Model Pengembangan Kurikulum dan Strategi Pembelajaran Berbasis Sosiologi Kritis, Kreativitas, dan Mentalitas

Pengembangan kurikulum tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak pihak, seperti politikus, pengusaha, orangtua peserta didik, serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembang...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mustofa Kamal
Format: Article
Language:Arabic
Published: STIT Pemalang 2016-11-01
Series:Madaniyah: Terciptanya Insan Akademis Berkualitas & Berakhlak Mulia
Online Access:https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/article/view/47
Description
Summary:Pengembangan kurikulum tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak pihak, seperti politikus, pengusaha, orangtua peserta didik, serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Strategi pembelajaran pada pendidikan sekolah harus diberi fondasi terlebih dahulu dengan internalisasi sosiologi kritis, inovasi, kreativitas, dan mentalitas. Selain itu, juga mengubah strategi pembelajaran yang selama ini berdasarkan pada konsep reproductive view of learning menjadi constructive view of learning. Stagnasi kurikulum pendidikan sekolah diawali dari replikasi dan adopsi kurikulum yang tidak sesuai karakter siswa. Adanya pemasungan kreativitas pada kurikulum tersebut mengakibatkan terhambatnya daya inovasi, inspirasi, dan imajinasi sekaligus menumpulkan intuisi dalam pengembangan pendidikan sekolah. Nilai mentalitas, seperti kejujuran, keadilan, kasih, dan sayang masih belum nampak di dalam kurikulum pendidikan sekolah. Model pengembangan kurikulum yang berbasis pada sosiologi kritis, kreativitas, dan mentalitas harus didukung dengan strategi pembelajaran yang inovatif atau berbeda dengan strategi-strategi sebelumnya. Kebebasan berkreasi dalam pengembangan kurikulum pendidikan menjadikan kunci lahirnya kreator yang mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat dan tuntunan zaman.
ISSN:2086-3462
2548-6993