Peran Masyarakat Akar Rumput dalam Menangani Permasalahan Sampah Galon Sekali Pakai
Abstract The need for bottled drinking water (AMDK) in society is a new problem related to plastic waste in Indonesia. Bottled drinking water (AMDK) in the form of disposable gallons is an innovation that has become a polemic among the public. The use of disposable gallons is a new problem for the...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
universitas brawijaya
2023-06-01
|
Series: | Brawijaya Journal of Social Science |
Online Access: | https://bjss.ub.ac.id/index.php/bjss/article/view/115 |
_version_ | 1797238790811549696 |
---|---|
author | Ni Komang Oktrisia Jayanti Nisrina Kamiliya Meyrandari Luthfi Firmansyah, |
author_facet | Ni Komang Oktrisia Jayanti Nisrina Kamiliya Meyrandari Luthfi Firmansyah, |
author_sort | Ni Komang Oktrisia Jayanti |
collection | DOAJ |
description | Abstract
The need for bottled drinking water (AMDK) in society is a new problem related to plastic waste in Indonesia. Bottled drinking water (AMDK) in the form of disposable gallons is an innovation that has become a polemic among the public. The use of disposable gallons is a new problem for the grassroots community and also the environment. The presence of disposable gallons will actually provide new waste and is contrary to the government's efforts to be aggressive and vocal so that people can reduce the use of plastic. This paper aims to analyze the role of the grassroots community in handling the issue of single-use gallons, the problems encountered, as well as grassroots community networks in cases of single-use gallons. Methods of data collection using literature studies or literature review. The literature used is written sources or other people's research such as journals, proceedings, reliable news articles, and other available publication reading materials with intervals of the last 5 years. The result is that the grassroots community has a positive character the number is more widespread, this is utilized by the gallon producer company disposables targeting the grassroots community as top consumers the product. However, the problem is this one-time use packaging harmful to health because the microplastic content can contaminate it for the consumer. The grassroots community is aware that gallons are disposable not environmentally friendly because it can have implications for increasing the amount existing trash. Ways that can be done to voice aspiration related to this problem is through the use of public space, such as creation of petitions and empowerment to make more efficient use of plastic. BesidesIn addition, grassroots communities can use networks such as communities that are work on environmental issues.
Keywords: single-use gallons, grassroots communities, plastic waste.
Abstrak
Kebutuhan air minum dalam kemasan (AMDK) dalam masyarakat menjadi permasalahan baru terkait sampah plastik di Indonesia. Air minum dalam kemasan (AMDK) dalam bentuk galon sekali pakai merupakan inovasi yang menjadi polemik di kalangan masyarakat. Penggunaan galon sekali pakai ini menjadi permasalahan baru bagi masyarakat akar rumput dan juga lingkungan. Hadirnya galon sekali pakai justru akan memberikan sampah baru dan bertolak belakang dengan upaya pemerintah untuk gencar dan menyuarakan agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan plastik. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis peran masyarakat akar rumput dalam penanganan isu galon sekali pakai, masalah yang dihadapi, serta jejaring masyarakat akar rumput dalam kasus penggunaan galon sekali pakai. Metode pengambilan data menggunakan studi literatur atau literatur review. Adapun literatur yang digunakan adalah sumber-sumber tertulis atau penelitian orang lain seperti jurnal, prosiding, artikel berita yang terpercaya, dan bahan bacaan publikasi yang tersedia lainnya dengan interval 5 tahun terakhir. Hasilnya adalah masyarakat akar rumput memiliki sifat yang jumlahnya lebih meluas, hal ini dimanfaatkan perusahaan produsen dari galon sekali pakai menargetkan masyarakat akar rumput sebagai konsumen atas produknya. Namun, yang menjadi permasalahan adalah kemasan sekali pakai ini membahayakan bagi Kesehatan karena kandungan mikroplastik dapat mengontaminasi bagi pengonsumsinya. Masyarakat akar rumput sadar bahwa galon sekali pakai ini tidak ramah lingkungan karena dapat memberikan implikasi terhadap penambahan jumlah sampah yang ada. Cara yang bisa dilakukan untuk menyuarakan aspirasi terkait permasalahan ini adalah melalui pemanfaatan ruang publik, seperti pembuatan petisi dan pemberdayaan agar lebih mendayagunakan plastik. Selain itu, masyarakat akar rumput dapat menggunakan jejaring seperti komunitas yang bergerak di isu lingkungan.
