Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate Phosporus

Penelitian ini menggunakan anak ayam umur 3 sampai dengan 38 hari (180 ekor) dan 7 sampai dengan 42 hari (180 ekor). Ayam diberi ransum A, B, dan C yang berbahan dasar jagung (CSM) dan ransum E, F, dan G yang berbahan dasar gandum (WSM) yang diberi perlakuan penambahan steam pada suhu 1000C selama 1...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: F. Liebert, H. A. Sukria
Format: Article
Language:English
Published: Bogor Agricultural University 2004-04-01
Series:Media Peternakan
Subjects:
Online Access:http://medpet.journal.ipb.ac.id/index.php/mediapeternakan/article/view/698
_version_ 1818211520883982336
author F. Liebert
H. A. Sukria
author_facet F. Liebert
H. A. Sukria
author_sort F. Liebert
collection DOAJ
description Penelitian ini menggunakan anak ayam umur 3 sampai dengan 38 hari (180 ekor) dan 7 sampai dengan 42 hari (180 ekor). Ayam diberi ransum A, B, dan C yang berbahan dasar jagung (CSM) dan ransum E, F, dan G yang berbahan dasar gandum (WSM) yang diberi perlakuan penambahan steam pada suhu 1000C selama 10 menit. Semua ransum ditambah enzim fitase (SP-1002 ct) sebanyak 500 U/kg dan dibuat dalam bentuk pelet. Khusus ransum C dan G ditambah asam sitrat. Kandungan fosfor total ransum adalah 4,5 g/kg dan fosfor tersedia adalah 1,5 g/kg (defisien P). Bobot badan harian adalah 36, 34, dan 45 g/hari untuk ayam yang diberi ransum A, B, dan C dan 54, 46, dan 55 g/hari untuk ransum E, F, dan G. Deposisi fosfor total adalah 5,75; 5,36; dan 6,99 g berturut-turut untuk ransum A, B dan C dan 8,15; 6,90; dan 7,77 g untuk E, F, dan G. Penambahan asam sitrat dalam ransum CSM yang mengandung enzim fitase rendah mampu meningkatkan pertumbuhan dan deposisi fosfor. Pada ransum WSM, perlakuan panas menyebabkan penurunan aktifitas fitase dan penurunan ini tidak dapat digantikan dengan penambahan enzim fitase (microbial phytase) akan tetapi dapat digantikan dengan penambahan asam sitrat. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa asam sitrat berpengaruh terhadap efisiensi enzim fitase (microbial phytase) dalam mendegradasi senyawa fitat di dalam saluran pencernaan.
first_indexed 2024-12-12T05:33:49Z
format Article
id doaj.art-f331d634cea340828864e065466b20bc
institution Directory Open Access Journal
issn 0126-0472
2087-4634
language English
last_indexed 2024-12-12T05:33:49Z
publishDate 2004-04-01
publisher Bogor Agricultural University
record_format Article
series Media Peternakan
spelling doaj.art-f331d634cea340828864e065466b20bc2022-12-22T00:36:13ZengBogor Agricultural UniversityMedia Peternakan0126-04722087-46342004-04-012711820Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate PhosporusF. LiebertH. A. SukriaPenelitian ini menggunakan anak ayam umur 3 sampai dengan 38 hari (180 ekor) dan 7 sampai dengan 42 hari (180 ekor). Ayam diberi ransum A, B, dan C yang berbahan dasar jagung (CSM) dan ransum E, F, dan G yang berbahan dasar gandum (WSM) yang diberi perlakuan penambahan steam pada suhu 1000C selama 10 menit. Semua ransum ditambah enzim fitase (SP-1002 ct) sebanyak 500 U/kg dan dibuat dalam bentuk pelet. Khusus ransum C dan G ditambah asam sitrat. Kandungan fosfor total ransum adalah 4,5 g/kg dan fosfor tersedia adalah 1,5 g/kg (defisien P). Bobot badan harian adalah 36, 34, dan 45 g/hari untuk ayam yang diberi ransum A, B, dan C dan 54, 46, dan 55 g/hari untuk ransum E, F, dan G. Deposisi fosfor total adalah 5,75; 5,36; dan 6,99 g berturut-turut untuk ransum A, B dan C dan 8,15; 6,90; dan 7,77 g untuk E, F, dan G. Penambahan asam sitrat dalam ransum CSM yang mengandung enzim fitase rendah mampu meningkatkan pertumbuhan dan deposisi fosfor. Pada ransum WSM, perlakuan panas menyebabkan penurunan aktifitas fitase dan penurunan ini tidak dapat digantikan dengan penambahan enzim fitase (microbial phytase) akan tetapi dapat digantikan dengan penambahan asam sitrat. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa asam sitrat berpengaruh terhadap efisiensi enzim fitase (microbial phytase) dalam mendegradasi senyawa fitat di dalam saluran pencernaan.http://medpet.journal.ipb.ac.id/index.php/mediapeternakan/article/view/698Gandumjagungasam sitratenzim fitaseasam fitat
spellingShingle F. Liebert
H. A. Sukria
Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate Phosporus
Media Peternakan
Gandum
jagung
asam sitrat
enzim fitase
asam fitat
title Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate Phosporus
title_full Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate Phosporus
title_fullStr Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate Phosporus
title_full_unstemmed Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate Phosporus
title_short Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate Phosporus
title_sort citric acid and microbial phytase inclusion in the diet to improve utilization phytate phosporus
topic Gandum
jagung
asam sitrat
enzim fitase
asam fitat
url http://medpet.journal.ipb.ac.id/index.php/mediapeternakan/article/view/698
work_keys_str_mv AT fliebert citricacidandmicrobialphytaseinclusioninthediettoimproveutilizationphytatephosporus
AT hasukria citricacidandmicrobialphytaseinclusioninthediettoimproveutilizationphytatephosporus