HARI BAIK TRANSAKSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS PADA KONDISI PASAR BULLISH TAHUN 2009-2012

Kritikan Ball (1999) terhadap para ahli manajemen keuangan keperilakuan tentang anomali pasar efisien, menyiratkan ketidakrasionalan pasar modal dalam dunia empiris. Ketidakrasionalan terwujud dalam bentuk mekanisme struktural, bahwa di dalam pasar modal terdapat manusia yang merupakan mahluk yang m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Agus Arman
Format: Article
Language:English
Published: Research Center and Case Clearing House, Sekolah Tinggi Manajemen PPM 2017-02-01
Series:Journal of Management and Business Review
Subjects:
Online Access:https://jmbr.ppm-school.ac.id/index.php/jmbr/article/view/50
Description
Summary:Kritikan Ball (1999) terhadap para ahli manajemen keuangan keperilakuan tentang anomali pasar efisien, menyiratkan ketidakrasionalan pasar modal dalam dunia empiris. Ketidakrasionalan terwujud dalam bentuk mekanisme struktural, bahwa di dalam pasar modal terdapat manusia yang merupakan mahluk yang membentuk, menyediakan, sekaligus mengeksekusi saham yang keberadaannya mampu membentuk harga di pasar modal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti adanya anomali return hari perdagangan, untuk mendapatkan bukti adanya hari baik untuk melakukan beli saham, dan untuk mendapatkan bukti adanya hari baik untuk melakukan jual saham di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian menggunakan data kondisi pasar Bullish yang terjadi pada tahun 2009 sampai dengan 2012, dengan IHSG harian sebagai proksi. Hasil penelitian membuktikan; terdapat anomali return di BEI, hari baik untuk beli saham adalah hari Senin, dan hari baik untuk jual saham adalah hari Rabu.
ISSN:1829-8176
2503-0736