Pengaruh Metode Pemanasan Line Heating pada Proses Pembentukan Badan Kapal terhadap Laju Korosi

<p>Pembentukan panas (<em>hot foarming</em>) di dalam proses produksi suatu kapal, sering kali dilakukan tanpa adanya standarisasi batasan temperatur yang dipakai. Padahal tiap – tiap material yang akan dilakukan pembentukan panas, mempunyai dampak yang berbeda – beda akibat dari b...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Prawoto Hardiansyah, Heri Supomo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2012-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/308
Description
Summary:<p>Pembentukan panas (<em>hot foarming</em>) di dalam proses produksi suatu kapal, sering kali dilakukan tanpa adanya standarisasi batasan temperatur yang dipakai. Padahal tiap – tiap material yang akan dilakukan pembentukan panas, mempunyai dampak yang berbeda – beda akibat dari berbedanya komposisi kimia masing – masing material tersebut.</p> <p>Salah satu pembentukan panas yang sering digunakan adalah line heating. Proses line heating pada material ASTM A36 dapat merubah struktur mikro dan selanjutnya akan merubah juga sifat dasar material ASTM A36. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan struktur mikro yang dikarenakan line heating, salah satunya yaitu proses pendinginan cepat.</p> <p>Pada penelitian ini ada 3 buah material ASTM A36 yang akan di line heating dengan suhu 650 ºC serta jumlah pengulangan yang berbeda. Pada material pertama dipanasi 1 kali, pada material kedua dipanasi 2 kali, pada material ketiga dipanasi 3 kali dan material keempat dipanasi 4 kali. Tiap variasi pemanasan ulang akan dilakukan perlakuan yang sama untuk dihitung laju korosinya dengan menggunakan metode sel tiga elektroda. Hasil perhitungan dari pengujian ini akan digambarkan dalam bentuk grafik untuk diketahui perbandingan laju korosi tiap pemanasan ulang.</p>
ISSN:2301-9271
2337-3539