Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap sistem tanam dan jumlah bibit
Sistem tanam (ST) yang sering digunakan petani yaitu ST tegel. Sampai sekarang masih banyak petani yang menggunakan bibit lebih dari tujuh batang per lubang tanam (BpLT). Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari respon tanaman padi terhadap ST dan jumlah bibit per lubang tanam (JBpLT). Penelitian...
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung
2021-07-01
|
Series: | Jurnal Agro |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/10629 |
_version_ | 1819128239700836352 |
---|---|
author | Ndari Retno Lestari soni isnaini Safiuddin Safiuddin Yatmin Yatmin Maryati Maryati |
author_facet | Ndari Retno Lestari soni isnaini Safiuddin Safiuddin Yatmin Yatmin Maryati Maryati |
author_sort | Ndari Retno Lestari |
collection | DOAJ |
description | Sistem tanam (ST) yang sering digunakan petani yaitu ST tegel. Sampai sekarang masih banyak petani yang menggunakan bibit lebih dari tujuh batang per lubang tanam (BpLT). Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari respon tanaman padi terhadap ST dan jumlah bibit per lubang tanam (JBpLT). Penelitian dilakukan di Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur pada bulan Februari sampai Mei 2016. Perlakuan disusun dalam Rancangan Kelompok Teracak Lengkap dengan pola split plot. Petak utama adalah ST jarwo 2:1, ST Jarwo 4:1, dan ST tegel 25 x 25 cm. Anak petak terdiri atas JBpLT: 1 BpLT, 2 BpLT, dan 3 BpLT. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan uji orthogonal kontras, semua pengujian dilakukan pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa (1) ST jarwo 2:1 dan ST jarwo 4:1 meningkatkan pertumbuhan padi hibrida Mapan P-05 dibandingkan ST tegel 25 x 25 cm, (2) penanaman 1 BpLT meningkatkan komponen hasil padi dibandingkan penanaman 2 BpLT dan 3 BpLT, dan (3) penanaman 1 BpLT memberikan hasil GKG (6,86 t ha-1) yang lebih tinggi dari penanaman 2 BpLT (5,64 t ha-1) dan 3 BpLT (4,59 t ha-1) pada ST jarwo 2:1, ST jarwo 4:1 dan ST tegel 25 x 25 cm, secara berurutan.
Abstract
The common planting system (PS) used by the farmers is Tegel system. Yet, many farmers still use more than seven seeds per planting hole (SpPH). The research objective was to study the reponse of rice plants to the planting system and the number SpPH. The research was conducted in Raman Aji Village, Raman Utara, East Lampung from February to May 2016. The treatments were arranged in a RCBD with a split plot pattern (the main plot were the PS i.e. jarwo 2: 1, jarwo 4: 1 and “Tegel” 25 x 25 cm; the subplots are the number of SpPH i.e. 1 SpPH, 2 SpPH, and 3 SpPH). The results showed that (1) the jarwo 2: 1 system increased rice growth compared to the 25 x 25 cm “Tegel”; (2) application of 1 SpPH increased the yield component of rice compared to planting 2 SpPH and SpPH; and (3) application of 1 SpPH (6.86 t ha-1) gave the higher weight of milled grain than using 2 SpPH (5.64 t ha-1) and 3 SpPH (4.59 t ha-1), both planted in the jarwo 2:1, jarwo 4:1 and 25 x 25 cm “Tegel” System |
first_indexed | 2024-12-22T08:24:40Z |
format | Article |
id | doaj.art-f8e81668d6664eaaa1fcfd2b2d41629b |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2407-7933 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-22T08:24:40Z |
publishDate | 2021-07-01 |
publisher | Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung |
record_format | Article |
series | Jurnal Agro |
