PERBEDAAN FREKUENSI SAKIT BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF
Abstrak Latar belakang : Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi masih menjadi permasalahan di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif. Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih belum mencapai ang...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2021-07-01
|
Series: | Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/IMHSJ/article/view/27953 |
_version_ | 1798024572930359296 |
---|---|
author | Nadya Khuswatun Khasanani Ninik Darsini Dwiyanti Puspitasari |
author_facet | Nadya Khuswatun Khasanani Ninik Darsini Dwiyanti Puspitasari |
author_sort | Nadya Khuswatun Khasanani |
collection | DOAJ |
description | Abstrak
Latar belakang : Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi masih menjadi permasalahan di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif. Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih belum mencapai angka yang diharapkan. Pada tahun 2017 cakupan pemberian ASI eksklusif di Surabaya terendah berada di Kelurahan Sidotopo Wetan, yaitu sebesar 51,94%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan frekuensi sakit bayi usia 6 – 12 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif. Metode : Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel sejumlah 102 ibu yang memiliki bayi usia 6 – 12 bulan ( 53 bayi ASI eksklusif dan 49 bayi non ASI eksklusif). Sampling dengan cluster sampling. Variabel dependen adalah frekuensi sakit, variabel independen adalah bayi usia 6 – 12 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan chi square(α = 0,05). Hasil : Bayi dengan ASI eksklusif sebagian besar memiliki frekuensi sakit yang jarang (79,2%), sedangkan bayi non ASI eksklusif sebagian besar memiliki frekuensi sakit yang sering (85,7%). Hasil uji chi square( p<0,001, OR=22,9), yang berarti bahwa terdapat perbedaan frekuensi sakit pada bayi usia 6 – 12 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif di Kelurahan Sidotopo Wetan, Surabaya. Kesimpulan : Bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki frekuensi sakit lebih jarang daripada bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif.
Abstract
Background: High Infant Mortality Rate (IMR) is still a problem in Indonesia. Various efforts have been made to reduce morbidity and mortality. One of them is exclusive breastfeeding. However, the coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia still has not reached the expected rate. In 2017 the lowest coverage of exclusive breastfeeding in Surabaya was in Sidotopo Wetan Village, which was 51.94%. This study aims to determine the difference frequency of illness in infants aged 6 - 12 months are given exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding. Method: Type of observational analytic study with cross-sectional study design. A sample of 102 mothers who had infants aged 6 - 12 months ( 53 infants exclusively breastfeeding and 49 infants non-exclusive breastfeeding). Sampling with cluster sampling. The dependent variable is the frequency of illness, the independent variable is infants aged 6 - 12 months are given exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding. The instrument used was a questionnaire. Data analysis using chi square (α = 0.05). Results: Most infants with exclusive breastfeeding had a rare frequency of illness (79.2%), while most non-exclusive breastfeeding infants had frequent frequency of illness (85.7%). Result of chi square test (p<0.001, OR=22,9), which means that there were differences frequency of illness in infants aged 6-12 months were given exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding in Sidotopo Wetan Village.Surabaya. Conclusion: Infants are given exclusive breastfeeding have a less frequency of illness than infants are not given exclusive breastfeeding. |
first_indexed | 2024-04-11T18:04:47Z |
format | Article |
id | doaj.art-f41320174d2545e18fd655cd9313b0f5 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2656-7806 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-11T18:04:47Z |
publishDate | 2021-07-01 |
publisher | Universitas Airlangga |
record_format | Article |
series | Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal |
