PEMBUATAN BIOPELUMAS DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA ALUMINA
Penggunaan Minyak bumi sebagai bahan baku pelumas berbahaya bagi lingkungan karena menghasilkan limbah B3 yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan polusi udara. Biopelumas adalah alternatif dari pelumas yang terbentuk dari lemak hewani, minyak nabati, atau ester sintetik. Penelitian ini bertujuan...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Jezik: | Indonesian |
Izdano: |
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
2024-12-01
|
Serija: | Dalton |
Teme: | |
Online dostop: | https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/daltonjurnal/article/view/16106 |
_version_ | 1826900410505363456 |
---|---|
author | Annisa Annisa Anerasari Meidinariasty Erika Dwi Oktaviani |
author_facet | Annisa Annisa Anerasari Meidinariasty Erika Dwi Oktaviani |
author_sort | Annisa Annisa |
collection | DOAJ |
description | Penggunaan Minyak bumi sebagai bahan baku pelumas berbahaya bagi lingkungan karena menghasilkan limbah B3 yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan polusi udara. Biopelumas adalah alternatif dari pelumas yang terbentuk dari lemak hewani, minyak nabati, atau ester sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan biopelumas dengan menggunakan Silika Alumina (3Al2O3.2SiO2) sebagai katalis yang sesuai dengan SNI 06-7069-5-2005 sebagai upaya alternatif penggunaan pelumas dari minyak bumi. Tahapan proses diawali dengan Esterifikasi untuk memperoleh FAME, dilanjutkan dengan proses pembentukan EGDE kemudian dilakukan proses sintesis biopelumas untuk beberapa variasi waktu (60, 90, 120, 150, dan 180 menit) dan variasi jumlah katalis (3 dan 6%). Penelitian ini menghasilkan biopelumas dengan nilai densitas 0,8489 – 0,9001 gr/cm3, nilai viskositas kinematik 25,49 – 30,39 mm2/s, nilai pour point -2 – 2,5 °C dan ciri fisik yang berwarna kuning keemasan. Meskipun beberapa data analisa sudah memenuhi standar, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. |
first_indexed | 2025-02-17T07:07:16Z |
format | Article |
id | doaj.art-fac6aa9bf13745419c9c8717a3b8c71a |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2621-3060 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2025-02-17T07:07:16Z |
publishDate | 2024-12-01 |
publisher | UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari |
record_format | Article |
series | Dalton |
spelling | doaj.art-fac6aa9bf13745419c9c8717a3b8c71a2025-01-06T04:04:01ZindUPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al BanjariDalton2621-30602024-12-017318719210.31602/dl.v7i3.161066411PEMBUATAN BIOPELUMAS DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA ALUMINAAnnisa Annisa0Anerasari Meidinariasty1Erika Dwi Oktaviani2Program Studi Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya. IndonesiaProgram Studi Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya. IndonesiaProgram Studi Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya. IndonesiaPenggunaan Minyak bumi sebagai bahan baku pelumas berbahaya bagi lingkungan karena menghasilkan limbah B3 yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan polusi udara. Biopelumas adalah alternatif dari pelumas yang terbentuk dari lemak hewani, minyak nabati, atau ester sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan biopelumas dengan menggunakan Silika Alumina (3Al2O3.2SiO2) sebagai katalis yang sesuai dengan SNI 06-7069-5-2005 sebagai upaya alternatif penggunaan pelumas dari minyak bumi. Tahapan proses diawali dengan Esterifikasi untuk memperoleh FAME, dilanjutkan dengan proses pembentukan EGDE kemudian dilakukan proses sintesis biopelumas untuk beberapa variasi waktu (60, 90, 120, 150, dan 180 menit) dan variasi jumlah katalis (3 dan 6%). Penelitian ini menghasilkan biopelumas dengan nilai densitas 0,8489 – 0,9001 gr/cm3, nilai viskositas kinematik 25,49 – 30,39 mm2/s, nilai pour point -2 – 2,5 °C dan ciri fisik yang berwarna kuning keemasan. Meskipun beberapa data analisa sudah memenuhi standar, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/daltonjurnal/article/view/16106biopelumas, minyak jelantah, silika alumina, viskositas, densitas, pour point |
spellingShingle | Annisa Annisa Anerasari Meidinariasty Erika Dwi Oktaviani PEMBUATAN BIOPELUMAS DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA ALUMINA Dalton biopelumas, minyak jelantah, silika alumina, viskositas, densitas, pour point |
title | PEMBUATAN BIOPELUMAS DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA ALUMINA |
title_full | PEMBUATAN BIOPELUMAS DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA ALUMINA |
title_fullStr | PEMBUATAN BIOPELUMAS DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA ALUMINA |
title_full_unstemmed | PEMBUATAN BIOPELUMAS DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA ALUMINA |
title_short | PEMBUATAN BIOPELUMAS DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA ALUMINA |
title_sort | pembuatan biopelumas dari minyak jelantah menggunakan katalis silika alumina |
topic | biopelumas, minyak jelantah, silika alumina, viskositas, densitas, pour point |
url | https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/daltonjurnal/article/view/16106 |
work_keys_str_mv | AT annisaannisa pembuatanbiopelumasdariminyakjelantahmenggunakankatalissilikaalumina AT anerasarimeidinariasty pembuatanbiopelumasdariminyakjelantahmenggunakankatalissilikaalumina AT erikadwioktaviani pembuatanbiopelumasdariminyakjelantahmenggunakankatalissilikaalumina |