Menentukan Faktor Yang Berpengaruh Dalam Persebaran Pencemaran Industri Migas

Kegiatan industri migas merupakan kegiatan yang memiliki potensi yang sangat besar dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur. Namun kegiatan industri migas di Indonesia juga menimbulkan dampak negatif yaitu kerusakan lingkungan. Lapangan migas Banyu Urip merupakan salah satu lapan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arina Marta Setya Putri, Adjie Adjie Pamungkas
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2014-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5761
_version_ 1819178096125804544
author Arina Marta Setya Putri
Adjie Adjie Pamungkas
author_facet Arina Marta Setya Putri
Adjie Adjie Pamungkas
author_sort Arina Marta Setya Putri
collection DOAJ
description Kegiatan industri migas merupakan kegiatan yang memiliki potensi yang sangat besar dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur. Namun kegiatan industri migas di Indonesia juga menimbulkan dampak negatif yaitu kerusakan lingkungan. Lapangan migas Banyu Urip merupakan salah satu lapangan migas yang berada pada Kabupaten Bojonegoro dengan perusahaan migas yang beroperasi yaitu PT Exxon Mobil. Dengan memperhatikan hal tersebut maka dibutuhkanlah pengendalian ruang untuk kawasan industri migas untuk meminimalisasi persebaran pencemaran. Identifikasi faktor berpengaruh dalam persebaran pencemaranperlu dilakukan sebagai awalan pengendalian ruang. Proses identifikasi ini dilakukan melalui proses deskriptif kualitatif. Untuk prioritasi faktor, analisa AHP digunakan dengan mempertimbangkan nilai kepentingan stakeholder. Hasil yang didapatkan yaitu faktor yang mempengaruhi persebaran pencemaran oleh industri migas dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu tanah, air dan udara. Faktor yang sangat berpengaruh pada tanah yaitu kemiringan tanah dengan bobot faktornya 0.310. Pada aspek air, faktor yang sangat berpengaruh yaitu sistem drainase dengan nilai 0.618. Sedangkan pada udara, faktor yang sangat berpengaruh yaitu jenis vegetasi dengan nilai 0.669. Dari ketiga aspek yang ada tersebut yaitu tanah, air, dan udara, aspek dengan tingkat persebaran yang paling cepat yaitu aspek udara dengan bobot nilainya yaitu 0,518.
first_indexed 2024-12-22T21:37:07Z
format Article
id doaj.art-f7ef52c71aa8444c8c0f0cb68644a49c
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-9271
2337-3539
language Indonesian
last_indexed 2024-12-22T21:37:07Z
publishDate 2014-03-01
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
record_format Article
series Jurnal Teknik ITS
spelling doaj.art-f7ef52c71aa8444c8c0f0cb68644a49c2022-12-21T18:11:42ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392014-03-01311144Menentukan Faktor Yang Berpengaruh Dalam Persebaran Pencemaran Industri MigasArina Marta Setya Putri0Adjie Adjie Pamungkas1Perencanaan Wilayah dan KotaPerencanaan Wilayah dan KotaKegiatan industri migas merupakan kegiatan yang memiliki potensi yang sangat besar dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur. Namun kegiatan industri migas di Indonesia juga menimbulkan dampak negatif yaitu kerusakan lingkungan. Lapangan migas Banyu Urip merupakan salah satu lapangan migas yang berada pada Kabupaten Bojonegoro dengan perusahaan migas yang beroperasi yaitu PT Exxon Mobil. Dengan memperhatikan hal tersebut maka dibutuhkanlah pengendalian ruang untuk kawasan industri migas untuk meminimalisasi persebaran pencemaran. Identifikasi faktor berpengaruh dalam persebaran pencemaranperlu dilakukan sebagai awalan pengendalian ruang. Proses identifikasi ini dilakukan melalui proses deskriptif kualitatif. Untuk prioritasi faktor, analisa AHP digunakan dengan mempertimbangkan nilai kepentingan stakeholder. Hasil yang didapatkan yaitu faktor yang mempengaruhi persebaran pencemaran oleh industri migas dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu tanah, air dan udara. Faktor yang sangat berpengaruh pada tanah yaitu kemiringan tanah dengan bobot faktornya 0.310. Pada aspek air, faktor yang sangat berpengaruh yaitu sistem drainase dengan nilai 0.618. Sedangkan pada udara, faktor yang sangat berpengaruh yaitu jenis vegetasi dengan nilai 0.669. Dari ketiga aspek yang ada tersebut yaitu tanah, air, dan udara, aspek dengan tingkat persebaran yang paling cepat yaitu aspek udara dengan bobot nilainya yaitu 0,518.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5761persebaran pencemaranindustri migasfaktor yang berpengaruh
spellingShingle Arina Marta Setya Putri
Adjie Adjie Pamungkas
Menentukan Faktor Yang Berpengaruh Dalam Persebaran Pencemaran Industri Migas
Jurnal Teknik ITS
persebaran pencemaran
industri migas
faktor yang berpengaruh
title Menentukan Faktor Yang Berpengaruh Dalam Persebaran Pencemaran Industri Migas
title_full Menentukan Faktor Yang Berpengaruh Dalam Persebaran Pencemaran Industri Migas
title_fullStr Menentukan Faktor Yang Berpengaruh Dalam Persebaran Pencemaran Industri Migas
title_full_unstemmed Menentukan Faktor Yang Berpengaruh Dalam Persebaran Pencemaran Industri Migas
title_short Menentukan Faktor Yang Berpengaruh Dalam Persebaran Pencemaran Industri Migas
title_sort menentukan faktor yang berpengaruh dalam persebaran pencemaran industri migas
topic persebaran pencemaran
industri migas
faktor yang berpengaruh
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5761
work_keys_str_mv AT arinamartasetyaputri menentukanfaktoryangberpengaruhdalampersebaranpencemaranindustrimigas
AT adjieadjiepamungkas menentukanfaktoryangberpengaruhdalampersebaranpencemaranindustrimigas