spelling | doaj.art-f41320174d2545e18fd655cd9313b0f52022-12-22T04:10:22ZengUniversitas AirlanggaIndonesian Midwifery and Health Sciences Journal2656-78062021-07-013429330410.20473/imhsj.v3i4.2019.293-30412902PERBEDAAN FREKUENSI SAKIT BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIFNadya Khuswatun Khasanani0Ninik Darsini1Dwiyanti Puspitasari2Program Studi Pendidikan Bidan, Fakultas Kedokteran, Universitas AirlanggaFakultas Kedokteran, Universitas AirlanggaFakultas Kedokteran, Universitas AirlanggaAbstrak Latar belakang : Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi masih menjadi permasalahan di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif. Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih belum mencapai angka yang diharapkan. Pada tahun 2017 cakupan pemberian ASI eksklusif di Surabaya terendah berada di Kelurahan Sidotopo Wetan, yaitu sebesar 51,94%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan frekuensi sakit bayi usia 6 – 12 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif. Metode : Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel sejumlah 102 ibu yang memiliki bayi usia 6 – 12 bulan ( 53 bayi ASI eksklusif dan 49 bayi non ASI eksklusif). Sampling dengan cluster sampling. Variabel dependen adalah frekuensi sakit, variabel independen adalah bayi usia 6 – 12 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan chi square(α = 0,05). Hasil : Bayi dengan ASI eksklusif sebagian besar memiliki frekuensi sakit yang jarang (79,2%), sedangkan bayi non ASI eksklusif sebagian besar memiliki frekuensi sakit yang sering (85,7%). Hasil uji chi square( p<0,001, OR=22,9), yang berarti bahwa terdapat perbedaan frekuensi sakit pada bayi usia 6 – 12 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif di Kelurahan Sidotopo Wetan, Surabaya. Kesimpulan : Bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki frekuensi sakit lebih jarang daripada bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif. Abstract Background: High Infant Mortality Rate (IMR) is still a problem in Indonesia. Various efforts have been made to reduce morbidity and mortality. One of them is exclusive breastfeeding. However, the coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia still has not reached the expected rate. In 2017 the lowest coverage of exclusive breastfeeding in Surabaya was in Sidotopo Wetan Village, which was 51.94%. This study aims to determine the difference frequency of illness in infants aged 6 - 12 months are given exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding. Method: Type of observational analytic study with cross-sectional study design. A sample of 102 mothers who had infants aged 6 - 12 months ( 53 infants exclusively breastfeeding and 49 infants non-exclusive breastfeeding). Sampling with cluster sampling. The dependent variable is the frequency of illness, the independent variable is infants aged 6 - 12 months are given exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding. The instrument used was a questionnaire. Data analysis using chi square (α = 0.05). Results: Most infants with exclusive breastfeeding had a rare frequency of illness (79.2%), while most non-exclusive breastfeeding infants had frequent frequency of illness (85.7%). Result of chi square test (p<0.001, OR=22,9), which means that there were differences frequency of illness in infants aged 6-12 months were given exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding in Sidotopo Wetan Village.Surabaya. Conclusion: Infants are given exclusive breastfeeding have a less frequency of illness than infants are not given exclusive breastfeeding.https://e-journal.unair.ac.id/IMHSJ/article/view/27953exclusive breastfeeding, non-exxclusive breastfeeding, frequency of illness, infant aged 6-12 month. |
spellingShingle | Nadya Khuswatun Khasanani Ninik Darsini Dwiyanti Puspitasari PERBEDAAN FREKUENSI SAKIT BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal exclusive breastfeeding, non-exxclusive breastfeeding, frequency of illness, infant aged 6-12 month. |
title | PERBEDAAN FREKUENSI SAKIT BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF |
title_full | PERBEDAAN FREKUENSI SAKIT BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF |
title_fullStr | PERBEDAAN FREKUENSI SAKIT BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF |
title_full_unstemmed | PERBEDAAN FREKUENSI SAKIT BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF |
title_short | PERBEDAAN FREKUENSI SAKIT BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF |
title_sort | perbedaan frekuensi sakit bayi usia 6 12 bulan yang diberikan asi eksklusif dan non asi eksklusif |
topic | exclusive breastfeeding, non-exxclusive breastfeeding, frequency of illness, infant aged 6-12 month. |
url | https://e-journal.unair.ac.id/IMHSJ/article/view/27953 |
work_keys_str_mv | AT nadyakhuswatunkhasanani perbedaanfrekuensisakitbayiusia612bulanyangdiberikanasieksklusifdannonasieksklusif AT ninikdarsini perbedaanfrekuensisakitbayiusia612bulanyangdiberikanasieksklusifdannonasieksklusif AT dwiyantipuspitasari perbedaanfrekuensisakitbayiusia612bulanyangdiberikanasieksklusifdannonasieksklusif |