KELENTURAN FENOTIPIK SIFAT-SIFAT REPRODUKSI ITIK MOJOSARI, TEGAL, DAN PERSILANGAN TEGAL-MOJOSARI SEBAGAI RESPON TERHADAP AFLATOKSIN DALAM RANSUM

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena kelenturan fenotipik sifat-sifat reproduksi itik Mojosari, Tegal, dan Tegal-Mojosari yang diberi ransum mengandung aflatoksin dengan tingkat yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. Tiga populasi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: M. DEWANTARI
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2012-09-01
Series:Majalah Ilmiah Peternakan
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1720
_version_ 1818409009395269632
author M. DEWANTARI
author_facet M. DEWANTARI
author_sort M. DEWANTARI
collection DOAJ
description RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena kelenturan fenotipik sifat-sifat reproduksi itik Mojosari, Tegal, dan Tegal-Mojosari yang diberi ransum mengandung aflatoksin dengan tingkat yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. Tiga populasi itik masing-masing itik Mojosari (MM), Tegal (TT), dan Tegal-Mojosari (TM) diberi ransum yang mengandung aflatoksin selama satu bulan (umur 3 ? 7 minggu). Ransum yang digunakan ada empat macam, yaitu R0 (ransum kontrol tanpa diberi aflatoksin), R1(ransum kontrol + 50 ppb aflatoksin), R2 (ransum kontrol + 100 ppb aflatoksin), dan R3 (ransum kontrol + 150 ppb aflatoksin). Setelah periode ini, itik kembali diberi ransum tanpa mengandung aflatoksin sampai itik bertelur. Masing-masing populasi terdiri atas 80 ekor itik betina dan 20 ekor itik jantan, sehingga jumlah itik keseluruhan adalah 240 ekor betina dan 60 ekor jantan. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 4 yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah populasi itik (MM, TT, dan TM) dan faktor kedua adalah kandungan aflatoksin dalam ransum (0 ppb, 50 ppb, 100 ppb, dan 150 ppb). Sidik ragam dua arah digunakan untuk mengetahui perbedaan kelenturan fenotipik di antara ketiga populasi. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, umur dewasa kelamin, bobot dewasa kelamin, dan bobot telur pertama. Hasil penelitian menunjukkan tidak bahwa terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap fenomena kelenturan fenotipik dalam sifat-sifat reproduksi (umur dewasa kelamin, bobot dewasa kelamin, dan bobot telur pertama) itik sebagai reaksi terhadap tingkat aflatoksin dalam ransum. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat fenomena kelenturan fenotipik sifat-sifat reproduksi itik Mojosari, Tegal, dan Tegal-Mojosari yang diberi ransum yang mengandung aflatoksin hingga 150 ppb.
first_indexed 2024-12-14T09:52:48Z
format Article
id doaj.art-f0539545dc0e40a292d28b10866c1fa6
institution Directory Open Access Journal
issn 0853-8999
2656-8373
language English
last_indexed 2024-12-14T09:52:48Z
publishDate 2012-09-01
publisher Universitas Udayana
record_format Article
series Majalah Ilmiah Peternakan
