PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN

Education has done for foster and develop the potential of learners. An adequate learning resources as a means to produce a good potentiality. Students who take course of Ethnobotany said there is no information resources yet about Ethnobotany. Development of teaching materials expected to be the so...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Pt Yulyana Grisnawati Artha, Murni Saptasari, Susriyati Mahanal
Format: Article
Language:English
Published: Pascasarjana Universitas Negeri Malang 2016-04-01
Series:Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
Subjects:
Online Access:http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/6204
_version_ 1818695364310466560
author Pt Yulyana Grisnawati Artha
Murni Saptasari
Susriyati Mahanal
author_facet Pt Yulyana Grisnawati Artha
Murni Saptasari
Susriyati Mahanal
author_sort Pt Yulyana Grisnawati Artha
collection DOAJ
description Education has done for foster and develop the potential of learners. An adequate learning resources as a means to produce a good potentiality. Students who take course of Ethnobotany said there is no information resources yet about Ethnobotany. Development of teaching materials expected to be the solution. The type of research is development research. Based on Ethnobotanical studies 65 species from 34 families has found that used for medicines, toxins, beauty, ceremonies, food and shelter. The study was developed into an ethnobotanical textbook which have been validated and feasible to implement. Pendidikan dilakukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi peserta didik. Sumber belajar yang memadai menjadi media dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berpotensi. Mahasiswa Etnobotani menyatakan belum ada informasi berupa buku atau artikel Etnobotani. Pengembangan bahan ajar diharapkan menjadi solusi. Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Ditemukan 65 spesies dari 34 suku yang digunakan oleh masyarakat desa Trunyan untuk menunjang kehidupan untuk obat, racun, kecantikan, keagamaan, pangan dan papan. Proses pemanfaatan dilakukan secara tradisional. Hasil studi dikembangkan menjadi buku ajar Etnobotani yang telah divalidasi dan layak untuk diimplementasikan.
first_indexed 2024-12-17T13:44:18Z
format Article
id doaj.art-f3f445094a714b74be0902c8e85b965e
institution Directory Open Access Journal
issn 2502-471X
language English
last_indexed 2024-12-17T13:44:18Z
publishDate 2016-04-01
publisher Pascasarjana Universitas Negeri Malang
record_format Article
series Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
spelling doaj.art-f3f445094a714b74be0902c8e85b965e2022-12-21T21:46:11ZengPascasarjana Universitas Negeri MalangJurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan2502-471X2016-04-011460360710.17977/jp.v1i4.62045051PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYANPt Yulyana Grisnawati Artha0Murni Saptasari1Susriyati Mahanal2Mahasiswa Pendidikan Biologi Pascasarjana-Universitas Negeri MalangDosen Pendidikan Biologi Pascasarjana-Universitas Negeri MalangDosen Pendidikan Biologi Pascasarjana-Universitas Negeri MalangEducation has done for foster and develop the potential of learners. An adequate learning resources as a means to produce a good potentiality. Students who take course of Ethnobotany said there is no information resources yet about Ethnobotany. Development of teaching materials expected to be the solution. The type of research is development research. Based on Ethnobotanical studies 65 species from 34 families has found that used for medicines, toxins, beauty, ceremonies, food and shelter. The study was developed into an ethnobotanical textbook which have been validated and feasible to implement. Pendidikan dilakukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi peserta didik. Sumber belajar yang memadai menjadi media dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berpotensi. Mahasiswa Etnobotani menyatakan belum ada informasi berupa buku atau artikel Etnobotani. Pengembangan bahan ajar diharapkan menjadi solusi. Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Ditemukan 65 spesies dari 34 suku yang digunakan oleh masyarakat desa Trunyan untuk menunjang kehidupan untuk obat, racun, kecantikan, keagamaan, pangan dan papan. Proses pemanfaatan dilakukan secara tradisional. Hasil studi dikembangkan menjadi buku ajar Etnobotani yang telah divalidasi dan layak untuk diimplementasikan.http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/6204ethnobotanyindigenous peopletrunyan villagetext book etnobotanimasyarakat lokaldesa trunyanbuku ajar
spellingShingle Pt Yulyana Grisnawati Artha
Murni Saptasari
Susriyati Mahanal
PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
ethnobotany
indigenous people
trunyan village
text book etnobotani
masyarakat lokal
desa trunyan
buku ajar
title PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN
title_full PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN
title_fullStr PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN
title_full_unstemmed PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN
title_short PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN
title_sort pengembangan buku ajar etnobotani melalui studi etnobotani kawasan masyarakat lokal desa trunyan
topic ethnobotany
indigenous people
trunyan village
text book etnobotani
masyarakat lokal
desa trunyan
buku ajar
url http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/6204
work_keys_str_mv AT ptyulyanagrisnawatiartha pengembanganbukuajaretnobotanimelaluistudietnobotanikawasanmasyarakatlokaldesatrunyan
AT murnisaptasari pengembanganbukuajaretnobotanimelaluistudietnobotanikawasanmasyarakatlokaldesatrunyan
AT susriyatimahanal pengembanganbukuajaretnobotanimelaluistudietnobotanikawasanmasyarakatlokaldesatrunyan