PERAN WANITA TANI DI ATAS USIA PRODUKTIF DALAM USAHATANI SAYURAN ORGANIK TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BATU

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendiskripsikan alasan yang mendorong wanita tani di atas usia produktif dalam melakukan usahatani sayuran organik, menganalisis peran wanita tani di atas usia produktif dalam melakukan usahatani sayuran organik  dan menganalisis curahan waktu dan pendapa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Khamiliya Bhastoni, Yayuk Yuliati
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2016-02-01
Series:Habitat
Subjects:
Online Access:http://habitat.ub.ac.id/index.php/habitat/article/view/206
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendiskripsikan alasan yang mendorong wanita tani di atas usia produktif dalam melakukan usahatani sayuran organik, menganalisis peran wanita tani di atas usia produktif dalam melakukan usahatani sayuran organik  dan menganalisis curahan waktu dan pendapatan yang diperoleh wanita tani di atas usia produktif dalam usahatani sayuran organik serta kontribusinya bagi pendapatan rumah tangga. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Metode pengambilan sampel yang digunkaan pada penelitian ini yaitu snowball sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 17 orang yaitu wanita tani berusia lebih dari 59 tahun yang bekerja sebagai buruh tani atau petani. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa alasan yang mempengaruhi wanita tani di atas usia produktif bekerja adalah untuk menambah penghasilan keluarga dan hanya untuk mengisi kesibukan. Hasil analisis gender dengan model Harvard dapat diketahui bahwa pada aspek aktivitas peran wanita lebih dominan dibandingkan dengan pria. Namun partisipasi wanita dalam usahatani sayuran organik tidak sebanding dengan kewenangan (kontrol) dan kesempatan (akses) yang mereka miliki karena kewenangan dan kesempatan paling besar berada di pihak pria. Sedangkan pada aspek manfaat diperoleh secara bersama-sama baik pria maupun wanita adalah manfaat pendapatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Curahan waktu kerja wanita baik sebagai petani maupun buruh tani lebih besar dibandingkan dengan pria. Kesimpulannya adalah pada aspek aktivitas keterlibatan wanita lebih dominan dibandingkan dengan pria.
ISSN:0853-5167