ANALISIS KEBIJAKAN TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><p>Permasalahan Transportasi khususnya transportasi darat di kota-kota besar di Indonesia selalu saja menyisahkan masalah. Kemacetan ada dimana-mana, tingginya angka kecelakaan kendaraan bermoto...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2013-06-01
|
Series: | Teknika |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/ju-tek/article/view/6631 |
Summary: | <div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><p>Permasalahan Transportasi khususnya transportasi darat di kota-kota besar di Indonesia selalu saja menyisahkan masalah. Kemacetan ada dimana-mana, tingginya angka kecelakaan kendaraan bermotor, ditambah lagi polusi udara yang semakin tinggi. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mengalisis penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas di Kota serang dan mencoba untuk memberikan alternatif kebijakan yang dapat diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Serang dalam memecahkan persoalan transportasi di di Kota Serang. Dalam proses pengolahan data dan analisis pemecahan masalah, peneliti menggunakan metode analitic hirarcy process dengan alat bantu sofware expert choice 11. Metode ini digunakan untuk mencari prioritas masalah dan prioritas kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam memecahkan persoalan transportasi di Kota serang. Dari hasil olahan AHP, didapatkan bahwa Sumber utama dari kepadatan dan kemacetan lalu lintas di Kota Serang adalah masih terbatasnya Sarana dan Prasarana Lalu lintas di Kota Serang. Kendala utama kemacetan di Kota Serang dari faktor terbatasnya sarana dan prasarana adalah sumber keuangan daerah yang terbatas. Prioritas utama untuk mengatasi persoalan transportasi dan kemacetan di Kota Serang adalah Peningkatan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dengan nilai 0,224, penataan kawasan penting dengan nilai 0,185, pengaturan trayek/penggantian moda dengan nilai 0,171, penegakan disiplin dengan nilai 0,164, transportasi massal/bussway dengan nilai 0,153, dan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Serang dengan nilai 0,103.</p></div></div> |
---|---|
ISSN: | 1693-024X 2654-4113 |