Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota Palu
Abstrak Simbol yang melekat pada kebudayaan tidak hanya dipandang sebagai tanda yang tidak mempunyai arti. Misalnya makam yang ditambahkan dengan aksesoris lain, maka aksesoris yang melekat pada makam tersebut dapat diartikan sebagai simbol yang dipadukan adanya unsur kepercayaan terdalam dari fak...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
2023-06-01
|
Series: | Al-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/497 |
_version_ | 1797751958304456704 |
---|---|
author | Nazil Fahmi |
author_facet | Nazil Fahmi |
author_sort | Nazil Fahmi |
collection | DOAJ |
description | Abstrak
Simbol yang melekat pada kebudayaan tidak hanya dipandang sebagai tanda yang tidak mempunyai arti. Misalnya makam yang ditambahkan dengan aksesoris lain, maka aksesoris yang melekat pada makam tersebut dapat diartikan sebagai simbol yang dipadukan adanya unsur kepercayaan terdalam dari fakta yang tidak dapat dijangkau oleh indera. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dari simbol kebudayaan agama pada Makam Datokarama sebagai objek wisata ziarah di Kota Palu yang menurut pandangan masyarakat menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam penyebaran dan peradaban Islam di Kota Palu. Mengenai metode penelitian yang digunakan adalah dengan memilih pendekatan fenomenologi dari sisi kebudayaan dan pengambilan data dengan melalui penelitian lapangan dalam penggunaan teknik penelitian secara kualitatif. Kemudian, hasil penelitian menjelaskan bahwa Makam Datokarama yang masih diabadikan serta dijaga di Lembah Kaili membuktikan bahwa simbol tidak hanya sebatas diartikan sebagai benda, tetapi simbol menjadi bukti keabadian yang dimiliki benda sebagai pengaruh dalam kehidupan sosial. Hal demikian yang diungkapkan oleh teori Ernst Cassirer yang menilai, simbol yang dipadukan pada karakter religi dengan ditandai perkembangan pemikir religius yang terlihat pada kebangkitan kegiatan dan kekuatan baru dari akal manusia yang dihubungkan pada rasa kasih sayang terhadap harapan, rasa syukur dan kepercayaan. |
first_indexed | 2024-03-12T16:57:16Z |
format | Article |
id | doaj.art-f724322677224464bc2f5ec13ea91c94 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2715-5420 |
language | Arabic |
last_indexed | 2024-03-12T16:57:16Z |
publishDate | 2023-06-01 |
publisher | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene |
record_format | Article |
series | Al-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan |
spelling | doaj.art-f724322677224464bc2f5ec13ea91c942023-08-08T05:45:01ZaraSekolah Tinggi Agama Islam Negeri MajeneAl-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan2715-54202023-06-0151254310.46870/jstain.v5i1.497498Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota PaluNazil Fahmi0Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama PaluAbstrak Simbol yang melekat pada kebudayaan tidak hanya dipandang sebagai tanda yang tidak mempunyai arti. Misalnya makam yang ditambahkan dengan aksesoris lain, maka aksesoris yang melekat pada makam tersebut dapat diartikan sebagai simbol yang dipadukan adanya unsur kepercayaan terdalam dari fakta yang tidak dapat dijangkau oleh indera. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dari simbol kebudayaan agama pada Makam Datokarama sebagai objek wisata ziarah di Kota Palu yang menurut pandangan masyarakat menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam penyebaran dan peradaban Islam di Kota Palu. Mengenai metode penelitian yang digunakan adalah dengan memilih pendekatan fenomenologi dari sisi kebudayaan dan pengambilan data dengan melalui penelitian lapangan dalam penggunaan teknik penelitian secara kualitatif. Kemudian, hasil penelitian menjelaskan bahwa Makam Datokarama yang masih diabadikan serta dijaga di Lembah Kaili membuktikan bahwa simbol tidak hanya sebatas diartikan sebagai benda, tetapi simbol menjadi bukti keabadian yang dimiliki benda sebagai pengaruh dalam kehidupan sosial. Hal demikian yang diungkapkan oleh teori Ernst Cassirer yang menilai, simbol yang dipadukan pada karakter religi dengan ditandai perkembangan pemikir religius yang terlihat pada kebangkitan kegiatan dan kekuatan baru dari akal manusia yang dihubungkan pada rasa kasih sayang terhadap harapan, rasa syukur dan kepercayaan.https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/497simbol, kebudayaan agama, makam, datokarama |
spellingShingle | Nazil Fahmi Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota Palu Al-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan simbol, kebudayaan agama, makam, datokarama |
title | Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota Palu |
title_full | Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota Palu |
title_fullStr | Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota Palu |
title_full_unstemmed | Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota Palu |
title_short | Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota Palu |
title_sort | simbol kebudayaan agama pada makam datokarama sebagai objek wisata ziarah di kota palu |
topic | simbol, kebudayaan agama, makam, datokarama |
url | https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/497 |
work_keys_str_mv | AT nazilfahmi simbolkebudayaanagamapadamakamdatokaramasebagaiobjekwisataziarahdikotapalu |