Resiliensi Dialogis: Gereja Liminal Memberlakukan Janji, Misi, dan Kompromi

Artikel ini berusaha untuk merespons realitas kontemporer yang ditandai dengan situasi pascapandemi yang liminal dan penuh dengan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bekal spiritual terbaik yang dapat dimiliki oleh Gereja dalam merespons situasi pascapandemi ini. Dengan mempergu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Joas Adiprasetya, Cahyono Budi Wibowo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus 2023-09-01
Series:Pengarah
Subjects:
_version_ 1827788013858455552
author Joas Adiprasetya
Cahyono Budi Wibowo
author_facet Joas Adiprasetya
Cahyono Budi Wibowo
author_sort Joas Adiprasetya
collection DOAJ
description Artikel ini berusaha untuk merespons realitas kontemporer yang ditandai dengan situasi pascapandemi yang liminal dan penuh dengan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bekal spiritual terbaik yang dapat dimiliki oleh Gereja dalam merespons situasi pascapandemi ini. Dengan mempergunakan metode analitis dan konstruktif, artikel ini berusaha memperjumpakan eklesiologi idealis dan eklesiologi konkret. Penulis menemukan bahwa terdapat prinsip rangkap-tiga—janji, misi, dan kompromi—yang terangkum ke dalam apa yang disebut “resiliensi dialogis” sebagai sebuah spiritualitas liminal pascapandemi. Secara khusus pemikiran Susan Beaumont dan Ernst Troeltsch secara signifikan berkontribusi dalam pendalaman spiritualitas liminal rangkap-tiga tersebut.
first_indexed 2024-03-11T17:00:53Z
format Article
id doaj.art-fd769cb450de4f5ab7087ce288ea0e9a
institution Directory Open Access Journal
issn 2655-2019
language Indonesian
last_indexed 2024-03-11T17:00:53Z
publishDate 2023-09-01
publisher Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus
record_format Article
series Pengarah
spelling doaj.art-fd769cb450de4f5ab7087ce288ea0e9a2023-10-20T09:32:06ZindSekolah Tinggi Alkitab TiranusPengarah2655-20192023-09-0152587110.36270/pengarah.v5i2.157Resiliensi Dialogis: Gereja Liminal Memberlakukan Janji, Misi, dan KompromiJoas Adiprasetya0Cahyono Budi Wibowo1Sekolah Tinggi Filsafat Theologi JakartaSekolah Tinggi Filsafat Theologi JakartaArtikel ini berusaha untuk merespons realitas kontemporer yang ditandai dengan situasi pascapandemi yang liminal dan penuh dengan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bekal spiritual terbaik yang dapat dimiliki oleh Gereja dalam merespons situasi pascapandemi ini. Dengan mempergunakan metode analitis dan konstruktif, artikel ini berusaha memperjumpakan eklesiologi idealis dan eklesiologi konkret. Penulis menemukan bahwa terdapat prinsip rangkap-tiga—janji, misi, dan kompromi—yang terangkum ke dalam apa yang disebut “resiliensi dialogis” sebagai sebuah spiritualitas liminal pascapandemi. Secara khusus pemikiran Susan Beaumont dan Ernst Troeltsch secara signifikan berkontribusi dalam pendalaman spiritualitas liminal rangkap-tiga tersebut.post-pandemicliminalitypromissiomissiocompromissiodialogical resilience
spellingShingle Joas Adiprasetya
Cahyono Budi Wibowo
Resiliensi Dialogis: Gereja Liminal Memberlakukan Janji, Misi, dan Kompromi
Pengarah
post-pandemic
liminality
promissio
missio
compromissio
dialogical resilience
title Resiliensi Dialogis: Gereja Liminal Memberlakukan Janji, Misi, dan Kompromi
title_full Resiliensi Dialogis: Gereja Liminal Memberlakukan Janji, Misi, dan Kompromi
title_fullStr Resiliensi Dialogis: Gereja Liminal Memberlakukan Janji, Misi, dan Kompromi
title_full_unstemmed Resiliensi Dialogis: Gereja Liminal Memberlakukan Janji, Misi, dan Kompromi
title_short Resiliensi Dialogis: Gereja Liminal Memberlakukan Janji, Misi, dan Kompromi
title_sort resiliensi dialogis gereja liminal memberlakukan janji misi dan kompromi
topic post-pandemic
liminality
promissio
missio
compromissio
dialogical resilience
work_keys_str_mv AT joasadiprasetya resiliensidialogisgerejaliminalmemberlakukanjanjimisidankompromi
AT cahyonobudiwibowo resiliensidialogisgerejaliminalmemberlakukanjanjimisidankompromi