Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF

Maksud dari studi ini adalah untuk mengetahui nilai CWL (Control Water Level) maksimum yang diijinkan setiap bulan di Waduk Sutami dan Lahor berdasarkan analisa penelusuran banjir debit PMF (probable maximum flood). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya overtopping...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arief Satria M., Aniek Masrevaniah, Dian Sisinggih
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Brawijaya 2012-05-01
Series:Jurnal Teknik Pengairan
Online Access:https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/130
_version_ 1818190517378220032
author Arief Satria M.
Aniek Masrevaniah
Dian Sisinggih
author_facet Arief Satria M.
Aniek Masrevaniah
Dian Sisinggih
author_sort Arief Satria M.
collection DOAJ
description Maksud dari studi ini adalah untuk mengetahui nilai CWL (Control Water Level) maksimum yang diijinkan setiap bulan di Waduk Sutami dan Lahor berdasarkan analisa penelusuran banjir debit PMF (probable maximum flood). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya overtopping akibat debit banjir PMF (QPMF). Studi ini perlu dilakukan mengingat Bendungan Sutami dan Lahor pada saat perencanaan masih didesain dengan debit banjir pada kala ulang 1000 tahun (Q1000 th) sedangkan standar keamanan bendungan yang ditetapkan oleh Komisi Keamanan Bendungan saat ini adalah debit banjir PMF. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa hidrologi debit banjir rancangan Q1000 dan QPMF serta penelusuran banjir di kedua waduk tersebut yang dilakukan secara simultan, karena kedua waduk ini terhubung oleh terowongan penghubung Waduk Lahor dan Sutami. Dari hasil analisa hidrologi QPMF tahunan yang berpotensi terjadi pada Bendungan Sutami nilainya adalah 11.629,14 m3/dt, dimana nilai QPMF ini setara dengan 2,31x Q1000 th. Sedangkan QPMF tahunan yang berpotensi terjadi di Bendungan Lahor nilainya adalah 2.731,00 m3/dt, dimana nilai PMF ini setara dengan 2,70 x Q1000 th. Berdasarkan hasil analisa penelusuran banjir QPMF bulanan diperoleh hasil bahwa nilai CWL maksimum bergerak pada rentang nilai elevasi muka air waduk minimum + 257,00 m dan maksimum + 267,00 m. Dimana nilai ini memberikan hasil bahwa pada Bendungan Sutami masih berpotensi terjadi overtopping sebanyak 3 kali kejadian dalam satu tahun dengan tinggi air 3,09 m di atas elevasi puncak bendungan. Oleh karena itu untukmengantisipasi kemungkinan terjadi overtopping, secara struktural perlu dilakukan studi alternatif pembuatan pelimpah darurat pada Bendungan Sutami. Sedangkan pada Bendungan Lahor dengan adanya tinggi parapet setinggi 1 m sudah tidak berpotensi terjadi overtopping. Kata kunci: Control Water Level, Penelusuran Banjir, Probable Maximum Flood, Waduk,Overtopping
first_indexed 2024-12-11T23:59:58Z
format Article
id doaj.art-f592f4518a094077b4f4f54eb47011a7
institution Directory Open Access Journal
issn 2086-1761
2477-6068
language English
last_indexed 2024-12-11T23:59:58Z
publishDate 2012-05-01
publisher Universitas Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknik Pengairan
spelling doaj.art-f592f4518a094077b4f4f54eb47011a72022-12-22T00:45:16ZengUniversitas BrawijayaJurnal Teknik Pengairan2086-17612477-60682012-05-012213714738Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMFArief Satria M.0Aniek Masrevaniah1Dian Sisinggih2Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas BrawijayaJurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas BrawijayaJurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas BrawijayaMaksud dari studi ini adalah untuk mengetahui nilai CWL (Control Water Level) maksimum yang diijinkan setiap bulan di Waduk Sutami dan Lahor berdasarkan analisa penelusuran banjir debit PMF (probable maximum flood). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya overtopping akibat debit banjir PMF (QPMF). Studi ini perlu dilakukan mengingat Bendungan Sutami dan Lahor pada saat perencanaan masih didesain dengan debit banjir pada kala ulang 1000 tahun (Q1000 th) sedangkan standar keamanan bendungan yang ditetapkan oleh Komisi Keamanan Bendungan saat ini adalah debit banjir PMF. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa hidrologi debit banjir rancangan Q1000 dan QPMF serta penelusuran banjir di kedua waduk tersebut yang dilakukan secara simultan, karena kedua waduk ini terhubung oleh terowongan penghubung Waduk Lahor dan Sutami. Dari hasil analisa hidrologi QPMF tahunan yang berpotensi terjadi pada Bendungan Sutami nilainya adalah 11.629,14 m3/dt, dimana nilai QPMF ini setara dengan 2,31x Q1000 th. Sedangkan QPMF tahunan yang berpotensi terjadi di Bendungan Lahor nilainya adalah 2.731,00 m3/dt, dimana nilai PMF ini setara dengan 2,70 x Q1000 th. Berdasarkan hasil analisa penelusuran banjir QPMF bulanan diperoleh hasil bahwa nilai CWL maksimum bergerak pada rentang nilai elevasi muka air waduk minimum + 257,00 m dan maksimum + 267,00 m. Dimana nilai ini memberikan hasil bahwa pada Bendungan Sutami masih berpotensi terjadi overtopping sebanyak 3 kali kejadian dalam satu tahun dengan tinggi air 3,09 m di atas elevasi puncak bendungan. Oleh karena itu untukmengantisipasi kemungkinan terjadi overtopping, secara struktural perlu dilakukan studi alternatif pembuatan pelimpah darurat pada Bendungan Sutami. Sedangkan pada Bendungan Lahor dengan adanya tinggi parapet setinggi 1 m sudah tidak berpotensi terjadi overtopping. Kata kunci: Control Water Level, Penelusuran Banjir, Probable Maximum Flood, Waduk,Overtoppinghttps://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/130
spellingShingle Arief Satria M.
Aniek Masrevaniah
Dian Sisinggih
Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF
Jurnal Teknik Pengairan
title Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF
title_full Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF
title_fullStr Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF
title_full_unstemmed Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF
title_short Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF
title_sort studi penentuan control water level maksimum waduk sutami dan lahor untuk menghindari kemungkinan terjadi overtopping akibat banjir pmf
url https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/130
work_keys_str_mv AT ariefsatriam studipenentuancontrolwaterlevelmaksimumwaduksutamidanlahoruntukmenghindarikemungkinanterjadiovertoppingakibatbanjirpmf
AT aniekmasrevaniah studipenentuancontrolwaterlevelmaksimumwaduksutamidanlahoruntukmenghindarikemungkinanterjadiovertoppingakibatbanjirpmf
AT diansisinggih studipenentuancontrolwaterlevelmaksimumwaduksutamidanlahoruntukmenghindarikemungkinanterjadiovertoppingakibatbanjirpmf