WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan karakteristik wacana tembang macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha, sasmita, dan sistem kognisi, serta kearifan lokal etnik Jawa. Objek penelitian yang berupa wacana tembang macapat disediakan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Analisi...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Muhammadiyah University Press
2010-12-01
|
Series: | Kajian Linguistik dan Sastra |
Online Access: | http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4375 |
_version_ | 1819267387242840064 |
---|---|
author | Dwi Bambang Putut Setiyadi |
author_facet | Dwi Bambang Putut Setiyadi |
author_sort | Dwi Bambang Putut Setiyadi |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan karakteristik wacana
tembang macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha, sasmita, dan sistem kognisi, serta kearifan lokal etnik Jawa. Objek penelitian yang berupa wacana tembang macapat disediakan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Analisis data menggunakan metode analisis wacana. Hasil penelitian: (1) Strktur wacana macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha disusun dalam pola purwa wacana, madya wacana, dan wasana wacana. Ketiganya memiliki keutuhan wacana dilihat dari kohesi dan koherensinya. Wacana ini memiliki karakteristik yang khas; (2) Sasmita dalam ketiga wacana macapat berupa permintaan kepada anak-cucu agar
memiliki perilaku yang baik, dan meninggalkan perilaku buruk. Selain itu juga
berupa tata hubungan antara manusia dengan Tuhan, raja, negara, lingkungan,
dan dengan manusia lain dalam kehidupan sehari-hari etnkik Jawa; (3) ketiga
wacana dapat mengungkapkan sistem kognisi etnik Jawa dan kearifan lokal etnik
Jawa karena dalam wacana tersebut terdapat konsep pemikiran atau cara
memandang masyarakat etnik Jawa terhadap Tuhan, raja, negara, lingkungan,
dan manusia lain yang diungkapkan melalui tembang.
Kata Kunci: struktur dan fungsi wacana, makna pragmatik dan sasmita, sistem
kognisi, kearifan lokal |
first_indexed | 2024-12-23T21:16:21Z |
format | Article |
id | doaj.art-f03ae6b2a1414feb88a3cbf9e0e1cf0b |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0852-9604 2541-2558 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-23T21:16:21Z |
publishDate | 2010-12-01 |
publisher | Muhammadiyah University Press |
record_format | Article |
series | Kajian Linguistik dan Sastra |
spelling | doaj.art-f03ae6b2a1414feb88a3cbf9e0e1cf0b2022-12-21T17:30:53ZengMuhammadiyah University PressKajian Linguistik dan Sastra0852-96042541-25582010-12-0122219321010.23917/kls.v22i2.43753027WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWADwi Bambang Putut Setiyadi0Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP, Universitas Widya Dharma KlatenPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan karakteristik wacana tembang macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha, sasmita, dan sistem kognisi, serta kearifan lokal etnik Jawa. Objek penelitian yang berupa wacana tembang macapat disediakan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Analisis data menggunakan metode analisis wacana. Hasil penelitian: (1) Strktur wacana macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha disusun dalam pola purwa wacana, madya wacana, dan wasana wacana. Ketiganya memiliki keutuhan wacana dilihat dari kohesi dan koherensinya. Wacana ini memiliki karakteristik yang khas; (2) Sasmita dalam ketiga wacana macapat berupa permintaan kepada anak-cucu agar memiliki perilaku yang baik, dan meninggalkan perilaku buruk. Selain itu juga berupa tata hubungan antara manusia dengan Tuhan, raja, negara, lingkungan, dan dengan manusia lain dalam kehidupan sehari-hari etnkik Jawa; (3) ketiga wacana dapat mengungkapkan sistem kognisi etnik Jawa dan kearifan lokal etnik Jawa karena dalam wacana tersebut terdapat konsep pemikiran atau cara memandang masyarakat etnik Jawa terhadap Tuhan, raja, negara, lingkungan, dan manusia lain yang diungkapkan melalui tembang. Kata Kunci: struktur dan fungsi wacana, makna pragmatik dan sasmita, sistem kognisi, kearifan lokalhttp://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4375 |
spellingShingle | Dwi Bambang Putut Setiyadi WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA Kajian Linguistik dan Sastra |
title | WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA |
title_full | WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA |
title_fullStr | WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA |
title_full_unstemmed | WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA |
title_short | WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA |
title_sort | wacana tembang macapat sebagai pengungkap sistem kognisi dan kearifan lokal etnik jawa |
url | http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4375 |
work_keys_str_mv | AT dwibambangpututsetiyadi wacanatembangmacapatsebagaipengungkapsistemkognisidankearifanlokaletnikjawa |