Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis model “brain-based learning” di sekolah dasar. Neuropedagogi, juga dikenal sebagai neuroeducation, adalah pendekatan interdisipliner yang menggabungkan pendidikan saraf, psikologi, dan pendidikan untuk mengembangkan metode dan kurikulum yang inovatif, se...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Iis Nurasiah, Nugraheni Rachmawati, Asep Supena, Yufiarti Yufiarti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 2022-04-01
Series:Jurnal Basicedu
Subjects:
Online Access:https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/2768
_version_ 1811154039499390976
author Iis Nurasiah
Nugraheni Rachmawati
Asep Supena
Yufiarti Yufiarti
author_facet Iis Nurasiah
Nugraheni Rachmawati
Asep Supena
Yufiarti Yufiarti
author_sort Iis Nurasiah
collection DOAJ
description Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis model “brain-based learning” di sekolah dasar. Neuropedagogi, juga dikenal sebagai neuroeducation, adalah pendekatan interdisipliner yang menggabungkan pendidikan saraf, psikologi, dan pendidikan untuk mengembangkan metode dan kurikulum yang inovatif, serta kemampuan dan inisiatif untuk menggunakan temuan dalam pembelajaran, memori, bahasa, dan bidang lainnya. Ilmu saraf kognitif bertujuan untuk memberi pengetahuan  pendidik tentang strategi pengajaran dan pembelajaran terbaik. Penelitian ini termasuk dalam bentuk penelitian kepustakaan  dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk topik metode/model  pembelajaran brain-based learning, model pembelajaran yang  cocok diterapkan di pendidikan  dasar. Belajar dan mengajar berdasarkan pada otak mengacu pada pemberdayaan otak potensial. Pembelajaran berbasis otak menggunakan tiga strategi. Pertama, ciptakan lingkungan belajar yang mendorong kemampuan berpikir kritis siswa. Kedua, lingkungan belajar dibuat menyenangkan. Terakhir, Ciptakan situasi yang dinamis dan bermakna. bagi siswa (pembelajaran aktif). Di sekolah dasar, semua aspek perkembangan anak begitu sensitif sehingga tahap ini perlu dikelola secara optimal melalui berbagai upaya stimulasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan mengetahui perkembangan anak, metode pembelajaran berbasis otak cocok untuk pengajaran di dunia pedagogi sekolah dasar.
first_indexed 2024-04-10T04:10:03Z
format Article
id doaj.art-f94c5e170f0f4b609309eee2cc392aae
institution Directory Open Access Journal
issn 2580-3735
2580-1147
language Indonesian
last_indexed 2024-04-10T04:10:03Z
publishDate 2022-04-01
publisher LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
record_format Article
series Jurnal Basicedu
spelling doaj.art-f94c5e170f0f4b609309eee2cc392aae2023-03-13T03:03:45ZindLPPM Universitas Pahlawan Tuanku TambusaiJurnal Basicedu2580-37352580-11472022-04-01633991400310.31004/basicedu.v6i3.27681409Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah DasarIis Nurasiah0Nugraheni Rachmawati1Asep Supena2Yufiarti Yufiarti3Universitas Muhammadiyah SukabumiUniversitas Negri JakartaUniversitas Negri JakartaUniversitas Negri JakartaTujuan dari penelitian ini untuk menganalisis model “brain-based learning” di sekolah dasar. Neuropedagogi, juga dikenal sebagai neuroeducation, adalah pendekatan interdisipliner yang menggabungkan pendidikan saraf, psikologi, dan pendidikan untuk mengembangkan metode dan kurikulum yang inovatif, serta kemampuan dan inisiatif untuk menggunakan temuan dalam pembelajaran, memori, bahasa, dan bidang lainnya. Ilmu saraf kognitif bertujuan untuk memberi pengetahuan  pendidik tentang strategi pengajaran dan pembelajaran terbaik. Penelitian ini termasuk dalam bentuk penelitian kepustakaan  dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk topik metode/model  pembelajaran brain-based learning, model pembelajaran yang  cocok diterapkan di pendidikan  dasar. Belajar dan mengajar berdasarkan pada otak mengacu pada pemberdayaan otak potensial. Pembelajaran berbasis otak menggunakan tiga strategi. Pertama, ciptakan lingkungan belajar yang mendorong kemampuan berpikir kritis siswa. Kedua, lingkungan belajar dibuat menyenangkan. Terakhir, Ciptakan situasi yang dinamis dan bermakna. bagi siswa (pembelajaran aktif). Di sekolah dasar, semua aspek perkembangan anak begitu sensitif sehingga tahap ini perlu dikelola secara optimal melalui berbagai upaya stimulasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan mengetahui perkembangan anak, metode pembelajaran berbasis otak cocok untuk pengajaran di dunia pedagogi sekolah dasar.https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/2768model pembelajran, brain based learning, sekolah dasar
spellingShingle Iis Nurasiah
Nugraheni Rachmawati
Asep Supena
Yufiarti Yufiarti
Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar
Jurnal Basicedu
model pembelajran, brain based learning, sekolah dasar
title Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar
title_full Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar
title_fullStr Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar
title_full_unstemmed Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar
title_short Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar
title_sort literatur riview model pembelajaran brain based learning di sekolah dasar
topic model pembelajran, brain based learning, sekolah dasar
url https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/2768
work_keys_str_mv AT iisnurasiah literaturriviewmodelpembelajaranbrainbasedlearningdisekolahdasar
AT nugrahenirachmawati literaturriviewmodelpembelajaranbrainbasedlearningdisekolahdasar
AT asepsupena literaturriviewmodelpembelajaranbrainbasedlearningdisekolahdasar
AT yufiartiyufiarti literaturriviewmodelpembelajaranbrainbasedlearningdisekolahdasar