Hubungan pH Saliva dan Kemampuan Buffer dengan DMF-T dan def-t pada Periode Gigi Bercampur Anak Usia 6-12 Tahun

Saliva adalah cairan kompleks yang diproduksi oleh kelenjar salivarius. Fungsi dari saliva adalah menjaga lingkungan rongga mulut. Saliva memiliki peranan penting dalam proses terjadinya karies dimana pada saat pH rongga mulut dibawah 5,5 dapat terjadi proses demineralisasi atau proses karies pada g...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ekky Wirawan, Sartika Puspita
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2017-05-01
Series:Insisiva Dental Journal
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/4217
_version_ 1828731526130434048
author Ekky Wirawan
Sartika Puspita
author_facet Ekky Wirawan
Sartika Puspita
author_sort Ekky Wirawan
collection DOAJ
description Saliva adalah cairan kompleks yang diproduksi oleh kelenjar salivarius. Fungsi dari saliva adalah menjaga lingkungan rongga mulut. Saliva memiliki peranan penting dalam proses terjadinya karies dimana pada saat pH rongga mulut dibawah 5,5 dapat terjadi proses demineralisasi atau proses karies pada gigi. Salah satu fungsi saliva adalah memiliki kemampuan buffer yang dapat menjaga pH saliva saat pH turun menjadi asam dan naik menjadi sangat basa, sehingga proses karies dapat dicegah. Karies adalah penyakit yang mengenai jaringan keras gigi yang disebabkan oleh interaksi bakteri pada permukaan gigi, plak atau lapisan biofilm, dan substrat berisi karbohidrat yang difermentasikan menjadi asam oleh bakteri plak. Terdapat empat faktor yang saling berpengaruh terhadap kejadian karies adalah (1) waktu, (2) host atau gigi, (3) mikroorganisme, (4) substrat. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan buffer saliva terhadap status karies pada gigi bercampur anak usia 6-12 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi klinik. Jumlah sampel adalah 10 anak yang datang periksa gigi di RSGM UMY. Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kemampuan buffer saliva terhadap status karies gigi desidui dan pemanen pada periode gigi bercampur anak usia 6-12 tahun.
first_indexed 2024-04-12T17:47:35Z
format Article
id doaj.art-f29a325bb0cc4ddcb00501f5cf10ff8f
institution Directory Open Access Journal
issn 2252-9764
2685-9165
language English
last_indexed 2024-04-12T17:47:35Z
publishDate 2017-05-01
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
record_format Article
series Insisiva Dental Journal
spelling doaj.art-f29a325bb0cc4ddcb00501f5cf10ff8f2022-12-22T03:22:36ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaInsisiva Dental Journal2252-97642685-91652017-05-0161253010.18196/di.61772702Hubungan pH Saliva dan Kemampuan Buffer dengan DMF-T dan def-t pada Periode Gigi Bercampur Anak Usia 6-12 TahunEkky Wirawan0Sartika PuspitaUniversitas Muhammadiyah YogyakartaSaliva adalah cairan kompleks yang diproduksi oleh kelenjar salivarius. Fungsi dari saliva adalah menjaga lingkungan rongga mulut. Saliva memiliki peranan penting dalam proses terjadinya karies dimana pada saat pH rongga mulut dibawah 5,5 dapat terjadi proses demineralisasi atau proses karies pada gigi. Salah satu fungsi saliva adalah memiliki kemampuan buffer yang dapat menjaga pH saliva saat pH turun menjadi asam dan naik menjadi sangat basa, sehingga proses karies dapat dicegah. Karies adalah penyakit yang mengenai jaringan keras gigi yang disebabkan oleh interaksi bakteri pada permukaan gigi, plak atau lapisan biofilm, dan substrat berisi karbohidrat yang difermentasikan menjadi asam oleh bakteri plak. Terdapat empat faktor yang saling berpengaruh terhadap kejadian karies adalah (1) waktu, (2) host atau gigi, (3) mikroorganisme, (4) substrat. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan buffer saliva terhadap status karies pada gigi bercampur anak usia 6-12 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi klinik. Jumlah sampel adalah 10 anak yang datang periksa gigi di RSGM UMY. Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kemampuan buffer saliva terhadap status karies gigi desidui dan pemanen pada periode gigi bercampur anak usia 6-12 tahun.https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/4217ph saliva, kemampuan buffer, dmf-t, def-t, anak usia 6-12 tahun
spellingShingle Ekky Wirawan
Sartika Puspita
Hubungan pH Saliva dan Kemampuan Buffer dengan DMF-T dan def-t pada Periode Gigi Bercampur Anak Usia 6-12 Tahun
Insisiva Dental Journal
ph saliva, kemampuan buffer, dmf-t, def-t, anak usia 6-12 tahun
title Hubungan pH Saliva dan Kemampuan Buffer dengan DMF-T dan def-t pada Periode Gigi Bercampur Anak Usia 6-12 Tahun
title_full Hubungan pH Saliva dan Kemampuan Buffer dengan DMF-T dan def-t pada Periode Gigi Bercampur Anak Usia 6-12 Tahun
title_fullStr Hubungan pH Saliva dan Kemampuan Buffer dengan DMF-T dan def-t pada Periode Gigi Bercampur Anak Usia 6-12 Tahun
title_full_unstemmed Hubungan pH Saliva dan Kemampuan Buffer dengan DMF-T dan def-t pada Periode Gigi Bercampur Anak Usia 6-12 Tahun
title_short Hubungan pH Saliva dan Kemampuan Buffer dengan DMF-T dan def-t pada Periode Gigi Bercampur Anak Usia 6-12 Tahun
title_sort hubungan ph saliva dan kemampuan buffer dengan dmf t dan def t pada periode gigi bercampur anak usia 6 12 tahun
topic ph saliva, kemampuan buffer, dmf-t, def-t, anak usia 6-12 tahun
url https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/4217
work_keys_str_mv AT ekkywirawan hubunganphsalivadankemampuanbufferdengandmftdandeftpadaperiodegigibercampuranakusia612tahun
AT sartikapuspita hubunganphsalivadankemampuanbufferdengandmftdandeftpadaperiodegigibercampuranakusia612tahun