ANALISIS RISIKO PENULARAN FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN ACEH UTARA

Filariasis limfatik merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, dan Armigeres. Jumlah kasus filariasis di Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 103 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rizka Sofia, Cut Sidrah Nadira
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Univesitas Malikussaleh 2020-07-01
Series:Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh
Subjects:
Online Access:https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/2623
_version_ 1811213739832115200
author Rizka Sofia
Cut Sidrah Nadira
author_facet Rizka Sofia
Cut Sidrah Nadira
author_sort Rizka Sofia
collection DOAJ
description Filariasis limfatik merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, dan Armigeres. Jumlah kasus filariasis di Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 103 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor risiko penularan filariasis limfatik di Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian retrospektif dengan desain studi kasus kontrol. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 134 orang yaitu 67 orang untuk kelompok kasus dan 67 orang kelompok control. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis Chi-Square. Hasil analisis bivariat  menunjukkan bahwa variabel penelitian yang mempunyai hubungan dengan kejadian filariasis limfatik di Kabupaten Aceh Utara yaitu kebiasaan menggunakan kelambu (P=0,001, dan OR=5,82), Kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk (P=0,001 dan OR=3,43), kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah (P=0,042 dan OR=4,92), penggunaan kawat kasa ventilasi rumah (P=0,001 dan OR 3,71), dan variabel kondisi plafon rumah (P=0,014 dan OR=5,18). Hasil analisis multivariat didapatkan hanya empat variabel yang menjadi faktor risiko penularan filariasis limfatik di Kabupaten Aceh Utara, yaitu penggunaan kelambu, penggunaan kawat kasa, menggantung pakaian, dan plafon rumah.
first_indexed 2024-04-12T05:51:12Z
format Article
id doaj.art-f27fdc06cab746fa94471b997747521f
institution Directory Open Access Journal
issn 2477-5231
2502-8715
language Indonesian
last_indexed 2024-04-12T05:51:12Z
publishDate 2020-07-01
publisher Univesitas Malikussaleh
record_format Article
series Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh
spelling doaj.art-f27fdc06cab746fa94471b997747521f2022-12-22T03:45:19ZindUnivesitas MalikussalehAverrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh2477-52312502-87152020-07-016111610.29103/averrous.v6i1.26231534ANALISIS RISIKO PENULARAN FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN ACEH UTARARizka SofiaCut Sidrah NadiraFilariasis limfatik merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, dan Armigeres. Jumlah kasus filariasis di Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 103 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor risiko penularan filariasis limfatik di Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian retrospektif dengan desain studi kasus kontrol. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 134 orang yaitu 67 orang untuk kelompok kasus dan 67 orang kelompok control. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis Chi-Square. Hasil analisis bivariat  menunjukkan bahwa variabel penelitian yang mempunyai hubungan dengan kejadian filariasis limfatik di Kabupaten Aceh Utara yaitu kebiasaan menggunakan kelambu (P=0,001, dan OR=5,82), Kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk (P=0,001 dan OR=3,43), kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah (P=0,042 dan OR=4,92), penggunaan kawat kasa ventilasi rumah (P=0,001 dan OR 3,71), dan variabel kondisi plafon rumah (P=0,014 dan OR=5,18). Hasil analisis multivariat didapatkan hanya empat variabel yang menjadi faktor risiko penularan filariasis limfatik di Kabupaten Aceh Utara, yaitu penggunaan kelambu, penggunaan kawat kasa, menggantung pakaian, dan plafon rumah.https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/2623perilakufilariasis limfatiklingkungan fisikfaktor risiko
spellingShingle Rizka Sofia
Cut Sidrah Nadira
ANALISIS RISIKO PENULARAN FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN ACEH UTARA
Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh
perilaku
filariasis limfatik
lingkungan fisik
faktor risiko
title ANALISIS RISIKO PENULARAN FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN ACEH UTARA
title_full ANALISIS RISIKO PENULARAN FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN ACEH UTARA
title_fullStr ANALISIS RISIKO PENULARAN FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN ACEH UTARA
title_full_unstemmed ANALISIS RISIKO PENULARAN FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN ACEH UTARA
title_short ANALISIS RISIKO PENULARAN FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN ACEH UTARA
title_sort analisis risiko penularan filariasis limfatik di kabupaten aceh utara
topic perilaku
filariasis limfatik
lingkungan fisik
faktor risiko
url https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/2623
work_keys_str_mv AT rizkasofia analisisrisikopenularanfilariasislimfatikdikabupatenacehutara
AT cutsidrahnadira analisisrisikopenularanfilariasislimfatikdikabupatenacehutara