Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-Basa
Kulit buah naga memiliki kandungan senyawa golongan flavonoid, salah satunya adalah antosianin. Antosianin ini dapat berubah warna seiring berubahnya nilai pH sehingga dapat diaplikasikan sebagai indikator asam-basa. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh ekstrak kulit buah naga yang memiliki kan...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2021-08-01
|
Series: | Agritech |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/52197 |
_version_ | 1819135227646181376 |
---|---|
author | Wahyudita Meganingtyas Mohammad Alauhdin |
author_facet | Wahyudita Meganingtyas Mohammad Alauhdin |
author_sort | Wahyudita Meganingtyas |
collection | DOAJ |
description | Kulit buah naga memiliki kandungan senyawa golongan flavonoid, salah satunya adalah antosianin. Antosianin ini dapat berubah warna seiring berubahnya nilai pH sehingga dapat diaplikasikan sebagai indikator asam-basa. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh ekstrak kulit buah naga yang memiliki kandungan antosianin di dalamnya dan memanfaatkannya sebagai indikator titrasi asam-basa. Ekstrak diperoleh melalui ekstraksi dengan 3 variasi pelarut, yaitu aquades, campuran aquades-asam sitrat, dan campuran etanol-asam sitrat. Ekstrak yang diperoleh diuji kandungan senyawa, kestabilan, trayek pH, dan kinerjanya sebagai indikator titrasi asam-basa. Hasil identifikasi menunjukkan ekstrak kulit buah naga mengandung senyawa golongan flavonoid. Ekstrak kulit buah naga mempunyai trayek pH pada kisaran pH 7,33-9,33 sehingga dapat diaplikasikan sebagai indikator pada titrasi asam kuat-basa kuat atau asam lemah-basa kuat. Penggunaan ekstrak kulit buah naga sebagai indikator pada titrasi asam kuat-basa kuat (HCl-NaOH) menghasilkan persen kesalahan teoritis titrasi sebesar +0,0041%, sedangkan pada titrasi asam lemah-basa kuat (CH3COOH-NaOH) sebesar -0,0275%. Ekstrak pekat kulit buah naga relatif stabil dan masih layak digunakan sebagai indikator titrasi asam-basa dengan hasil yang akurat setelah penyimpanan ekstrak selama 30 hari dalam botol tertutup dan suhu rendah. Berdasarkan hasil ini, ekstrak kulit buah naga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif indikator sintetis yang umum digunakan pada titrasi asam-basa di laboratorium. |
first_indexed | 2024-12-22T10:15:44Z |
format | Article |
id | doaj.art-ef799d818763421f9096b768a72756e4 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0216-0455 2527-3825 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-22T10:15:44Z |
publishDate | 2021-08-01 |
publisher | Universitas Gadjah Mada |
record_format | Article |
series | Agritech |
spelling | doaj.art-ef799d818763421f9096b768a72756e42022-12-21T18:29:44ZengUniversitas Gadjah MadaAgritech0216-04552527-38252021-08-0141327828410.22146/agritech.5219727299Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-BasaWahyudita Meganingtyas0Mohammad Alauhdin1Universitas Negeri SemarangUniversitas Negeri SemarangKulit buah naga memiliki kandungan senyawa golongan flavonoid, salah satunya adalah antosianin. Antosianin ini dapat berubah warna seiring berubahnya nilai pH sehingga dapat diaplikasikan sebagai indikator asam-basa. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh ekstrak kulit buah naga yang memiliki kandungan antosianin di dalamnya dan memanfaatkannya sebagai indikator titrasi asam-basa. Ekstrak diperoleh melalui ekstraksi dengan 3 variasi pelarut, yaitu aquades, campuran aquades-asam sitrat, dan campuran etanol-asam sitrat. Ekstrak yang diperoleh diuji kandungan senyawa, kestabilan, trayek pH, dan kinerjanya sebagai indikator titrasi asam-basa. Hasil identifikasi menunjukkan ekstrak kulit buah naga mengandung senyawa golongan flavonoid. Ekstrak kulit buah naga mempunyai trayek pH pada kisaran pH 7,33-9,33 sehingga dapat diaplikasikan sebagai indikator pada titrasi asam kuat-basa kuat atau asam lemah-basa kuat. Penggunaan ekstrak kulit buah naga sebagai indikator pada titrasi asam kuat-basa kuat (HCl-NaOH) menghasilkan persen kesalahan teoritis titrasi sebesar +0,0041%, sedangkan pada titrasi asam lemah-basa kuat (CH3COOH-NaOH) sebesar -0,0275%. Ekstrak pekat kulit buah naga relatif stabil dan masih layak digunakan sebagai indikator titrasi asam-basa dengan hasil yang akurat setelah penyimpanan ekstrak selama 30 hari dalam botol tertutup dan suhu rendah. Berdasarkan hasil ini, ekstrak kulit buah naga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif indikator sintetis yang umum digunakan pada titrasi asam-basa di laboratorium.https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/52197indikator titrasi asam-basakulit buah nagaekstraksi |
spellingShingle | Wahyudita Meganingtyas Mohammad Alauhdin Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-Basa Agritech indikator titrasi asam-basa kulit buah naga ekstraksi |
title | Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-Basa |
title_full | Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-Basa |
title_fullStr | Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-Basa |
title_full_unstemmed | Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-Basa |
title_short | Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-Basa |
title_sort | ekstraksi antosianin dari kulit buah naga hylocereus costaricensis dan pemanfaatannya sebagai indikator alami titrasi asam basa |
topic | indikator titrasi asam-basa kulit buah naga ekstraksi |
url | https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/52197 |
work_keys_str_mv | AT wahyuditameganingtyas ekstraksiantosianindarikulitbuahnagahylocereuscostaricensisdanpemanfaatannyasebagaiindikatoralamititrasiasambasa AT mohammadalauhdin ekstraksiantosianindarikulitbuahnagahylocereuscostaricensisdanpemanfaatannyasebagaiindikatoralamititrasiasambasa |