EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN

Industri Batik Kayu Sanggar Arjuna Desa Krebet, Pajangan, Bantul bergerak di bidang industri kerajinan khususnya batik dengan bahan untuk dasaran dari kayu yang memproduksi berbagai produk.  Produk kerajinan yang dihasilkan adalah seperti topeng, wayang, nampan, asesoris rumah tangga, patung kayu, k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dyah Rachmawati Lucitasari, Tri Wibawa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta 2016-12-01
Series:OPSI
Subjects:
Online Access:http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi/article/view/2325
_version_ 1818920230173278208
author Dyah Rachmawati Lucitasari
Tri Wibawa
author_facet Dyah Rachmawati Lucitasari
Tri Wibawa
author_sort Dyah Rachmawati Lucitasari
collection DOAJ
description Industri Batik Kayu Sanggar Arjuna Desa Krebet, Pajangan, Bantul bergerak di bidang industri kerajinan khususnya batik dengan bahan untuk dasaran dari kayu yang memproduksi berbagai produk.  Produk kerajinan yang dihasilkan adalah seperti topeng, wayang, nampan, asesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan hiasan batik kayu lainnya. Keadaan sistem kerja yang ada masih belum optimal yang meliputi faktor lingkungan fisik, peralatan mesin, kondisi pekerjaan, dan organisasi. Hal tersebut berdasarkan dari keluhan pekerja bagian produksi, dimana hal itu mempengaruhi waktu menyelesaikan produksi. Penelitian ini mengevaluasi sistem kerja yang ada dari keempat faktor yang telah dijelaskan dengan pendekatan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor kunci yang terjadi pada sistem kerja dan membuat usulan perbaikan berdasarkan faktor kunci terpilih. Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) dapat membantu menganalisis sumber masalah paling signifikan pada sistem kerja sehingga dapat dibuat usulan perbaikan sistem kerja yang bisa dilakukan. Berdasarkan hasil pengolahan data, faktor kunci yang terpilih yaitu lingkungan fisik dengan varian yang meliputi suhu dan kebisingan. Usulan perbaikan yang bisa dilakukan terdiri dari 2 alternatif.  Alternatif pertama yaitu pengadaan fasilitas lingkungan fisik yang meliputi pengadaan kipas angin pada masing-masing ruang, ruang I menggunakan exhaust fan yang memiliki volume udara 1183,22 CFM sebanyak 9 buah dan ruang II menggunakan exhaust fan yang memiliki volume udara 321,41 CFM sebanyak 3 buah, sedangkan ruang III menggunakan ceiling fan dengan volume udara 223,69 CFM sebanyak 3 buah. Pengadaan fasilitas selanjutnya yaitu pengadaan formable earplug sebanyak 38 sesuai jumlah pekerja produksi, sosialisasi penggunaan earplug yang baik dan benar, sertapemasangan display informasi peringatan dan petunjuk penggunaan earplug. Sedangkan alternatifkedua yaitu perbaikan kebijakan pengaturan kerja dengan penambahan waktu istirahat sebesar 10,24 menit.
first_indexed 2024-12-20T01:18:27Z
format Article
id doaj.art-f2d7e2c3c328477b96e522d0b7d66538
institution Directory Open Access Journal
issn 1693-2102
2686-2352
language Indonesian
last_indexed 2024-12-20T01:18:27Z
publishDate 2016-12-01
publisher Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
record_format Article
series OPSI
spelling doaj.art-f2d7e2c3c328477b96e522d0b7d665382022-12-21T19:58:31ZindUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" YogyakartaOPSI1693-21022686-23522016-12-0192798410.31315/opsi.v9i2.23251887EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGNDyah Rachmawati Lucitasari0Tri Wibawa1Teknik Industri FTI UPN "Veteran" YogyakartaTeknik Industri FTI UPN "Veteran" YogyakartaIndustri Batik Kayu Sanggar Arjuna Desa Krebet, Pajangan, Bantul bergerak di bidang industri kerajinan khususnya batik dengan bahan untuk dasaran dari kayu yang memproduksi berbagai produk.  Produk kerajinan yang dihasilkan adalah seperti topeng, wayang, nampan, asesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan hiasan batik kayu lainnya. Keadaan sistem kerja yang ada masih belum optimal yang meliputi faktor lingkungan fisik, peralatan mesin, kondisi pekerjaan, dan organisasi. Hal tersebut berdasarkan dari keluhan pekerja bagian produksi, dimana hal itu mempengaruhi waktu menyelesaikan produksi. Penelitian ini mengevaluasi sistem kerja yang ada dari keempat faktor yang telah dijelaskan dengan pendekatan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor kunci yang terjadi pada sistem kerja dan membuat usulan perbaikan berdasarkan faktor kunci terpilih. Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) dapat membantu menganalisis sumber masalah paling signifikan pada sistem kerja sehingga dapat dibuat usulan perbaikan sistem kerja yang bisa dilakukan. Berdasarkan hasil pengolahan data, faktor kunci yang terpilih yaitu lingkungan fisik dengan varian yang meliputi suhu dan kebisingan. Usulan perbaikan yang bisa dilakukan terdiri dari 2 alternatif.  Alternatif pertama yaitu pengadaan fasilitas lingkungan fisik yang meliputi pengadaan kipas angin pada masing-masing ruang, ruang I menggunakan exhaust fan yang memiliki volume udara 1183,22 CFM sebanyak 9 buah dan ruang II menggunakan exhaust fan yang memiliki volume udara 321,41 CFM sebanyak 3 buah, sedangkan ruang III menggunakan ceiling fan dengan volume udara 223,69 CFM sebanyak 3 buah. Pengadaan fasilitas selanjutnya yaitu pengadaan formable earplug sebanyak 38 sesuai jumlah pekerja produksi, sosialisasi penggunaan earplug yang baik dan benar, sertapemasangan display informasi peringatan dan petunjuk penggunaan earplug. Sedangkan alternatifkedua yaitu perbaikan kebijakan pengaturan kerja dengan penambahan waktu istirahat sebesar 10,24 menit.http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi/article/view/2325macroergonomic analysis and design (mead), lingkungan fisik, suhu,kebisingan, pencahayaan
spellingShingle Dyah Rachmawati Lucitasari
Tri Wibawa
EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN
OPSI
macroergonomic analysis and design (mead), lingkungan fisik, suhu,kebisingan, pencahayaan
title EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN
title_full EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN
title_fullStr EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN
title_full_unstemmed EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN
title_short EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN
title_sort evaluasi sistem kerja di industri kerajinan batik kayu sanggar arjuna desa krebet pajangan bantul dengan pendekatan acroergonomic analysis and design
topic macroergonomic analysis and design (mead), lingkungan fisik, suhu,kebisingan, pencahayaan
url http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi/article/view/2325
work_keys_str_mv AT dyahrachmawatilucitasari evaluasisistemkerjadiindustrikerajinanbatikkayusanggararjunadesakrebetpajanganbantuldenganpendekatanacroergonomicanalysisanddesign
AT triwibawa evaluasisistemkerjadiindustrikerajinanbatikkayusanggararjunadesakrebetpajanganbantuldenganpendekatanacroergonomicanalysisanddesign