“KETENANGAN” : MAKNA DAWAMUL WUDHU (Studi Fenomenologi Pada Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang)

Wudhu merupakan perintah langsung dari Allah Swt yang tertulis di dalam Al-Qur’an sebagai salah satu cara bersuci sebelum melaksanakan sholat. Namun jika dikaji dari dimensi syari’at, tata cara berwudhu yang diajarkan Rasulullah Saw ternyata mengandung hikmah dan rahasia-rahasia yang tersembunyi di...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Lela Lela, Lukmawati Lukmawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Prodi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang 2016-05-01
Series:Psikis: Jurnal Psikologi Islami
Subjects:
Online Access:http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/psikis/article/view/568
Description
Summary:Wudhu merupakan perintah langsung dari Allah Swt yang tertulis di dalam Al-Qur’an sebagai salah satu cara bersuci sebelum melaksanakan sholat. Namun jika dikaji dari dimensi syari’at, tata cara berwudhu yang diajarkan Rasulullah Saw ternyata mengandung hikmah dan rahasia-rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Penelitian-penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa berwudhu yang sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw ternyata dapat memberikan manfaat terhadap fisik dan psikis manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi untuk mengkaji sisi psikologis berdasarkan pengalaman yang dialami oleh subjek mulai dari proses awal dawamul wudhu sampai selesai masa penelitian untuk mengetahui makna yang dirasakan subjek selama menjalani dawamul wudhu. Subjek penelitian adalah enam orang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, yang terdiri dari 4 mahasiswa dan 2 mahasiswi dengan kriteria sudah menjalani dawamul wudhu minimal 2 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi tidak terstruktur dan wawancara dialogis. Sedangkan untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan ketekunan keajegan, trianggulasi sumber dan member check. Hasil penelitian menemukan bahwa selama menjalani dawamul wudhu, subjek tidak hanya dapat merasakan manfaat wudhu bagi fisik dan psikisnya saja tetapi juga menyentuh sisi ruhiyahnya sehingga mereka dapat menemukan makna dawamul wudhu yang telah dijalaninya dengan satu makna yang sama yaitu “ketenangan”, yang dimaknai subjek sebagai perasaan nyaman, damai, tenteram, bahagia karena dapat terjaga dan terhindar dari pengaruh negatif, terhindar dari amarah yang berlebihan, perasaan gundah dan sikap tergesa-gesa serta adanya perasaan tenang karena memudahkan subjek dalam beribadah setiap waktu.
ISSN:2502-728X
2549-6468