Dinamika Leukosit Akibat Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan

Dinamika leukosit dapat diketahui dari pemberian xilazin dengan berbagai dosis pada anjing yang dianestesi ketamin secara subkutan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Split In Time dengan empat perlakuan yaitu X2K10 sebagai kontrol (xilazin dosis 2 mg/kg IM, k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Komang Sri Adiari, Ida Bagus Komang Ardana, I Gusti Agung Gede Putra Pemayun, Luh Dewi Anggreni
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2016-06-01
Series:Indonesia Medicus Veterinus
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/24740
_version_ 1819262563571990528
author Komang Sri Adiari
Ida Bagus Komang Ardana
I Gusti Agung Gede Putra Pemayun
Luh Dewi Anggreni
author_facet Komang Sri Adiari
Ida Bagus Komang Ardana
I Gusti Agung Gede Putra Pemayun
Luh Dewi Anggreni
author_sort Komang Sri Adiari
collection DOAJ
description Dinamika leukosit dapat diketahui dari pemberian xilazin dengan berbagai dosis pada anjing yang dianestesi ketamin secara subkutan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Split In Time dengan empat perlakuan yaitu X2K10 sebagai kontrol (xilazin dosis 2 mg/kg IM, ketamin dosis 10 mg/kg IM), X4K10 (xilazin dosis 4 mg/kg SC, ketamin dosis 10 mg/kg SC), X6K10 (xilazin dosis 6 mg/kg SC, ketamin dosis 10 mg/kg SC), dan X8K10 (xilazin dosis 8 mg/kg SC, ketamin dosis 10 mg/kg SC). Tiap perlakuan menggunakan 6 ekor anjing lokal sehingga jumlah yang digunakan sebanyak 24 ekor. Pengambilan sampel darah dilakukan selama anestesi dengan selang waktu 20 menit sampai menit ke-100 untuk pemeriksaan total leukosit dan diferensial leukosit. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata total leukosit dan fluktuasi diferensial leukosit, namun peningkatannya berada pada rentang normal anjing lokal. Disimpulkan bahwa dosis xilazin tidak memberikan efek yang nyata (P>0,05) terhadap total dan diferensial leukosit, namun waktu pemeriksaan sampel darah menunjukkan efek sangat nyata (P0,05) terhadap basofil dan monosit.
first_indexed 2024-12-23T19:59:41Z
format Article
id doaj.art-fb854e5af0834465afbcb6ea1f3010a0
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-7848
2477-6637
language English
last_indexed 2024-12-23T19:59:41Z
publishDate 2016-06-01
publisher Universitas Udayana
record_format Article
series Indonesia Medicus Veterinus
spelling doaj.art-fb854e5af0834465afbcb6ea1f3010a02022-12-21T17:33:08ZengUniversitas UdayanaIndonesia Medicus Veterinus2301-78482477-66372016-06-0124740Dinamika Leukosit Akibat Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara SubkutanKomang Sri Adiari0Ida Bagus Komang Ardana1I Gusti Agung Gede Putra Pemayun2Luh Dewi Anggreni3Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas UdayanaFakultas Kedokteran Hewan, Universitas UdayanaFakultas Kedokteran Hewan, Universitas UdayanaFakultas Kedokteran Hewan, Universitas UdayanaDinamika leukosit dapat diketahui dari pemberian xilazin dengan berbagai dosis pada anjing yang dianestesi ketamin secara subkutan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Split In Time dengan empat perlakuan yaitu X2K10 sebagai kontrol (xilazin dosis 2 mg/kg IM, ketamin dosis 10 mg/kg IM), X4K10 (xilazin dosis 4 mg/kg SC, ketamin dosis 10 mg/kg SC), X6K10 (xilazin dosis 6 mg/kg SC, ketamin dosis 10 mg/kg SC), dan X8K10 (xilazin dosis 8 mg/kg SC, ketamin dosis 10 mg/kg SC). Tiap perlakuan menggunakan 6 ekor anjing lokal sehingga jumlah yang digunakan sebanyak 24 ekor. Pengambilan sampel darah dilakukan selama anestesi dengan selang waktu 20 menit sampai menit ke-100 untuk pemeriksaan total leukosit dan diferensial leukosit. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata total leukosit dan fluktuasi diferensial leukosit, namun peningkatannya berada pada rentang normal anjing lokal. Disimpulkan bahwa dosis xilazin tidak memberikan efek yang nyata (P>0,05) terhadap total dan diferensial leukosit, namun waktu pemeriksaan sampel darah menunjukkan efek sangat nyata (P0,05) terhadap basofil dan monosit.https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/24740xilazin, ketamin, leukosit, anjing
spellingShingle Komang Sri Adiari
Ida Bagus Komang Ardana
I Gusti Agung Gede Putra Pemayun
Luh Dewi Anggreni
Dinamika Leukosit Akibat Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan
Indonesia Medicus Veterinus
xilazin, ketamin, leukosit, anjing
title Dinamika Leukosit Akibat Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan
title_full Dinamika Leukosit Akibat Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan
title_fullStr Dinamika Leukosit Akibat Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan
title_full_unstemmed Dinamika Leukosit Akibat Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan
title_short Dinamika Leukosit Akibat Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan
title_sort dinamika leukosit akibat xilazin pada anjing lokal yang dianestesi ketamin secara subkutan
topic xilazin, ketamin, leukosit, anjing
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/24740
work_keys_str_mv AT komangsriadiari dinamikaleukositakibatxilazinpadaanjinglokalyangdianestesiketaminsecarasubkutan
AT idabaguskomangardana dinamikaleukositakibatxilazinpadaanjinglokalyangdianestesiketaminsecarasubkutan
AT igustiagunggedeputrapemayun dinamikaleukositakibatxilazinpadaanjinglokalyangdianestesiketaminsecarasubkutan
AT luhdewianggreni dinamikaleukositakibatxilazinpadaanjinglokalyangdianestesiketaminsecarasubkutan