IDENTIFIKASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DAS BRANTAS HULU KOTA BATU

Perkembangan setiap sektor pembangunan akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan, begitu juga dengan perkembangan sektor pertanian menjadi agroindustri. Salah satu dampak negatif dari perkembangan kegiatan pertanian adalah usaha intensifikasi pertanian melalui penggunaan pestisida yang berpote...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Novia Lusiana, Bambang Rahadi Widiatmono, Fajri Anugroho
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2017-08-01
Series:Jurnal Teknologi Pertanian
Subjects:
Online Access:https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/584
_version_ 1818164178488131584
author Novia Lusiana
Bambang Rahadi Widiatmono
Fajri Anugroho
author_facet Novia Lusiana
Bambang Rahadi Widiatmono
Fajri Anugroho
author_sort Novia Lusiana
collection DOAJ
description Perkembangan setiap sektor pembangunan akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan, begitu juga dengan perkembangan sektor pertanian menjadi agroindustri. Salah satu dampak negatif dari perkembangan kegiatan pertanian adalah usaha intensifikasi pertanian melalui penggunaan pestisida yang berpotensi mencemari air sungai. Identifikasi terhadap kesesuaian penggunaan lahan pertanian serta tingkat pencemaran air sungai oleh penggunaan pestisida merupakan langkah awal dalam usaha menjaga sumberdaya alam akibat usaha intensifikasi pertanian. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua metode yaitu analisa spasial untuk kesesuaian penggunaan lahan pertanian dan indeks pencemaran untuk mendeskripsikan tingkat pencemaran air sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan yang sesuai dengan peruntukan pertanian (Kelas I dan II) di kota Batu sebesar 1333.54 ha atau 6.78%, hasil evaluasi kelas kemampuan lahan menunjukkan ketidaksesuaian penggunaan lahan kondisi saat ini sebesar 25.67% dan berdasarkan RTRW sebesar 32.05%. Peningkatan ketidaksesuaian penggunaan lahan juga diperoleh dari perkembangan sektor pertanian dimana luas lahan pertanian yang dialokasikan 3289.756 ha lebih dari luas lahan pertanian yang tersedia. Tingkat pencemaran air sungai DAS Brantas hulu kota Batu berada pada status pencemaran ringan sampa berat dengan indeks pencemaran terendah 0.92 (kondisi baik) berada di sumber Brantas dan tertinggi 245.39 pada sungai Ngujung, desa Pandanrejo. Usaha intensifikasi pertanian di kota Batu juga memiliki kontribusi terhadap penurunan kualitas air di DAS Brantas Hulu
first_indexed 2024-12-11T17:01:20Z
format Article
id doaj.art-ecd2e8f6e8a742b791cfd126e49c6eca
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-5131
2528-2794
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T17:01:20Z
publishDate 2017-08-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Pertanian
spelling doaj.art-ecd2e8f6e8a742b791cfd126e49c6eca2022-12-22T00:57:50ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Pertanian1411-51312528-27942017-08-0118212914210.21776/ub.jtp.2017.018.02.13IDENTIFIKASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DAS BRANTAS HULU KOTA BATUNovia Lusiana0Bambang Rahadi Widiatmono1Fajri Anugroho2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaPerkembangan setiap sektor pembangunan akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan, begitu juga dengan perkembangan sektor pertanian menjadi agroindustri. Salah satu dampak negatif dari perkembangan kegiatan pertanian adalah usaha intensifikasi pertanian melalui penggunaan pestisida yang berpotensi mencemari air sungai. Identifikasi terhadap kesesuaian penggunaan lahan pertanian serta tingkat pencemaran air sungai oleh penggunaan pestisida merupakan langkah awal dalam usaha menjaga sumberdaya alam akibat usaha intensifikasi pertanian. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua metode yaitu analisa spasial untuk kesesuaian penggunaan lahan pertanian dan indeks pencemaran untuk mendeskripsikan tingkat pencemaran air sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan yang sesuai dengan peruntukan pertanian (Kelas I dan II) di kota Batu sebesar 1333.54 ha atau 6.78%, hasil evaluasi kelas kemampuan lahan menunjukkan ketidaksesuaian penggunaan lahan kondisi saat ini sebesar 25.67% dan berdasarkan RTRW sebesar 32.05%. Peningkatan ketidaksesuaian penggunaan lahan juga diperoleh dari perkembangan sektor pertanian dimana luas lahan pertanian yang dialokasikan 3289.756 ha lebih dari luas lahan pertanian yang tersedia. Tingkat pencemaran air sungai DAS Brantas hulu kota Batu berada pada status pencemaran ringan sampa berat dengan indeks pencemaran terendah 0.92 (kondisi baik) berada di sumber Brantas dan tertinggi 245.39 pada sungai Ngujung, desa Pandanrejo. Usaha intensifikasi pertanian di kota Batu juga memiliki kontribusi terhadap penurunan kualitas air di DAS Brantas Huluhttps://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/584Alih Fungsi LahanIndeksRencana Tata RuangStatus Mutu Air
spellingShingle Novia Lusiana
Bambang Rahadi Widiatmono
Fajri Anugroho
IDENTIFIKASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DAS BRANTAS HULU KOTA BATU
Jurnal Teknologi Pertanian
Alih Fungsi Lahan
Indeks
Rencana Tata Ruang
Status Mutu Air
title IDENTIFIKASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DAS BRANTAS HULU KOTA BATU
title_full IDENTIFIKASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DAS BRANTAS HULU KOTA BATU
title_fullStr IDENTIFIKASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DAS BRANTAS HULU KOTA BATU
title_full_unstemmed IDENTIFIKASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DAS BRANTAS HULU KOTA BATU
title_short IDENTIFIKASI KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DAS BRANTAS HULU KOTA BATU
title_sort identifikasi kesesuaian penggunaan lahan pertanian dan tingkat pencemaran air sungai di das brantas hulu kota batu
topic Alih Fungsi Lahan
Indeks
Rencana Tata Ruang
Status Mutu Air
url https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/584
work_keys_str_mv AT novialusiana identifikasikesesuaianpenggunaanlahanpertaniandantingkatpencemaranairsungaididasbrantashulukotabatu
AT bambangrahadiwidiatmono identifikasikesesuaianpenggunaanlahanpertaniandantingkatpencemaranairsungaididasbrantashulukotabatu
AT fajrianugroho identifikasikesesuaianpenggunaanlahanpertaniandantingkatpencemaranairsungaididasbrantashulukotabatu