OPTIMALISASI PENENTUAN JURUSAN MELALUI PERBANDINGAN METODE MOORA-WASPAS

Abstrak— Penyerapan tenaga kerja dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih rendah dibandingkan lulusan tingkat pendidikan lainnya. Hal ini terlihat dari banyaknya tingkat pengangguran dari lulusan SMK sebesar 13,55 %. Untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK salah satunya dengan pemilihan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ullya Mega Wahyuni, Afriyanti Dwi Kartika
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Serang Raya 2021-09-01
Series:JSiI (Jurnal Sistem Informasi)
Online Access:https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/jsii/article/view/3610
Description
Summary:Abstrak— Penyerapan tenaga kerja dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih rendah dibandingkan lulusan tingkat pendidikan lainnya. Hal ini terlihat dari banyaknya tingkat pengangguran dari lulusan SMK sebesar 13,55 %. Untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK salah satunya dengan pemilihan jurusan yang tepat. Pemilihan jurusan yang tepat dapat membantu meningkatkan kompetensi keahlian siswa dan memberikan kenyamanan selama proses belajar mengajar. Keputusan pemilihan jurusan yang dilakukan siswa saat ini berdasarkan pengaruh orang lain atau berdasarkan jurusan yang paling banyak diminati. Hal ini akan menyebakan ketidaksesuaikan penempatan jurusan dengan kemampuan calon siswa sehingga materi yang diberikan selama di dalam kelas akan sulit diterima. Untuk membantu penentu keputusan dalam menentukan keputusan maka hasil rekomendasi dari sistem pendukung keputusan (SPK) dapat dijadikan sebagai acuan pemilihan jurusan bagi calon siswa. Data yang akan diuji terdiri dari tujuh kriteria dengan enam alternatif, data tersebut di analisis dengan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dan metode Multi Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA). Hasil pengujian dari kedua metode memberikan rekomendasi yang sama yaitu terpilihnya Jurusan Teknik Instalansi Tenaga Listrik sebagai nilai prefensi tertinggi yang sesuai dengan bakat dan minat calon siswa berdasarkan data uji. Jika dilihat dari waktu eksekusi analisa perhitungan, maka metode WASPAS membutuhkan waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan metode MOORA. Akurasi dari kedua metode yang digunakan memberikan hasil yang sama yaitu 50%. Jadi bisa disimpulkan bahwa metode WASPAS maupun MOORA cukup baik dan memberikan solusi atas permasalahan dalam menilai dan mengevaluasi jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat calon siswa.   Kata kunci— Sistem Pengambilan Keputusan, WASPAS, MOORA, Pemilihan Jurusan.
ISSN:2406-7768
2581-2181