Studi Komparatif Ukuran Pipa Endotrakeal tanpa Cuff pada Pasien Pediatri berdasar atas Diameter Subglotis dengan Metode Konvensional

tersendiri. Pipa endotrakeal (ETT) yang terlalu kecil/besar meningkatkan risiko komplikasi. Prediksi ukuran ETT berdasar atas usia merupakan metode yang paling sering digunakan namun ternyata tidak selalu tepat pada aplikasinya. Parameter lain seperti diameter subglotis atau diameter kelingking tang...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Khildan Miftahul Firdaus, Elizeus Hanindito, Bambang Pujo Semedi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Padjadjaran 2020-12-01
Series:Jurnal Anestesi Perioperatif
Subjects:
Online Access:http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/2126
_version_ 1818599340250234880
author Khildan Miftahul Firdaus
Elizeus Hanindito
Bambang Pujo Semedi
author_facet Khildan Miftahul Firdaus
Elizeus Hanindito
Bambang Pujo Semedi
author_sort Khildan Miftahul Firdaus
collection DOAJ
description tersendiri. Pipa endotrakeal (ETT) yang terlalu kecil/besar meningkatkan risiko komplikasi. Prediksi ukuran ETT berdasar atas usia merupakan metode yang paling sering digunakan namun ternyata tidak selalu tepat pada aplikasinya. Parameter lain seperti diameter subglotis atau diameter kelingking tangan dapat menjadi alternatif untuk memprediksi ukuran ETT pediatri. Tujuan penelitian ini menganalisis dan membandingkan akurasi prediksi ukuran ETT tanpa cuff berdasar berbagai variabel pada pasien pediatri di RSUD Dr Soetomo Surabaya mulai Februari hingga April 2020. Subjek penelitian ini pasien usia 2–9 tahun, PS ASA 1–2 yang akan dilakukan operasi elektif. Saat preoperatif, usia, berat, dan panjang badan dicatat. Saat intraoperatif, diameter kelingking tangan dan diameter subglotis menggunakan USG diukur dan dicatat. ETT yang digunakan adalah ETT tanpa cuff berdasar atas diameter subglotis. ETT dianggap tepat apabila memberikan audible air leak pada tekanan 10–25 cmH2O. Bila ETT terlalu kecil/besar maka dilakukan reintubasi. Tiap-tiap parameter dilakukan uji korelasi, agreement test, serta predictive performance menggunakan MAPE, dan RMSE. Dari 48 pasien, didapatkan hasil bahwa prediksi ukuran ETT tanpa cuff berdasar atas diameter subglotis memiliki akurasi yang paling baik hingga 91,67% (r=0,973, koefisien kappa 0,892; p<0,001, MAPE 0,803%, dan RMSE 0,144). Simpulan, prediksi berdasar atas diameter subglotis merupakan metode yang akurat untuk memprediksi ukuran ETT tanpa cuff pediatri.
