Pengaruh Karakteristik Masyarakat Terhadap Kuantitas Dan Kualitas Mata Air (Studi Kasus Desa Gunungsari Kota Batu)

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain, sehingga keberlangsungan ketersediaan kuantitas air dan kualitas air dapat tetap terj...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Zahrin Hamidiana, Christia Meidiana, Suwasono Heddy
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2016-01-01
Series:Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari
Online Access:http://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/230
Description
Summary:Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain, sehingga keberlangsungan ketersediaan kuantitas air dan kualitas air dapat tetap terjaga di masa mendatang. Isu lingkungan yang paling menonjol pada kawasan mata air adalah alih guna lahan dari hutan menjadi lahan budidaya tanaman sayur-sayuran yang dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan dan mata pencaharian masyarakat yang disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan kelestarian dan keberlangsungan mata air. Hal tersebut menunjukan bahwa karakteristik masyarakat daerah mata air memiliki kecenderungan memberikan pengaruh terhadap kondisi kuantitas dan kualitas mata air. Teknik pengambilan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu teknik Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak distraifikasi) dengan jumlah responden penelitian sebanyak 101 responden. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh karakteristik masyarakat terhadap kuantitas dan kualitas mata air menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) dengan variabel karakteristik masyarakat terdiri a. Kependudukan/umur responden (X1); b. Jenis Kelamin (X2); c. Tingkat Pendidikan (X3); d. Jenis mata pencaharian (X4); e. Tingkat pendapatan (X5); f. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sumber mata air (X6); g. Jumlah pemakaian air (X7); h. Penilaian masyarakat terhadap pelayanan pengelolaan air (X8); i. Jenis kegiatan penggunaan air (X9); dan j. Kearifan lokal (X10). Berdasarkan hasil analisa PLS didapatkan hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan dari karakteristik masyarakat sekitar mata air terhadap kondisi kuantitas dan kualitas mata air dengan variabel yang tidak berpengaruh hanya variabel usia terhadap kualitas air.   Kata kunci : karakteristik masyarakat, kuantitas dan kualitas air, mata air
ISSN:2087-3522
2338-1671