Analisis Pembentukan Sebaran Bivariat Berbasis Copula Antara Luas Area Terbakar dan Curah Hujan di Sumatra Bagian Selatan

Kebakaran hutan dan lahan selalu terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Luas area terbakar memiliki hubungan tidak langsung dengan curah hujan. Fungsi copula dapat memodelkan hubungan bivariat curah hujan sebagai iklim global dengan kebakaran hutan, khususnya di Sumatera bagian Selatan. Oleh karena i...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sri Nurdiati, Mohamad Khoirun Najib, Muhammad Zidane Bayu
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Department of Mathematics, FMIPA, Universitas Padjadjaran 2022-12-01
Series:Jurnal Matematika Integratif
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/42024
_version_ 1797226732694011904
author Sri Nurdiati
Mohamad Khoirun Najib
Muhammad Zidane Bayu
author_facet Sri Nurdiati
Mohamad Khoirun Najib
Muhammad Zidane Bayu
author_sort Sri Nurdiati
collection DOAJ
description Kebakaran hutan dan lahan selalu terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Luas area terbakar memiliki hubungan tidak langsung dengan curah hujan. Fungsi copula dapat memodelkan hubungan bivariat curah hujan sebagai iklim global dengan kebakaran hutan, khususnya di Sumatera bagian Selatan. Oleh karena itu studi ini menganalisis dan memodelkan sebaran bivariat berbasis copula antara curah hujan dan luas area terbakar. Data dipilah berdasarkan indikator iklim global El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Estimasi parameter model dilakukan menggunakan metode Inference of Function for Margins (IFM). Beberapa fungsi copula digunakan untuk membentuk distribusi bersama, seperti Gaussian, student’s t, Clayton, Gumbel, Frank, Joe, Galambos, BB1, BB6, BB7, dan BB8. Hasil menunjukkan bahwa sebaran bersama antara curah hujan dan luas area terbakar dipengaruhi oleh indeks ENSO dan IOD. Semakin tinggi indeks ENSO dan IOD, semakin tinggi peluang luas area terbakar pada saat curah hujan rendah dan sebaliknya. Pernyataan tersebut diperkuat dengan peluang bersyarat terjadinya luas area terbakar lebih dari 100 ribu hektar ketika curah hujan dalam kondisi rendah, sangat kecil hampir mendekati nol ketika La Nina dan IOD Negatif. Sementara itu, pada kondisi El Nino Moderat Kuat dan IOD Positif, peluang terjadinya luas area terbakar tersebut bernilai tinggi yaitu 62% dan 91%
first_indexed 2024-03-13T07:00:42Z
format Article
id doaj.art-f9acbca5d36844bcb6ae4a39a526efb8
institution Directory Open Access Journal
issn 1412-6184
2549-9033
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T14:29:35Z
publishDate 2022-12-01
publisher Department of Mathematics, FMIPA, Universitas Padjadjaran
record_format Article
series Jurnal Matematika Integratif
spelling doaj.art-f9acbca5d36844bcb6ae4a39a526efb82024-04-03T04:15:43ZindDepartment of Mathematics, FMIPA, Universitas PadjadjaranJurnal Matematika Integratif1412-61842549-90332022-12-0118221722710.24198/jmi.v18.n2.42024.217-22717346Analisis Pembentukan Sebaran Bivariat Berbasis Copula Antara Luas Area Terbakar dan Curah Hujan di Sumatra Bagian SelatanSri Nurdiati0Mohamad Khoirun NajibMuhammad Zidane BayuIPB UniversityKebakaran hutan dan lahan selalu terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Luas area terbakar memiliki hubungan tidak langsung dengan curah hujan. Fungsi copula dapat memodelkan hubungan bivariat curah hujan sebagai iklim global dengan kebakaran hutan, khususnya di Sumatera bagian Selatan. Oleh karena itu studi ini menganalisis dan memodelkan sebaran bivariat berbasis copula antara curah hujan dan luas area terbakar. Data dipilah berdasarkan indikator iklim global El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Estimasi parameter model dilakukan menggunakan metode Inference of Function for Margins (IFM). Beberapa fungsi copula digunakan untuk membentuk distribusi bersama, seperti Gaussian, student’s t, Clayton, Gumbel, Frank, Joe, Galambos, BB1, BB6, BB7, dan BB8. Hasil menunjukkan bahwa sebaran bersama antara curah hujan dan luas area terbakar dipengaruhi oleh indeks ENSO dan IOD. Semakin tinggi indeks ENSO dan IOD, semakin tinggi peluang luas area terbakar pada saat curah hujan rendah dan sebaliknya. Pernyataan tersebut diperkuat dengan peluang bersyarat terjadinya luas area terbakar lebih dari 100 ribu hektar ketika curah hujan dalam kondisi rendah, sangat kecil hampir mendekati nol ketika La Nina dan IOD Negatif. Sementara itu, pada kondisi El Nino Moderat Kuat dan IOD Positif, peluang terjadinya luas area terbakar tersebut bernilai tinggi yaitu 62% dan 91%https://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/42024copula bivariatcopula dirotasidependensipeluang bersyarat
spellingShingle Sri Nurdiati
Mohamad Khoirun Najib
Muhammad Zidane Bayu
Analisis Pembentukan Sebaran Bivariat Berbasis Copula Antara Luas Area Terbakar dan Curah Hujan di Sumatra Bagian Selatan
Jurnal Matematika Integratif
copula bivariat
copula dirotasi
dependensi
peluang bersyarat
title Analisis Pembentukan Sebaran Bivariat Berbasis Copula Antara Luas Area Terbakar dan Curah Hujan di Sumatra Bagian Selatan
title_full Analisis Pembentukan Sebaran Bivariat Berbasis Copula Antara Luas Area Terbakar dan Curah Hujan di Sumatra Bagian Selatan
title_fullStr Analisis Pembentukan Sebaran Bivariat Berbasis Copula Antara Luas Area Terbakar dan Curah Hujan di Sumatra Bagian Selatan
title_full_unstemmed Analisis Pembentukan Sebaran Bivariat Berbasis Copula Antara Luas Area Terbakar dan Curah Hujan di Sumatra Bagian Selatan
title_short Analisis Pembentukan Sebaran Bivariat Berbasis Copula Antara Luas Area Terbakar dan Curah Hujan di Sumatra Bagian Selatan
title_sort analisis pembentukan sebaran bivariat berbasis copula antara luas area terbakar dan curah hujan di sumatra bagian selatan
topic copula bivariat
copula dirotasi
dependensi
peluang bersyarat
url https://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/42024
work_keys_str_mv AT srinurdiati analisispembentukansebaranbivariatberbasiscopulaantaraluasareaterbakardancurahhujandisumatrabagianselatan
AT mohamadkhoirunnajib analisispembentukansebaranbivariatberbasiscopulaantaraluasareaterbakardancurahhujandisumatrabagianselatan
AT muhammadzidanebayu analisispembentukansebaranbivariatberbasiscopulaantaraluasareaterbakardancurahhujandisumatrabagianselatan