Apakah Terdapat Perbedaan Perilaku Mengganggu di Kelas Antara Anak Laki-Laki dan Perempuan di Bandung?

Suasana kelas yang kondusif adalah salah satu hal penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat siswa yang melakukan perilaku yang mengganggu dalam pembelajan. Perilaku mengganggu tersebut dapat menimbulkan efek yang negatif dalam pembelajaran....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Elis Trisnawati, Juntika Nurihsan, Tina Hayati Dahlan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Department of Psychology, Universitas Islam Indonesia 2019-01-01
Series:Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Online Access:https://journal.uii.ac.id/Psikologika/article/view/14082
Description
Summary:Suasana kelas yang kondusif adalah salah satu hal penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat siswa yang melakukan perilaku yang mengganggu dalam pembelajan. Perilaku mengganggu tersebut dapat menimbulkan efek yang negatif dalam pembelajaran. Perilaku mengganggu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah jenis kelamin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan sikap siswa SMK terhadap perilaku mengganggu siswa di kelas berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengisian kuesioner oleh siswa SMK yang terdiri dari 189 orang dan berasal dari SMK di Kecamatan Bandung Kulon dan Parongpong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar pada kategori sikap siswa terhadap perilaku mengganggu adalah kategori common yaitu sebesar 74% yang mempunyai makna bahwa siswa menganggap bahwa perilaku menggnggu adalah yang biasa terjadi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa perempuan mempersepsikan perilaku mengganggu siswa di kelas tersebut lebih mengganggu dibandingkan siswa laki-laki baik secara total maupun per dimensinya yaitu pelanggaran berat, pelanggaran ringan, makan atau minum dikelas, mengganggu kelas, keterlambatan dan ketidakhadiran serta tidak berpartisipasi dalam kelas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas.
ISSN:1410-1289
2579-6518