spelling | doaj.art-f8e81668d6664eaaa1fcfd2b2d41629b2022-12-21T18:32:40ZengUniversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati BandungJurnal Agro2407-79332021-07-018115316310.15575/106294999Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap sistem tanam dan jumlah bibitNdari Retno Lestari0soni isnaini1Safiuddin SafiuddinYatmin YatminMaryati MaryatiSekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana MetroSekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana MetroSistem tanam (ST) yang sering digunakan petani yaitu ST tegel. Sampai sekarang masih banyak petani yang menggunakan bibit lebih dari tujuh batang per lubang tanam (BpLT). Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari respon tanaman padi terhadap ST dan jumlah bibit per lubang tanam (JBpLT). Penelitian dilakukan di Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur pada bulan Februari sampai Mei 2016. Perlakuan disusun dalam Rancangan Kelompok Teracak Lengkap dengan pola split plot. Petak utama adalah ST jarwo 2:1, ST Jarwo 4:1, dan ST tegel 25 x 25 cm. Anak petak terdiri atas JBpLT: 1 BpLT, 2 BpLT, dan 3 BpLT. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan uji orthogonal kontras, semua pengujian dilakukan pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa (1) ST jarwo 2:1 dan ST jarwo 4:1 meningkatkan pertumbuhan padi hibrida Mapan P-05 dibandingkan ST tegel 25 x 25 cm, (2) penanaman 1 BpLT meningkatkan komponen hasil padi dibandingkan penanaman 2 BpLT dan 3 BpLT, dan (3) penanaman 1 BpLT memberikan hasil GKG (6,86 t ha-1) yang lebih tinggi dari penanaman 2 BpLT (5,64 t ha-1) dan 3 BpLT (4,59 t ha-1) pada ST jarwo 2:1, ST jarwo 4:1 dan ST tegel 25 x 25 cm, secara berurutan. Abstract The common planting system (PS) used by the farmers is Tegel system. Yet, many farmers still use more than seven seeds per planting hole (SpPH). The research objective was to study the reponse of rice plants to the planting system and the number SpPH. The research was conducted in Raman Aji Village, Raman Utara, East Lampung from February to May 2016. The treatments were arranged in a RCBD with a split plot pattern (the main plot were the PS i.e. jarwo 2: 1, jarwo 4: 1 and “Tegel” 25 x 25 cm; the subplots are the number of SpPH i.e. 1 SpPH, 2 SpPH, and 3 SpPH). The results showed that (1) the jarwo 2: 1 system increased rice growth compared to the 25 x 25 cm “Tegel”; (2) application of 1 SpPH increased the yield component of rice compared to planting 2 SpPH and SpPH; and (3) application of 1 SpPH (6.86 t ha-1) gave the higher weight of milled grain than using 2 SpPH (5.64 t ha-1) and 3 SpPH (4.59 t ha-1), both planted in the jarwo 2:1, jarwo 4:1 and 25 x 25 cm “Tegel” Systemhttps://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/10629bibit padi, padi sawah, sistem tanam |
spellingShingle | Ndari Retno Lestari soni isnaini Safiuddin Safiuddin Yatmin Yatmin Maryati Maryati Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap sistem tanam dan jumlah bibit Jurnal Agro bibit padi, padi sawah, sistem tanam |
title | Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap sistem tanam dan jumlah bibit |
title_full | Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap sistem tanam dan jumlah bibit |
title_fullStr | Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap sistem tanam dan jumlah bibit |
title_full_unstemmed | Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap sistem tanam dan jumlah bibit |
title_short | Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap sistem tanam dan jumlah bibit |
title_sort | respon tanaman padi oryza sativa l terhadap sistem tanam dan jumlah bibit |
topic | bibit padi, padi sawah, sistem tanam |
url | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/10629 |
work_keys_str_mv | AT ndariretnolestari respontanamanpadioryzasativalterhadapsistemtanamdanjumlahbibit AT soniisnaini respontanamanpadioryzasativalterhadapsistemtanamdanjumlahbibit AT safiuddinsafiuddin respontanamanpadioryzasativalterhadapsistemtanamdanjumlahbibit AT yatminyatmin respontanamanpadioryzasativalterhadapsistemtanamdanjumlahbibit AT maryatimaryati respontanamanpadioryzasativalterhadapsistemtanamdanjumlahbibit |