spelling doaj.art-f0539545dc0e40a292d28b10866c1fa62022-12-21T23:07:29ZengUniversitas UdayanaMajalah Ilmiah Peternakan0853-89992656-83732012-09-01931720KELENTURAN FENOTIPIK SIFAT-SIFAT REPRODUKSI ITIK MOJOSARI, TEGAL, DAN PERSILANGAN TEGAL-MOJOSARI SEBAGAI RESPON TERHADAP AFLATOKSIN DALAM RANSUMM. DEWANTARIRINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena kelenturan fenotipik sifat-sifat reproduksi itik Mojosari, Tegal, dan Tegal-Mojosari yang diberi ransum mengandung aflatoksin dengan tingkat yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. Tiga populasi itik masing-masing itik Mojosari (MM), Tegal (TT), dan Tegal-Mojosari (TM) diberi ransum yang mengandung aflatoksin selama satu bulan (umur 3 ? 7 minggu). Ransum yang digunakan ada empat macam, yaitu R0 (ransum kontrol tanpa diberi aflatoksin), R1(ransum kontrol + 50 ppb aflatoksin), R2 (ransum kontrol + 100 ppb aflatoksin), dan R3 (ransum kontrol + 150 ppb aflatoksin). Setelah periode ini, itik kembali diberi ransum tanpa mengandung aflatoksin sampai itik bertelur. Masing-masing populasi terdiri atas 80 ekor itik betina dan 20 ekor itik jantan, sehingga jumlah itik keseluruhan adalah 240 ekor betina dan 60 ekor jantan. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 4 yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah populasi itik (MM, TT, dan TM) dan faktor kedua adalah kandungan aflatoksin dalam ransum (0 ppb, 50 ppb, 100 ppb, dan 150 ppb). Sidik ragam dua arah digunakan untuk mengetahui perbedaan kelenturan fenotipik di antara ketiga populasi. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, umur dewasa kelamin, bobot dewasa kelamin, dan bobot telur pertama. Hasil penelitian menunjukkan tidak bahwa terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap fenomena kelenturan fenotipik dalam sifat-sifat reproduksi (umur dewasa kelamin, bobot dewasa kelamin, dan bobot telur pertama) itik sebagai reaksi terhadap tingkat aflatoksin dalam ransum. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat fenomena kelenturan fenotipik sifat-sifat reproduksi itik Mojosari, Tegal, dan Tegal-Mojosari yang diberi ransum yang mengandung aflatoksin hingga 150 ppb.https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1720
spellingShingle M. DEWANTARI
KELENTURAN FENOTIPIK SIFAT-SIFAT REPRODUKSI ITIK MOJOSARI, TEGAL, DAN PERSILANGAN TEGAL-MOJOSARI SEBAGAI RESPON TERHADAP AFLATOKSIN DALAM RANSUM
Majalah Ilmiah Peternakan
title KELENTURAN FENOTIPIK SIFAT-SIFAT REPRODUKSI ITIK MOJOSARI, TEGAL, DAN PERSILANGAN TEGAL-MOJOSARI SEBAGAI RESPON TERHADAP AFLATOKSIN DALAM RANSUM
title_full KELENTURAN FENOTIPIK SIFAT-SIFAT REPRODUKSI ITIK MOJOSARI, TEGAL, DAN PERSILANGAN TEGAL-MOJOSARI SEBAGAI RESPON TERHADAP AFLATOKSIN DALAM RANSUM
title_fullStr KELENTURAN FENOTIPIK SIFAT-SIFAT REPRODUKSI ITIK MOJOSARI, TEGAL, DAN PERSILANGAN TEGAL-MOJOSARI SEBAGAI RESPON TERHADAP AFLATOKSIN DALAM RANSUM
title_full_unstemmed KELENTURAN FENOTIPIK SIFAT-SIFAT REPRODUKSI ITIK MOJOSARI, TEGAL, DAN PERSILANGAN TEGAL-MOJOSARI SEBAGAI RESPON TERHADAP AFLATOKSIN DALAM RANSUM
title_short KELENTURAN FENOTIPIK SIFAT-SIFAT REPRODUKSI ITIK MOJOSARI, TEGAL, DAN PERSILANGAN TEGAL-MOJOSARI SEBAGAI RESPON TERHADAP AFLATOKSIN DALAM RANSUM
title_sort kelenturan fenotipik sifat sifat reproduksi itik mojosari tegal dan persilangan tegal mojosari sebagai respon terhadap aflatoksin dalam ransum
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1720
work_keys_str_mv AT mdewantari kelenturanfenotipiksifatsifatreproduksiitikmojosaritegaldanpersilangantegalmojosarisebagairesponterhadapaflatoksindalamransum