Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan Kepri
Artikel ini merupakan kajian wacana kritis dengan mengadaptasi model analisis Norman Fairclough yang difokuskan hanya pada tahapan deskripsi teks. Data yang dianalisis dalam artikel ini berasal dari teks pada kolom tajuk harian umum Haluan Kepri yang dibatasi hanya empat teks yang terbit pada edisi...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
FKIP Unswagati Press
2018-07-01
|
Series: | Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Online Access: | http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/1144 |
_version_ | 1830380999622524928 |
---|---|
author | Harry Andheska Cut Purnama Sari Ermayenti Ermayenti |
author_facet | Harry Andheska Cut Purnama Sari Ermayenti Ermayenti |
author_sort | Harry Andheska |
collection | DOAJ |
description | Artikel ini merupakan kajian wacana kritis dengan mengadaptasi model analisis Norman Fairclough yang difokuskan hanya pada tahapan deskripsi teks. Data yang dianalisis dalam artikel ini berasal dari teks pada kolom tajuk harian umum Haluan Kepri yang dibatasi hanya empat teks yang terbit pada edisi bulan November 2017. Pengumpulan dan penganalisisan data disesuaikan dengan prosedur pendekatan kualitatif. Hasil penelitian berupa temuan-temuan konstruksi ideologi dari wacana yang dianalisis dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, konstruksi ideologi melalui nilai eksperiensial dilakukan dalam bentuk pendayagunaan (1) fitur pentransitifan, (2) fitur pemasifan, dan (3) fitur penegatifan. Kedua, konstruksi ideologi melalui nilai relasional dilakukan dalam bentuk pendayagunaan (1) fitur modus-modus kalimat (deklaratif dan interogatif), (2) fitur modalitas (intensional, epistemik, dan deontik), dan (3) fitur pronomina persona. Ketiga, konstruksi ideologi melalui nilai ekspresif dilakukan dalam bentuk pendayagunaan modalitas-modalitas ekspresif. Hal ini membuktikan bahwa pendayagunaan fitur-fitur gramatika secara realitas memang digunakan oleh para penghasil wacana untuk mengonstruksi sebuah ideologi. Konstruksi ideologi ini dilakukan melalui penggunaan kalimat-kalimat yang ditata sedemikian rupa untuk tujuan tertentu.
Kata Kunci: konstruksi ideologi, kosakata, gramatikal |
first_indexed | 2024-12-20T09:41:04Z |
format | Article |
id | doaj.art-f1ebfa8528114726b0962c398e330831 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2355-6633 2548-5490 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-20T09:41:04Z |
publishDate | 2018-07-01 |
publisher | FKIP Unswagati Press |
record_format | Article |
series | Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
spelling | doaj.art-f1ebfa8528114726b0962c398e3308312022-12-21T19:44:53ZindFKIP Unswagati PressDeiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia2355-66332548-54902018-07-0152781Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan KepriHarry Andheska0Cut Purnama Sari1Ermayenti Ermayenti2Universitas Maritim Raja Ali HajiSTAI Miftahul Ulum TanjungpinangSMP Negeri 3 Koto XI TarusanArtikel ini merupakan kajian wacana kritis dengan mengadaptasi model analisis Norman Fairclough yang difokuskan hanya pada tahapan deskripsi teks. Data yang dianalisis dalam artikel ini berasal dari teks pada kolom tajuk harian umum Haluan Kepri yang dibatasi hanya empat teks yang terbit pada edisi bulan November 2017. Pengumpulan dan penganalisisan data disesuaikan dengan prosedur pendekatan kualitatif. Hasil penelitian berupa temuan-temuan konstruksi ideologi dari wacana yang dianalisis dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, konstruksi ideologi melalui nilai eksperiensial dilakukan dalam bentuk pendayagunaan (1) fitur pentransitifan, (2) fitur pemasifan, dan (3) fitur penegatifan. Kedua, konstruksi ideologi melalui nilai relasional dilakukan dalam bentuk pendayagunaan (1) fitur modus-modus kalimat (deklaratif dan interogatif), (2) fitur modalitas (intensional, epistemik, dan deontik), dan (3) fitur pronomina persona. Ketiga, konstruksi ideologi melalui nilai ekspresif dilakukan dalam bentuk pendayagunaan modalitas-modalitas ekspresif. Hal ini membuktikan bahwa pendayagunaan fitur-fitur gramatika secara realitas memang digunakan oleh para penghasil wacana untuk mengonstruksi sebuah ideologi. Konstruksi ideologi ini dilakukan melalui penggunaan kalimat-kalimat yang ditata sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Kata Kunci: konstruksi ideologi, kosakata, gramatikalhttp://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/1144 |
spellingShingle | Harry Andheska Cut Purnama Sari Ermayenti Ermayenti Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan Kepri Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
title | Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan Kepri |
title_full | Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan Kepri |
title_fullStr | Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan Kepri |
title_full_unstemmed | Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan Kepri |
title_short | Konstruksi Ideologi Menggunakan Fitur Gramatikal dalam Rubrik Tajuk Harian Umum Haluan Kepri |
title_sort | konstruksi ideologi menggunakan fitur gramatikal dalam rubrik tajuk harian umum haluan kepri |
url | http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/1144 |
work_keys_str_mv | AT harryandheska konstruksiideologimenggunakanfiturgramatikaldalamrubriktajukharianumumhaluankepri AT cutpurnamasari konstruksiideologimenggunakanfiturgramatikaldalamrubriktajukharianumumhaluankepri AT ermayentiermayenti konstruksiideologimenggunakanfiturgramatikaldalamrubriktajukharianumumhaluankepri |