ISLAM: antara Idealita dan Realita

The actual discourse of religion which has ceased only in the plains of discourse (ideality) and religion as a necessity to apply (reality), has historically centered on the plurality of religions from time to time. Furthermore, there are several works that have colored the minds of scientists latel...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: M. Irfan, Roibin Roibin
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 2008-12-01
Series:El Harakah
Subjects:
Online Access:http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub/article/view/4693
_version_ 1811326493025894400
author M. Irfan
Roibin Roibin
author_facet M. Irfan
Roibin Roibin
author_sort M. Irfan
collection DOAJ
description The actual discourse of religion which has ceased only in the plains of discourse (ideality) and religion as a necessity to apply (reality), has historically centered on the plurality of religions from time to time. Furthermore, there are several works that have colored the minds of scientists lately, not to mention the growing fertile repertoire of Islamic thought. This is one of the consequences of a serious debate on Islam at the level of indeal and reality. This discourse seems to be not only a great event in the field of science that passes by, but it is very meaningful for the followers of religion to further be used as a consideration in positioning their respective diversity. The development of religion will all depend on the intellectual capability of the religious adherents of their adherents. If religious observations are packed and articulated exclusively, then the visible religion will have a scary and frightening face. This is what is popularly referred to as religious fundamentalism.   Diskursus aktual seputar agama yang hanya berhenti dalam dataran wacana (idealita) dan agama sebagai sebuah keharusan untuk diaplikasikan (realita), telah mensejarah di tengah-tengah pluralitas agama-agama sejak dahulu hingga kini. Lebih jauh, muncul beberapa karya yang telah mewarnai corak pemikiran para ilmuwan belakangan ini, belum lagi tumbuh suburnya khasanah pemikiran umat Islam yang silih berganti. Hal ini merupakan salah satu akibat perdebatan serius mengenai Islam pada tataran antara indealita dan realita. Diskursus ini nampaknya tidak saja merupakan perhelatan akbar di bidang keilmuan yang lewat begitu saja, namun ia sangat memberikan arti bagi pemeluk agama untuk selanjutnya dijadikan sebagai pertimbangan dalam memposisikan sikap keberagaman mereka masing-masing. Perkembangan agama semuanya akan sangat bergantung pada daya tangkap intelektual penghayatan keagamaan para pemeluknya. Jika penghayatan keagamaan itu dikemas dan diartikulasikan secara eksklusif, maka agama yang tampak akan berwajah yang seram dan menakutkan. Cara inilah yang populer disebut sebagai fundamentalisme agama.
first_indexed 2024-04-13T14:50:14Z
format Article
id doaj.art-ec32e20b215a40d4ba3582b588125030
institution Directory Open Access Journal
issn 1858-4357
2356-1734
language English
last_indexed 2024-04-13T14:50:14Z
publishDate 2008-12-01
publisher Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
record_format Article
series El Harakah
spelling doaj.art-ec32e20b215a40d4ba3582b5881250302022-12-22T02:42:37ZengUniversitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim MalangEl Harakah1858-43572356-17342008-12-011371410.18860/el.v1i3.46933650ISLAM: antara Idealita dan RealitaM. Irfan0Roibin Roibin1STAIN MalangSTAIN MalangThe actual discourse of religion which has ceased only in the plains of discourse (ideality) and religion as a necessity to apply (reality), has historically centered on the plurality of religions from time to time. Furthermore, there are several works that have colored the minds of scientists lately, not to mention the growing fertile repertoire of Islamic thought. This is one of the consequences of a serious debate on Islam at the level of indeal and reality. This discourse seems to be not only a great event in the field of science that passes by, but it is very meaningful for the followers of religion to further be used as a consideration in positioning their respective diversity. The development of religion will all depend on the intellectual capability of the religious adherents of their adherents. If religious observations are packed and articulated exclusively, then the visible religion will have a scary and frightening face. This is what is popularly referred to as religious fundamentalism.   Diskursus aktual seputar agama yang hanya berhenti dalam dataran wacana (idealita) dan agama sebagai sebuah keharusan untuk diaplikasikan (realita), telah mensejarah di tengah-tengah pluralitas agama-agama sejak dahulu hingga kini. Lebih jauh, muncul beberapa karya yang telah mewarnai corak pemikiran para ilmuwan belakangan ini, belum lagi tumbuh suburnya khasanah pemikiran umat Islam yang silih berganti. Hal ini merupakan salah satu akibat perdebatan serius mengenai Islam pada tataran antara indealita dan realita. Diskursus ini nampaknya tidak saja merupakan perhelatan akbar di bidang keilmuan yang lewat begitu saja, namun ia sangat memberikan arti bagi pemeluk agama untuk selanjutnya dijadikan sebagai pertimbangan dalam memposisikan sikap keberagaman mereka masing-masing. Perkembangan agama semuanya akan sangat bergantung pada daya tangkap intelektual penghayatan keagamaan para pemeluknya. Jika penghayatan keagamaan itu dikemas dan diartikulasikan secara eksklusif, maka agama yang tampak akan berwajah yang seram dan menakutkan. Cara inilah yang populer disebut sebagai fundamentalisme agama.http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub/article/view/4693Discoursesreligion fundamentalism
spellingShingle M. Irfan
Roibin Roibin
ISLAM: antara Idealita dan Realita
El Harakah
Discourses
religion fundamentalism
title ISLAM: antara Idealita dan Realita
title_full ISLAM: antara Idealita dan Realita
title_fullStr ISLAM: antara Idealita dan Realita
title_full_unstemmed ISLAM: antara Idealita dan Realita
title_short ISLAM: antara Idealita dan Realita
title_sort islam antara idealita dan realita
topic Discourses
religion fundamentalism
url http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub/article/view/4693
work_keys_str_mv AT mirfan islamantaraidealitadanrealita
AT roibinroibin islamantaraidealitadanrealita