier Naive Bayes dan lebih dari 13% untuk classifier Support Vector Machine dibandingkan hanya menggunakan fitur unigram saja. Hasil lainnya adalah akurasi terbaik adalah metode Naive Bayes dengan akurasi terbaik yang diperoleh mencapai lebih dari 91.http://inacl.id/journal/index.php/jlk/article/view/23
spellingShingle Lanny Septiani
Yuliant Sibaroni
Sentiment Analysis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa Indonesia
Jurnal Linguistik Komputasional
title Sentiment Analysis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa Indonesia
title_full Sentiment Analysis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa Indonesia
title_fullStr Sentiment Analysis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa Indonesia
title_full_unstemmed Sentiment Analysis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa Indonesia
title_short Sentiment Analysis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa Indonesia
title_sort sentiment analysis terhadap tweet bernada sarkasme berbahasa indonesia
url http://inacl.id/journal/index.php/jlk/article/view/23
work_keys_str_mv AT lannyseptiani sentimentanalysisterhadaptweetbernadasarkasmeberbahasaindonesia
AT yuliantsibaroni sentimentanalysisterhadaptweetbernadasarkasmeberbahasaindonesia