Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di Ponorogo

Islam adalah agama yang memiliki banyak organsisasi didalamnya, terutama organisasi NU dan Muhammadiyah. Kedua organisasi memiliki banyak anggota di Indonesia dan memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat dan negara. Rawan terjadi konflik dan permasalahan antara kedua organisasi ini. Oleh sebab it...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yushaffad Ardiansyah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2021-09-01
Series:Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan
Subjects:
Online Access:https://jasika.umy.ac.id/index.php/jasika/article/view/10
_version_ 1797508236701597696
author Yushaffad Ardiansyah
author_facet Yushaffad Ardiansyah
author_sort Yushaffad Ardiansyah
collection DOAJ
description Islam adalah agama yang memiliki banyak organsisasi didalamnya, terutama organisasi NU dan Muhammadiyah. Kedua organisasi memiliki banyak anggota di Indonesia dan memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat dan negara. Rawan terjadi konflik dan permasalahan antara kedua organisasi ini. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan internalisasi nilai toleransi antar siswa MA Muhammadiyah 1 Ponorogo dengan MA Ma’arif Panjeng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini, dapat penulis simpulkan: internalisasi nilai-nilai sosial tentang toleransi di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo dan MA Ma’arif Panjeng adalah intergrasi pendidikan dengan aturan, pengalaman dan pembelajaran. Budaya toleransi dengan berorganisasi, interaksi pendidik dan peserta didik dan motivasi dan kegiatan positif serta raport (evaluasi). Ektrakurikuler menciptakan kedekatan emosional melatih kerja sama dan pengembangan serta melatih kepemimpinan. Praktik penanaman toleransi dilaksanakan berdialog antar warga sekolah, berkerja sama dipembelajaran, ektarakurikuler dan sosial masyarakat, humanis dengan kepekaan sosial, pluralis dengan berbaur dan kebebasan berorganisasi, dan demokratis ditunjukkan aktif di ekrtakurikuler berbeda organisasi dan menjiwai nilai Pancasila. Persamaannya adalah mempengaruhi di pembelajaran dan kegiataan sekolah, konflik dan hambatannya ketidak tahuan memehami perbedaan dan arti dari toleransi, outputnya pada siswa aktif  berorganisasi kejajaran lebih tinggi. Perbedaannya adalah keluar dari zona nyaman dan hegemoni lingkungan, hambatan atau konflik dengan adanya sindiran antar siswa dan sikap idialisme, dan ouputnya dengan siswa NU aktif di Ortom Muhammadiyah dan komitmen beroganisasi di NU.
first_indexed 2024-03-10T04:59:41Z
format Article
id doaj.art-f1c224fb84da4daab05e1893480e46cc
institution Directory Open Access Journal
issn 2808-8085
language Indonesian
last_indexed 2024-03-10T04:59:41Z
publishDate 2021-09-01
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
record_format Article
series Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan
spelling doaj.art-f1c224fb84da4daab05e1893480e46cc2023-11-23T01:54:42ZindUniversitas Muhammadiyah YogyakartaJurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan2808-80852021-09-011210.18196/jasika.v1i2.1010Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di PonorogoYushaffad Ardiansyah0Universitas Muhammadiyah YogyakartaIslam adalah agama yang memiliki banyak organsisasi didalamnya, terutama organisasi NU dan Muhammadiyah. Kedua organisasi memiliki banyak anggota di Indonesia dan memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat dan negara. Rawan terjadi konflik dan permasalahan antara kedua organisasi ini. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan internalisasi nilai toleransi antar siswa MA Muhammadiyah 1 Ponorogo dengan MA Ma’arif Panjeng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini, dapat penulis simpulkan: internalisasi nilai-nilai sosial tentang toleransi di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo dan MA Ma’arif Panjeng adalah intergrasi pendidikan dengan aturan, pengalaman dan pembelajaran. Budaya toleransi dengan berorganisasi, interaksi pendidik dan peserta didik dan motivasi dan kegiatan positif serta raport (evaluasi). Ektrakurikuler menciptakan kedekatan emosional melatih kerja sama dan pengembangan serta melatih kepemimpinan. Praktik penanaman toleransi dilaksanakan berdialog antar warga sekolah, berkerja sama dipembelajaran, ektarakurikuler dan sosial masyarakat, humanis dengan kepekaan sosial, pluralis dengan berbaur dan kebebasan berorganisasi, dan demokratis ditunjukkan aktif di ekrtakurikuler berbeda organisasi dan menjiwai nilai Pancasila. Persamaannya adalah mempengaruhi di pembelajaran dan kegiataan sekolah, konflik dan hambatannya ketidak tahuan memehami perbedaan dan arti dari toleransi, outputnya pada siswa aktif  berorganisasi kejajaran lebih tinggi. Perbedaannya adalah keluar dari zona nyaman dan hegemoni lingkungan, hambatan atau konflik dengan adanya sindiran antar siswa dan sikap idialisme, dan ouputnya dengan siswa NU aktif di Ortom Muhammadiyah dan komitmen beroganisasi di NU.https://jasika.umy.ac.id/index.php/jasika/article/view/10internalisasi nilaitoleransiperbandingan nilai
spellingShingle Yushaffad Ardiansyah
Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di Ponorogo
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan
internalisasi nilai
toleransi
perbandingan nilai
title Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di Ponorogo
title_full Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di Ponorogo
title_fullStr Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di Ponorogo
title_full_unstemmed Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di Ponorogo
title_short Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di Ponorogo
title_sort internalisasi nilai toleransi pada siswa berbeda organisasi islam di ponorogo
topic internalisasi nilai
toleransi
perbandingan nilai
url https://jasika.umy.ac.id/index.php/jasika/article/view/10
work_keys_str_mv AT yushaffadardiansyah internalisasinilaitoleransipadasiswaberbedaorganisasiislamdiponorogo