Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi

Mual dan muntah merupakan efek samping kemoterapi yang paling umum. Upaya untuk mengatasinya menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Mual dan muntah akibat kemoterapi dapat beribeikan aromaterapi peppermint.  Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi Peppermint...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Adi Nur Tianto, Nikmatul Khayati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Semarang 2023-04-01
Series:Ners Muda
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/12014
_version_ 1797683236347838464
author Adi Nur Tianto
Nikmatul Khayati
author_facet Adi Nur Tianto
Nikmatul Khayati
author_sort Adi Nur Tianto
collection DOAJ
description Mual dan muntah merupakan efek samping kemoterapi yang paling umum. Upaya untuk mengatasinya menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Mual dan muntah akibat kemoterapi dapat beribeikan aromaterapi peppermint.  Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi Peppermint terhadap frekuensi mual dan muntah. Studi ini menggunakan  deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 3 subjek. Pengambilan data dilakukan secara accidental sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien yang menerima kemoterapi regimen FOLFOX dan mendapatkan antiemetik yang sama yaitu Ondansetron 8mg/8jam. Aromaterapi di berikan dengan cara meneteskan 1 tetes minyak aromaterapi peppermint dan dioleskan diantara hidung dan bibir, aromaterapi peppermint diberikan 3x sehari setelah selesainya efek antiemetik.  Studi kasus berlangsung dari tanggal 25 – 28 Desember 2023. Instrumen pengukuran menggunakan  The Index of Nausea, Vomiting, and Retching (INRV) untuk mengobservasi frekuensi mual muntah pasca kemoterapi.  Hasil evaluasi didapatkan adanya penurunan frekuensi mual dan muntah pada ketiga subjek studi kasus setelah pemberian aromaterapi peppermint. Hasil menunjukkan rerata skor INVR subjek 1 sebesar 14, subjek 2 sebesar 10,75 dan subjek 3 sebesar 10. Rata-rata penurunan skor INVR ketiga subjek sebesar 3 skor. Masalah keperawatan nausea berhubungan dengan efek agen farmakologis (tindakan pengobatan kemoterapi) teratasi sebagian ditandai dengan penurunan skor mual dan muntah. Molekul essensial oil dari aromaterapi Peppermint akan memberikan efek relaks dan tenang, efek lain juga dapat menghambat produksi serotonin sehingga dapat mengurangi kontraksi otot perut dan gejala mual muntah akan berkurang. Aromaterapi pappermint mampu mengurangi mual dan muntah paska kemoterapi.
first_indexed 2024-03-12T00:12:36Z
format Article
id doaj.art-ec00ce92340f494199ae877d84cd2cf5
institution Directory Open Access Journal
issn 2723-8067
language Indonesian
last_indexed 2024-03-12T00:12:36Z
publishDate 2023-04-01
publisher Universitas Muhammadiyah Semarang
record_format Article
series Ners Muda
spelling doaj.art-ec00ce92340f494199ae877d84cd2cf52023-09-16T03:04:55ZindUniversitas Muhammadiyah SemarangNers Muda2723-80672023-04-0141202910.26714/nm.v4i1.120146863Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapiAdi Nur Tianto0Nikmatul Khayati1Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah SemarangProgram Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah SemarangMual dan muntah merupakan efek samping kemoterapi yang paling umum. Upaya untuk mengatasinya menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Mual dan muntah akibat kemoterapi dapat beribeikan aromaterapi peppermint.  Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi Peppermint terhadap frekuensi mual dan muntah. Studi ini menggunakan  deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 3 subjek. Pengambilan data dilakukan secara accidental sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien yang menerima kemoterapi regimen FOLFOX dan mendapatkan antiemetik yang sama yaitu Ondansetron 8mg/8jam. Aromaterapi di berikan dengan cara meneteskan 1 tetes minyak aromaterapi peppermint dan dioleskan diantara hidung dan bibir, aromaterapi peppermint diberikan 3x sehari setelah selesainya efek antiemetik.  Studi kasus berlangsung dari tanggal 25 – 28 Desember 2023. Instrumen pengukuran menggunakan  The Index of Nausea, Vomiting, and Retching (INRV) untuk mengobservasi frekuensi mual muntah pasca kemoterapi.  Hasil evaluasi didapatkan adanya penurunan frekuensi mual dan muntah pada ketiga subjek studi kasus setelah pemberian aromaterapi peppermint. Hasil menunjukkan rerata skor INVR subjek 1 sebesar 14, subjek 2 sebesar 10,75 dan subjek 3 sebesar 10. Rata-rata penurunan skor INVR ketiga subjek sebesar 3 skor. Masalah keperawatan nausea berhubungan dengan efek agen farmakologis (tindakan pengobatan kemoterapi) teratasi sebagian ditandai dengan penurunan skor mual dan muntah. Molekul essensial oil dari aromaterapi Peppermint akan memberikan efek relaks dan tenang, efek lain juga dapat menghambat produksi serotonin sehingga dapat mengurangi kontraksi otot perut dan gejala mual muntah akan berkurang. Aromaterapi pappermint mampu mengurangi mual dan muntah paska kemoterapi.https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/12014aromaterapi peppermintmual dan muntahkemoterapi
spellingShingle Adi Nur Tianto
Nikmatul Khayati
Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi
Ners Muda
aromaterapi peppermint
mual dan muntah
kemoterapi
title Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi
title_full Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi
title_fullStr Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi
title_full_unstemmed Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi
title_short Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi
title_sort pemberian aromaterapi peppermint mentha piperita mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi
topic aromaterapi peppermint
mual dan muntah
kemoterapi
url https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/12014
work_keys_str_mv AT adinurtianto pemberianaromaterapipeppermintmenthapiperitamampumengurangimualdanmuntahakibatkemoterapi
AT nikmatulkhayati pemberianaromaterapipeppermintmenthapiperitamampumengurangimualdanmuntahakibatkemoterapi