Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas Center

<p class="Els-Abstract-text">Saat ini cukup banyak pelaku usaha batik di Indonesia khususnya di Banten yang giat untuk meningkatkan daya saingnya. Dalam upaya untuk dapat selalu berada di posisi yang stabil dan dapat terus meningkatkan penjualan diperlukan kinerja yang baik dan tepat...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dyah Lintang Trenggonowati, Asep Ridwan, Ade Irman, Ani Umyati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2020-06-01
Series:Teknika
Subjects:
Online Access:https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/ju-tek/article/view/7799
_version_ 1797363271049674752
author Dyah Lintang Trenggonowati
Asep Ridwan
Ade Irman
Ani Umyati
author_facet Dyah Lintang Trenggonowati
Asep Ridwan
Ade Irman
Ani Umyati
author_sort Dyah Lintang Trenggonowati
collection DOAJ
description <p class="Els-Abstract-text">Saat ini cukup banyak pelaku usaha batik di Indonesia khususnya di Banten yang giat untuk meningkatkan daya saingnya. Dalam upaya untuk dapat selalu berada di posisi yang stabil dan dapat terus meningkatkan penjualan diperlukan kinerja yang baik dan tepat di usaha yang dilakukan sehingga dapat mencapai target pasar. UKM Batik Banten Mukarnas Center merupakan salah satu industri kelas menengah yang bergerak di bidang produksi garmen. Dalam memenuhi permintaan, UKM Batik Banten Mukarnas Center belum cukup mampu mengoptimalkan sumber daya pada proses produksinya. Terbukti masih banyak dijumpai pemborosan (<em>waste</em>) dalam hal pemanfaatan sumber daya (terutama bahan baku kain batik) sebagai akibat adanya aktivitas yang kurang efisien dan atau tidak mempunyai nilai tambah (<em>non-value added</em>). Kondisi ini berdampak pada produktivitas dan atau keuntungan menjadi kurang optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan efektivitas dan efisiensi kinerja untuk mengoptimalkan proses produksi di UKM Batik Banten Mukarnas Center. Usulan perbaikan dilakukan dengan membuat pemodelan sistem dan disimulasikan dengan menggunakan <em>software</em> Powersim. Hasilnya, pada kondisi eksisting waktu untuk memproduksi satu kain batik adalah selama 92.5 menit dengan jumlah kain batik yang dihasilkan sebanyak 30.35 kain batik per 7 hari. Setelah dilakukan perbaikan dan disimulasikan pada <em>software</em> Powersim didapatkan usulan ketiga sebagai usulan terbaik, yaitu memodifikasi ukuran cap batik dan menambahkan penggunaan mesin pengering pada proses pengeringan kain batik, dimana waktu untuk memproduksi satu kain batik adalah selama 69.7 menit dengan jumlah kain batik yang dihasilkan sebanyak 61.63 kain batik per 7 hari.</p><p class="Els-Abstract-text"> </p><p class="Els-Abstract-text"><em>At the moment, there are quite a several batik entrepreneurs in Indonesia, especially in Banten, who are active in increasing their competitiveness. To be able always to be able to continue to increase sales a good and appropriate performance is needed in the business carried out to reach the target market. UKM Batik Banten Mukarnas Center is one of the middle-class industries engaged in garment production. In meeting its demands, the UKM Batik Banten Mukarnas Center has not optimized its resources in its production process. There are still much wastes (waste) in terms of resource utilization (mainly raw materials of batik cloth) as a result of activities that are less efficient and or have no added value (non-value added). This condition has an impact on productivity and or profit being less than optimal. This study uses an effectiveness and efficiency approach to optimize the production process at UKM Batik Banten Mukarnas Center. Proposed improvements are made by modeling the system and simulated using Powersim software. As a result, in the existing condition, the time to produce one batik cloth was 92.5 minutes with the amount of batik cloth produced as much as 30.35 batik fabrics per 7 days. After being improved and simulated on the Powersim software, the third proposal was obtained as the best proposal, that is modifying the size of the batik stamp and adding the use of a drying machine in the drying process of batik cloth, where the time to produce one batik cloth was 69.7 minutes with the number of batik cloth produced 61.63 batik cloth per 7 days.</em></p>
first_indexed 2024-03-08T16:18:56Z
format Article
id doaj.art-fbbba2fcf84747718d0d04a43058fe23
institution Directory Open Access Journal
issn 1693-024X
2654-4113
language English
last_indexed 2024-03-08T16:18:56Z
publishDate 2020-06-01
publisher Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
record_format Article
series Teknika
