Screening of Marine Fungi as Biological Control Agent of Colletotrichum acutatum on Chili
Antraknosa merupakan penyakit penting pada tanaman cabai di Indonesia yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum. Antraknosa sangat merugikan karena menurunkan hasil produksi. Tujuan penelitian adalah mendapatkan cendawan laut yang berpotensi menghambat pertumbuhan C. acutatum dan menekan penyaki...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Perhimpunan Fitopatologi Indonesia
2022-07-01
|
Series: | Jurnal Fitopatologi Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/41307 |
_version_ | 1828072812205572096 |
---|---|
author | Nur Asmasari Syam Efi Toding Tondok Kustiariyah Tarman Widodo Widodo |
author_facet | Nur Asmasari Syam Efi Toding Tondok Kustiariyah Tarman Widodo Widodo |
author_sort | Nur Asmasari Syam |
collection | DOAJ |
description |
Antraknosa merupakan penyakit penting pada tanaman cabai di Indonesia yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum. Antraknosa sangat merugikan karena menurunkan hasil produksi. Tujuan penelitian adalah mendapatkan cendawan laut yang berpotensi menghambat pertumbuhan C. acutatum dan menekan penyakit antraknosa, serta mengidentifikasi isolat cendawan laut yang potensial sebagai agens pengendalian hayati. Potensi agens hayati mengacu pada hasil penapisan seperti uji antagonis dan senyawa organik volatil (SOV), sedangkan penghambatan penyakit antraknosa pada cabai didasarkan pada hasil pengukuran insidensi penyakit dan diameter gejala antraknosa. Hasil uji menunjukkan semua isolat cendawan laut berpotensi menghambat pertumbuhan C. acutatum dan menghasilkan SOV, serta dapat menekan insidensi penyakit antraknosa pada cabai. Empat galur cendawan laut, yaitu 4145, B3st2, GN322, Z521 memiliki potensi menjadi agens pengendalian hayati penyakit antraknosa pada cabai. Hasil identifikasi empat galur tersebut berdasarkan analisis sikuen nukleotida adalah Fusarium proliferatum 4145, Trichoderma harzianum B3st2, fungal endofit GN322, dan Fusarium solani Z521.
|
first_indexed | 2024-04-11T01:16:53Z |
format | Article |
id | doaj.art-faec54a548d146908274ab5237b321a9 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0215-7950 2339-2479 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-11T01:16:53Z |
publishDate | 2022-07-01 |
publisher | Perhimpunan Fitopatologi Indonesia |
record_format | Article |
series | Jurnal Fitopatologi Indonesia |
spelling | doaj.art-faec54a548d146908274ab5237b321a92023-01-04T02:42:48ZindPerhimpunan Fitopatologi IndonesiaJurnal Fitopatologi Indonesia0215-79502339-24792022-07-0118210.14692/jfi.18.2.53-65Screening of Marine Fungi as Biological Control Agent of Colletotrichum acutatum on ChiliNur Asmasari SyamEfi Toding Tondok0Kustiariyah Tarman1Widodo Widodo2Department of Plant Protection, IPB UniversityIPB UniversityIPB University Antraknosa merupakan penyakit penting pada tanaman cabai di Indonesia yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum. Antraknosa sangat merugikan karena menurunkan hasil produksi. Tujuan penelitian adalah mendapatkan cendawan laut yang berpotensi menghambat pertumbuhan C. acutatum dan menekan penyakit antraknosa, serta mengidentifikasi isolat cendawan laut yang potensial sebagai agens pengendalian hayati. Potensi agens hayati mengacu pada hasil penapisan seperti uji antagonis dan senyawa organik volatil (SOV), sedangkan penghambatan penyakit antraknosa pada cabai didasarkan pada hasil pengukuran insidensi penyakit dan diameter gejala antraknosa. Hasil uji menunjukkan semua isolat cendawan laut berpotensi menghambat pertumbuhan C. acutatum dan menghasilkan SOV, serta dapat menekan insidensi penyakit antraknosa pada cabai. Empat galur cendawan laut, yaitu 4145, B3st2, GN322, Z521 memiliki potensi menjadi agens pengendalian hayati penyakit antraknosa pada cabai. Hasil identifikasi empat galur tersebut berdasarkan analisis sikuen nukleotida adalah Fusarium proliferatum 4145, Trichoderma harzianum B3st2, fungal endofit GN322, dan Fusarium solani Z521. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/41307antraknosaidentifikasiinsidensi penyakitsenyawa organik volatil |
spellingShingle | Nur Asmasari Syam Efi Toding Tondok Kustiariyah Tarman Widodo Widodo Screening of Marine Fungi as Biological Control Agent of Colletotrichum acutatum on Chili Jurnal Fitopatologi Indonesia antraknosa identifikasi insidensi penyakit senyawa organik volatil |
title | Screening of Marine Fungi as Biological Control Agent of Colletotrichum acutatum on Chili |
title_full | Screening of Marine Fungi as Biological Control Agent of Colletotrichum acutatum on Chili |
title_fullStr | Screening of Marine Fungi as Biological Control Agent of Colletotrichum acutatum on Chili |
title_full_unstemmed | Screening of Marine Fungi as Biological Control Agent of Colletotrichum acutatum on Chili |
title_short | Screening of Marine Fungi as Biological Control Agent of Colletotrichum acutatum on Chili |
title_sort | screening of marine fungi as biological control agent of colletotrichum acutatum on chili |
topic | antraknosa identifikasi insidensi penyakit senyawa organik volatil |
url | https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/41307 |
work_keys_str_mv | AT nurasmasarisyam screeningofmarinefungiasbiologicalcontrolagentofcolletotrichumacutatumonchili AT efitodingtondok screeningofmarinefungiasbiologicalcontrolagentofcolletotrichumacutatumonchili AT kustiariyahtarman screeningofmarinefungiasbiologicalcontrolagentofcolletotrichumacutatumonchili AT widodowidodo screeningofmarinefungiasbiologicalcontrolagentofcolletotrichumacutatumonchili |