Kata Kunci: galon sekali pakai, masyarakat akar rumput, sampah plastik. |
first_indexed | 2024-04-24T17:41:15Z |
format | Article |
id | doaj.art-ee485b09a4c04d329ab86067837f52b5 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2809-7068 2809-7025 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-24T17:41:15Z |
publishDate | 2023-06-01 |
publisher | universitas brawijaya |
record_format | Article |
series | Brawijaya Journal of Social Science |
spelling | doaj.art-ee485b09a4c04d329ab86067837f52b52024-03-28T00:43:19Zenguniversitas brawijayaBrawijaya Journal of Social Science2809-70682809-70252023-06-012213014810.21776/ub.bjss.2023.002.02.2100Peran Masyarakat Akar Rumput dalam Menangani Permasalahan Sampah Galon Sekali PakaiNi Komang Oktrisia Jayanti0Nisrina Kamiliya Meyrandari1Luthfi Firmansyah,2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaAbstract The need for bottled drinking water (AMDK) in society is a new problem related to plastic waste in Indonesia. Bottled drinking water (AMDK) in the form of disposable gallons is an innovation that has become a polemic among the public. The use of disposable gallons is a new problem for the grassroots community and also the environment. The presence of disposable gallons will actually provide new waste and is contrary to the government's efforts to be aggressive and vocal so that people can reduce the use of plastic. This paper aims to analyze the role of the grassroots community in handling the issue of single-use gallons, the problems encountered, as well as grassroots community networks in cases of single-use gallons. Methods of data collection using literature studies or literature review. The literature used is written sources or other people's research such as journals, proceedings, reliable news articles, and other available publication reading materials with intervals of the last 5 years. The result is that the grassroots community has a positive character the number is more widespread, this is utilized by the gallon producer company disposables targeting the grassroots community as top consumers the product. However, the problem is this one-time use packaging harmful to health because the microplastic content can contaminate it for the consumer. The grassroots community is aware that gallons are disposable not environmentally friendly because it can have implications for increasing the amount existing trash. Ways that can be done to voice aspiration related to this problem is through the use of public space, such as creation of petitions and empowerment to make more efficient use of plastic. BesidesIn addition, grassroots communities can use networks such as communities that are work on environmental issues. Keywords: single-use gallons, grassroots communities, plastic waste. Abstrak Kebutuhan air minum dalam kemasan (AMDK) dalam masyarakat menjadi permasalahan baru terkait sampah plastik di Indonesia. Air minum dalam kemasan (AMDK) dalam bentuk galon sekali pakai merupakan inovasi yang menjadi polemik di kalangan masyarakat. Penggunaan galon sekali pakai ini menjadi permasalahan baru bagi masyarakat akar rumput dan juga lingkungan. Hadirnya galon sekali pakai justru akan memberikan sampah baru dan bertolak belakang dengan upaya pemerintah untuk gencar dan menyuarakan agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan plastik. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis peran masyarakat akar rumput dalam penanganan isu galon sekali pakai, masalah yang dihadapi, serta jejaring masyarakat akar rumput dalam kasus penggunaan galon sekali pakai. Metode pengambilan data menggunakan studi literatur atau literatur review. Adapun literatur yang digunakan adalah sumber-sumber tertulis atau penelitian orang lain seperti jurnal, prosiding, artikel berita yang terpercaya, dan bahan bacaan publikasi yang tersedia lainnya dengan interval 5 tahun terakhir. Hasilnya adalah masyarakat akar rumput memiliki sifat yang jumlahnya lebih meluas, hal ini dimanfaatkan perusahaan produsen dari galon sekali pakai menargetkan masyarakat akar rumput sebagai konsumen atas produknya. Namun, yang menjadi permasalahan adalah kemasan sekali pakai ini membahayakan bagi Kesehatan karena kandungan mikroplastik dapat mengontaminasi bagi pengonsumsinya. Masyarakat akar rumput sadar bahwa galon sekali pakai ini tidak ramah lingkungan karena dapat memberikan implikasi terhadap penambahan jumlah sampah yang ada. Cara yang bisa dilakukan untuk menyuarakan aspirasi terkait permasalahan ini adalah melalui pemanfaatan ruang publik, seperti pembuatan petisi dan pemberdayaan agar lebih mendayagunakan plastik. Selain itu, masyarakat akar rumput dapat menggunakan jejaring seperti komunitas yang bergerak di isu lingkungan. Kata Kunci: galon sekali pakai, masyarakat akar rumput, sampah plastik.https://bjss.ub.ac.id/index.php/bjss/article/view/115 |
spellingShingle | Ni Komang Oktrisia Jayanti Nisrina Kamiliya Meyrandari Luthfi Firmansyah, Peran Masyarakat Akar Rumput dalam Menangani Permasalahan Sampah Galon Sekali Pakai Brawijaya Journal of Social Science |
title | Peran Masyarakat Akar Rumput dalam Menangani Permasalahan Sampah Galon Sekali Pakai |
title_full | Peran Masyarakat Akar Rumput dalam Menangani Permasalahan Sampah Galon Sekali Pakai |
title_fullStr | Peran Masyarakat Akar Rumput dalam Menangani Permasalahan Sampah Galon Sekali Pakai |
title_full_unstemmed | Peran Masyarakat Akar Rumput dalam Menangani Permasalahan Sampah Galon Sekali Pakai |
title_short | Peran Masyarakat Akar Rumput dalam Menangani Permasalahan Sampah Galon Sekali Pakai |
title_sort | peran masyarakat akar rumput dalam menangani permasalahan sampah galon sekali pakai |
url | https://bjss.ub.ac.id/index.php/bjss/article/view/115 |
work_keys_str_mv | AT nikomangoktrisiajayanti peranmasyarakatakarrumputdalammenanganipermasalahansampahgalonsekalipakai AT nisrinakamiliyameyrandari peranmasyarakatakarrumputdalammenanganipermasalahansampahgalonsekalipakai AT luthfifirmansyah peranmasyarakatakarrumputdalammenanganipermasalahansampahgalonsekalipakai |