spelling doaj.art-fbbba2fcf84747718d0d04a43058fe232024-01-07T12:27:38ZengUniversitas Sultan Ageng TirtayasaTeknika1693-024X2654-41132020-06-01161839610.36055/tjst.v16i1.77995508Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas CenterDyah Lintang Trenggonowati0Asep Ridwan1Ade Irman2Ani Umyati34J urusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng TirtayasaJurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng TirtayasaJurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng TirtayasaJurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa<p class="Els-Abstract-text">Saat ini cukup banyak pelaku usaha batik di Indonesia khususnya di Banten yang giat untuk meningkatkan daya saingnya. Dalam upaya untuk dapat selalu berada di posisi yang stabil dan dapat terus meningkatkan penjualan diperlukan kinerja yang baik dan tepat di usaha yang dilakukan sehingga dapat mencapai target pasar. UKM Batik Banten Mukarnas Center merupakan salah satu industri kelas menengah yang bergerak di bidang produksi garmen. Dalam memenuhi permintaan, UKM Batik Banten Mukarnas Center belum cukup mampu mengoptimalkan sumber daya pada proses produksinya. Terbukti masih banyak dijumpai pemborosan (<em>waste</em>) dalam hal pemanfaatan sumber daya (terutama bahan baku kain batik) sebagai akibat adanya aktivitas yang kurang efisien dan atau tidak mempunyai nilai tambah (<em>non-value added</em>). Kondisi ini berdampak pada produktivitas dan atau keuntungan menjadi kurang optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan efektivitas dan efisiensi kinerja untuk mengoptimalkan proses produksi di UKM Batik Banten Mukarnas Center. Usulan perbaikan dilakukan dengan membuat pemodelan sistem dan disimulasikan dengan menggunakan <em>software</em> Powersim. Hasilnya, pada kondisi eksisting waktu untuk memproduksi satu kain batik adalah selama 92.5 menit dengan jumlah kain batik yang dihasilkan sebanyak 30.35 kain batik per 7 hari. Setelah dilakukan perbaikan dan disimulasikan pada <em>software</em> Powersim didapatkan usulan ketiga sebagai usulan terbaik, yaitu memodifikasi ukuran cap batik dan menambahkan penggunaan mesin pengering pada proses pengeringan kain batik, dimana waktu untuk memproduksi satu kain batik adalah selama 69.7 menit dengan jumlah kain batik yang dihasilkan sebanyak 61.63 kain batik per 7 hari.</p><p class="Els-Abstract-text"> </p><p class="Els-Abstract-text"><em>At the moment, there are quite a several batik entrepreneurs in Indonesia, especially in Banten, who are active in increasing their competitiveness. To be able always to be able to continue to increase sales a good and appropriate performance is needed in the business carried out to reach the target market. UKM Batik Banten Mukarnas Center is one of the middle-class industries engaged in garment production. In meeting its demands, the UKM Batik Banten Mukarnas Center has not optimized its resources in its production process. There are still much wastes (waste) in terms of resource utilization (mainly raw materials of batik cloth) as a result of activities that are less efficient and or have no added value (non-value added). This condition has an impact on productivity and or profit being less than optimal. This study uses an effectiveness and efficiency approach to optimize the production process at UKM Batik Banten Mukarnas Center. Proposed improvements are made by modeling the system and simulated using Powersim software. As a result, in the existing condition, the time to produce one batik cloth was 92.5 minutes with the amount of batik cloth produced as much as 30.35 batik fabrics per 7 days. After being improved and simulated on the Powersim software, the third proposal was obtained as the best proposal, that is modifying the size of the batik stamp and adding the use of a drying machine in the drying process of batik cloth, where the time to produce one batik cloth was 69.7 minutes with the number of batik cloth produced 61.63 batik cloth per 7 days.</em></p>https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/ju-tek/article/view/7799batik, effektivity, eficiency, optimization, resources.
spellingShingle Dyah Lintang Trenggonowati
Asep Ridwan
Ade Irman
Ani Umyati
Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas Center
Teknika
batik, effektivity, eficiency, optimization, resources.
title Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas Center
title_full Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas Center
title_fullStr Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas Center
title_full_unstemmed Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas Center
title_short Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas Center
title_sort optimalisasi sumber daya di ukm batik banten mukarnas center
topic batik, effektivity, eficiency, optimization, resources.
url https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/ju-tek/article/view/7799
work_keys_str_mv AT dyahlintangtrenggonowati optimalisasisumberdayadiukmbatikbantenmukarnascenter
AT asepridwan optimalisasisumberdayadiukmbatikbantenmukarnascenter
AT adeirman optimalisasisumberdayadiukmbatikbantenmukarnascenter
AT aniumyati optimalisasisumberdayadiukmbatikbantenmukarnascenter