Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kadar Hemoglobin dan Feritin Serum pada Remaja Putri
Latar Belakang: Perilaku hidup bersih dan sehat yang tidak diterapkan dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit infeksi yang memicu terjadinya anemia. Pondok pesantren memiliki peran yang besar dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi para siswa. Tujuan: Penelitian bertujuan untu...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2023-03-01
|
Series: | Amerta Nutrition |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/27477 |
Summary: | Latar Belakang: Perilaku hidup bersih dan sehat yang tidak diterapkan dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit infeksi yang memicu terjadinya anemia. Pondok pesantren memiliki peran yang besar dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi para siswa.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan hemoglobin dan feritin serum. Hemoglobin dan feritin serum merupakan indikator untuk mendiagnosis anemia defisiensi besi.
Metode: Desain penelitian adalah cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2021 di Pondok Pesantren Al Falak Bogor dan subjek terpilih secara purposive sebanyak 45 subjek dengan kriteria inklusi yaitu siswi berusia 12-20 tahun, dalam kondisi sehat, serta berada di asrama selama masa penelitian, sedangkan kriteria ekslusinya adalah tidak berada di asrama selama lebih dari 2 minggu. Data status anemia subjek diperoleh melalui pengukuran kadar hemoglobin dan feritin serum. Analisis kadar hemoglobin (Hb) dengan metode Cyanmethemoglobin sementara analisis kadar feritin pada sampel serum dengan metode Chemiluminescent Micropartical Immunoassay (CMIA). Analisis korelasi antara variabel tergantung yaitu hemoglobin dan feritin serum dan variabel bebas yaitu perilaku hidup bersih dan sehat.
Hasil: Berdasarkan nilai hemoglobin sebanyak 37,8% subjek mengalami anemia sementara berdasarkan nilai feritin serum sebanyak 51,1% subjek memiliki status besi rendah. Perilaku terkait kebersihan pribadi, perilaku terkait cuci tangan dan perilaku terkait kebersihan tempat tinggal subjek tergolong baik berturut-turut sebesar 55,6%, 57,8% dan 44,4%. Terdapat hubungan antara perilaku terkait kebersihan pribadi dengan hemoglobin (p=0,042) (r=0,305) dan feritin serum (p=0,036) (r=0,313).
Kesimpulan: Kebersihan pribadi berhubungan dengan hemoglobin dan feritin serum pada remaja putri dikarenakan kemampuan remaja putri dalam menjaga perilaku hidup bersih dan sehat di Pondok pesantren. |
---|---|
ISSN: | 2580-1163 2580-9776 |