Asimetri Kekuasaan : Paradoks Manajemen Kolaborasi Pengelolaan Danau Tempe Sulawesi Selatan
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan asimetri kekuasaan sebagai paradoks dalam pengelolaan kolaborasi (co-management) sumber daya alam di Danau Tempe Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatif. Pengumpulan data menggunak...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Bogor Agricultural University
2021-07-01
|
Series: | Journal of Natural Resources and Environmental Management |
Subjects: | |
Online Access: | http://jesl.journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/33937 |
Summary: | Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan asimetri kekuasaan sebagai paradoks dalam pengelolaan kolaborasi (co-management) sumber daya alam di Danau Tempe Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatif. Pengumpulan data menggunakan pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Informan kunci yang berasal dari unsur Pemerintah Daerah, nelayan besar, nelayan tradisional, petani, pedagang, dan LSM. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan Danau Tempe diwarnai oleh asimetri atau ketimpangan kekuasaan antar aktor. Aktor Nelayan besar bersama Pemerintah Daerah menguasai alat-alat produksi, mendominasi produksi kebijakan dan penentu utama penetapan aturan main pengelolaan Danau Tempe dibandingkan dengan nelayan tradisional. Asimetri kekuasaan antar aktor ini berdampak pada ketimpangan penerimaan manfat dan nilai alokasi sumber daya di Danau Tempe. Aktor Nelayan Besar dan Pemerintah Daerah mendapatkan manfaat dan nilai sumber daya alam lebih banyak. Sementara aktor Nelayan Tradisional mendapatkan manfaat dan nilai sumber daya alam lebih sedikit. Dalam tahap tertentu, aktor Nelayan Tradisional mengalami proses peminggiran. |
---|---|
ISSN: | 2086-4639 2460-5824 |