first_indexed 2024-12-16T12:18:02Z
format Article
id doaj.art-eb47be11de2f420b99bc7a67b0940a2d
institution Directory Open Access Journal
issn 2337-7909
language Indonesian
last_indexed 2024-12-16T12:18:02Z
publishDate 2020-12-01
publisher Universitas Padjadjaran
record_format Article
series Jurnal Anestesi Perioperatif
spelling doaj.art-eb47be11de2f420b99bc7a67b0940a2d2022-12-21T22:32:03ZindUniversitas PadjadjaranJurnal Anestesi Perioperatif2337-79092020-12-018310.15851/jap.v8n3.21261272Studi Komparatif Ukuran Pipa Endotrakeal tanpa Cuff pada Pasien Pediatri berdasar atas Diameter Subglotis dengan Metode KonvensionalKhildan Miftahul FirdausElizeus HaninditoBambang Pujo Semeditersendiri. Pipa endotrakeal (ETT) yang terlalu kecil/besar meningkatkan risiko komplikasi. Prediksi ukuran ETT berdasar atas usia merupakan metode yang paling sering digunakan namun ternyata tidak selalu tepat pada aplikasinya. Parameter lain seperti diameter subglotis atau diameter kelingking tangan dapat menjadi alternatif untuk memprediksi ukuran ETT pediatri. Tujuan penelitian ini menganalisis dan membandingkan akurasi prediksi ukuran ETT tanpa cuff berdasar berbagai variabel pada pasien pediatri di RSUD Dr Soetomo Surabaya mulai Februari hingga April 2020. Subjek penelitian ini pasien usia 2–9 tahun, PS ASA 1–2 yang akan dilakukan operasi elektif. Saat preoperatif, usia, berat, dan panjang badan dicatat. Saat intraoperatif, diameter kelingking tangan dan diameter subglotis menggunakan USG diukur dan dicatat. ETT yang digunakan adalah ETT tanpa cuff berdasar atas diameter subglotis. ETT dianggap tepat apabila memberikan audible air leak pada tekanan 10–25 cmH2O. Bila ETT terlalu kecil/besar maka dilakukan reintubasi. Tiap-tiap parameter dilakukan uji korelasi, agreement test, serta predictive performance menggunakan MAPE, dan RMSE. Dari 48 pasien, didapatkan hasil bahwa prediksi ukuran ETT tanpa cuff berdasar atas diameter subglotis memiliki akurasi yang paling baik hingga 91,67% (r=0,973, koefisien kappa 0,892; p<0,001, MAPE 0,803%, dan RMSE 0,144). Simpulan, prediksi berdasar atas diameter subglotis merupakan metode yang akurat untuk memprediksi ukuran ETT tanpa cuff pediatri.http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/2126pipa nafasettpediatridiameter subplotsusg
spellingShingle Khildan Miftahul Firdaus
Elizeus Hanindito
Bambang Pujo Semedi
Studi Komparatif Ukuran Pipa Endotrakeal tanpa Cuff pada Pasien Pediatri berdasar atas Diameter Subglotis dengan Metode Konvensional
Jurnal Anestesi Perioperatif
pipa nafas
ett
pediatri
diameter subplots
usg
title Studi Komparatif Ukuran Pipa Endotrakeal tanpa Cuff pada Pasien Pediatri berdasar atas Diameter Subglotis dengan Metode Konvensional
title_full Studi Komparatif Ukuran Pipa Endotrakeal tanpa Cuff pada Pasien Pediatri berdasar atas Diameter Subglotis dengan Metode Konvensional
title_fullStr Studi Komparatif Ukuran Pipa Endotrakeal tanpa Cuff pada Pasien Pediatri berdasar atas Diameter Subglotis dengan Metode Konvensional
title_full_unstemmed Studi Komparatif Ukuran Pipa Endotrakeal tanpa Cuff pada Pasien Pediatri berdasar atas Diameter Subglotis dengan Metode Konvensional
title_short Studi Komparatif Ukuran Pipa Endotrakeal tanpa Cuff pada Pasien Pediatri berdasar atas Diameter Subglotis dengan Metode Konvensional
title_sort studi komparatif ukuran pipa endotrakeal tanpa cuff pada pasien pediatri berdasar atas diameter subglotis dengan metode konvensional
topic pipa nafas
ett
pediatri
diameter subplots
usg
url http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/2126
work_keys_str_mv AT khildanmiftahulfirdaus studikomparatifukuranpipaendotrakealtanpacuffpadapasienpediatriberdasaratasdiametersubglotisdenganmetodekonvensional
AT elizeushanindito studikomparatifukuranpipaendotrakealtanpacuffpadapasienpediatriberdasaratasdiametersubglotisdenganmetodekonvensional
AT bambangpujosemedi studikomparatifukuranpipaendotrakealtanpacuffpadapasienpediatriberdasaratasdiametersubglotisdenganmetodekonvensional