Gambaran Sitologi Eksfoliatif Pada Apusan Mukosa Mulut Murid SD Negeri 13 Sungai Buluh Batang Anai Padang Pariaman

Sitologi eksfoliatif bertujuan untuk melihat keadaan sel terdeskuamasi. Secara fisiologis, sel-sel permukaan terus menerus terdeskuamasi karena jaringan tubuh terus mengalami pembaruan. Sitologi eksfoliatif dapat dilakukan di jaringan lunak rongga mulut seperti mukosa bukal, gingiva, labial dan lida...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Athika Rahmawati, Tofrizal Tofrizal, Yenita Yenita, Siti Nurhajjah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2018-06-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/809
_version_ 1819035739628765184
author Athika Rahmawati
Tofrizal Tofrizal
Yenita Yenita
Siti Nurhajjah
author_facet Athika Rahmawati
Tofrizal Tofrizal
Yenita Yenita
Siti Nurhajjah
author_sort Athika Rahmawati
collection DOAJ
description Sitologi eksfoliatif bertujuan untuk melihat keadaan sel terdeskuamasi. Secara fisiologis, sel-sel permukaan terus menerus terdeskuamasi karena jaringan tubuh terus mengalami pembaruan. Sitologi eksfoliatif dapat dilakukan di jaringan lunak rongga mulut seperti mukosa bukal, gingiva, labial dan lidah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran sitologi eksfoliatif pada apusan mukosa mulut murid Sekolah Dasar. Studi deskriptif ini dilakukan dengan metode cross sectional di SD Negeri 13 Sungai Buluh Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari bulan Oktober 2017-Mei 2018. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan jumlah 38 orang. Hasil penelitian mendapatkan jenis leukosit pada apusan mukosa mulut adalah netrofil segmen (69,4%), limfosit (13,3%), netrofil batang (10%), dan dalam jumlah kecil monosit, dan eosinofil. Didapatkan variasi dari kepadatan leukosit pada sampel mulai dari 2 sel per lapang pandang hingga 194 sel per lapang pandang, dengan jumlah rerata seluruh sampel dalam 5 lapang pandang sebanyak 25 sel. Jenis sel epitel pada apusan mukosa mulut adalah sel intermediet (58,9%), superfisial (37,2%), dan dalam jumlah kecil parabasal, dan basal. Simpulan studi ini ialah jenis leukosit yang paling dominan adalah netrofil segmen dengan kepadatan leukosit bervariasi dan sel epitel yang paling dominan adalah sel intermediet.
first_indexed 2024-12-21T07:54:25Z
format Article
id doaj.art-f05cd4c684cc43f1becd2d259750466f
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-7406
language English
last_indexed 2024-12-21T07:54:25Z
publishDate 2018-06-01
publisher Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj.art-f05cd4c684cc43f1becd2d259750466f2022-12-21T19:11:00ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-06-017224625210.25077/jka.v7i2.809682Gambaran Sitologi Eksfoliatif Pada Apusan Mukosa Mulut Murid SD Negeri 13 Sungai Buluh Batang Anai Padang PariamanAthika Rahmawati0Tofrizal Tofrizal1Yenita Yenita2Siti Nurhajjah3Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PadangBagian Patologi Anatomi FK UnandBagian Patologi Anatomi FK UnandBagian Anatomi FK UnandSitologi eksfoliatif bertujuan untuk melihat keadaan sel terdeskuamasi. Secara fisiologis, sel-sel permukaan terus menerus terdeskuamasi karena jaringan tubuh terus mengalami pembaruan. Sitologi eksfoliatif dapat dilakukan di jaringan lunak rongga mulut seperti mukosa bukal, gingiva, labial dan lidah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran sitologi eksfoliatif pada apusan mukosa mulut murid Sekolah Dasar. Studi deskriptif ini dilakukan dengan metode cross sectional di SD Negeri 13 Sungai Buluh Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari bulan Oktober 2017-Mei 2018. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan jumlah 38 orang. Hasil penelitian mendapatkan jenis leukosit pada apusan mukosa mulut adalah netrofil segmen (69,4%), limfosit (13,3%), netrofil batang (10%), dan dalam jumlah kecil monosit, dan eosinofil. Didapatkan variasi dari kepadatan leukosit pada sampel mulai dari 2 sel per lapang pandang hingga 194 sel per lapang pandang, dengan jumlah rerata seluruh sampel dalam 5 lapang pandang sebanyak 25 sel. Jenis sel epitel pada apusan mukosa mulut adalah sel intermediet (58,9%), superfisial (37,2%), dan dalam jumlah kecil parabasal, dan basal. Simpulan studi ini ialah jenis leukosit yang paling dominan adalah netrofil segmen dengan kepadatan leukosit bervariasi dan sel epitel yang paling dominan adalah sel intermediet.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/809
spellingShingle Athika Rahmawati
Tofrizal Tofrizal
Yenita Yenita
Siti Nurhajjah
Gambaran Sitologi Eksfoliatif Pada Apusan Mukosa Mulut Murid SD Negeri 13 Sungai Buluh Batang Anai Padang Pariaman
Jurnal Kesehatan Andalas
title Gambaran Sitologi Eksfoliatif Pada Apusan Mukosa Mulut Murid SD Negeri 13 Sungai Buluh Batang Anai Padang Pariaman
title_full Gambaran Sitologi Eksfoliatif Pada Apusan Mukosa Mulut Murid SD Negeri 13 Sungai Buluh Batang Anai Padang Pariaman
title_fullStr Gambaran Sitologi Eksfoliatif Pada Apusan Mukosa Mulut Murid SD Negeri 13 Sungai Buluh Batang Anai Padang Pariaman
title_full_unstemmed Gambaran Sitologi Eksfoliatif Pada Apusan Mukosa Mulut Murid SD Negeri 13 Sungai Buluh Batang Anai Padang Pariaman
title_short Gambaran Sitologi Eksfoliatif Pada Apusan Mukosa Mulut Murid SD Negeri 13 Sungai Buluh Batang Anai Padang Pariaman
title_sort gambaran sitologi eksfoliatif pada apusan mukosa mulut murid sd negeri 13 sungai buluh batang anai padang pariaman
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/809
work_keys_str_mv AT athikarahmawati gambaransitologieksfoliatifpadaapusanmukosamulutmuridsdnegeri13sungaibuluhbatanganaipadangpariaman
AT tofrizaltofrizal gambaransitologieksfoliatifpadaapusanmukosamulutmuridsdnegeri13sungaibuluhbatanganaipadangpariaman
AT yenitayenita gambaransitologieksfoliatifpadaapusanmukosamulutmuridsdnegeri13sungaibuluhbatanganaipadangpariaman
AT sitinurhajjah gambaransitologieksfoliatifpadaapusanmukosamulutmuridsdnegeri13sungaibuluhbatanganaipadangpariaman