Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tuban

Kabupaten Tuban merupakan kabupaten yang memiliki potensi sektor pertanian yang cukup besar, dengan kontribusi sebesar 24,6% dalam PDRB. Dalam RTRW Kabupaten Tuban terdapat arahan pengembangan kegiatan pengolahan hasil pertanian, serta terdapat arahan pengembangan KSK Agropolitan di lima kecamatan y...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Naya Cinantya Drestalita, Dian Rahmawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2015-12-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/10933
_version_ 1818518356489142272
author Naya Cinantya Drestalita
Dian Rahmawati
author_facet Naya Cinantya Drestalita
Dian Rahmawati
author_sort Naya Cinantya Drestalita
collection DOAJ
description Kabupaten Tuban merupakan kabupaten yang memiliki potensi sektor pertanian yang cukup besar, dengan kontribusi sebesar 24,6% dalam PDRB. Dalam RTRW Kabupaten Tuban terdapat arahan pengembangan kegiatan pengolahan hasil pertanian, serta terdapat arahan pengembangan KSK Agropolitan di lima kecamatan yaitu Kecamatan Palang, Kecamatan Semanding, Kecamatan Plumpang, Kecamatan Widang dan Kecamatan Jatirogo. Agroindustri merupakan salah satu kegiatan dalam sistem agribisnis yang dikembangkan dalam kawasan agropolitan, sehingga dalam kawasan agropolitan tersebut diharapkan terdapat zona untuk kegiatan agroindustri. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria zona industri dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Tuban. Teknik analisis yang digunakan dalam menyusun kriteria zona industri tersebut adalah analisis deskriptif menggunakan pedoman dan standar, literatur, maupun studi kasus yang relevan. Hasil akhir penelitian ini didapatkan delapan kriteria zona industri pendukung pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Tuban yang divisualisasikan menggunakan <em>software ArcGIS </em>10.2, yaitu kriteria kondisi fisik dasar, kriteria bahan baku, kriteria pasar, kriteria tenaga kerja, kriteria aksesibilitas (yang terdiri dari sub kriteria jaringan jalan dan jarak ke pusat kabupaten), kriteria sarana dan prasarana (yang terdiri dari sub kriteria ketersediaan jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi, ketersediaan fasilitas perekonomian, dan ketersediaan rumah potong hewan), kriteria aglomerasi, serta kriteria penggunaan lahan.
first_indexed 2024-12-11T01:09:16Z
format Article
id doaj.art-fe64f6fb7ecb4db4b9e31d69e484d704
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-9271
2337-3539
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T01:09:16Z
publishDate 2015-12-01
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
record_format Article
series Jurnal Teknik ITS
spelling doaj.art-fe64f6fb7ecb4db4b9e31d69e484d7042022-12-22T01:26:06ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392015-12-01421846Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten TubanNaya Cinantya Drestalita0Dian Rahmawati1Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh NopemberKabupaten Tuban merupakan kabupaten yang memiliki potensi sektor pertanian yang cukup besar, dengan kontribusi sebesar 24,6% dalam PDRB. Dalam RTRW Kabupaten Tuban terdapat arahan pengembangan kegiatan pengolahan hasil pertanian, serta terdapat arahan pengembangan KSK Agropolitan di lima kecamatan yaitu Kecamatan Palang, Kecamatan Semanding, Kecamatan Plumpang, Kecamatan Widang dan Kecamatan Jatirogo. Agroindustri merupakan salah satu kegiatan dalam sistem agribisnis yang dikembangkan dalam kawasan agropolitan, sehingga dalam kawasan agropolitan tersebut diharapkan terdapat zona untuk kegiatan agroindustri. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria zona industri dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Tuban. Teknik analisis yang digunakan dalam menyusun kriteria zona industri tersebut adalah analisis deskriptif menggunakan pedoman dan standar, literatur, maupun studi kasus yang relevan. Hasil akhir penelitian ini didapatkan delapan kriteria zona industri pendukung pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Tuban yang divisualisasikan menggunakan <em>software ArcGIS </em>10.2, yaitu kriteria kondisi fisik dasar, kriteria bahan baku, kriteria pasar, kriteria tenaga kerja, kriteria aksesibilitas (yang terdiri dari sub kriteria jaringan jalan dan jarak ke pusat kabupaten), kriteria sarana dan prasarana (yang terdiri dari sub kriteria ketersediaan jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi, ketersediaan fasilitas perekonomian, dan ketersediaan rumah potong hewan), kriteria aglomerasi, serta kriteria penggunaan lahan.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/10933agribisnis, agropolitan, kriteria, zona industri
spellingShingle Naya Cinantya Drestalita
Dian Rahmawati
Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tuban
Jurnal Teknik ITS
agribisnis, agropolitan, kriteria, zona industri
title Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tuban
title_full Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tuban
title_fullStr Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tuban
title_full_unstemmed Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tuban
title_short Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tuban
title_sort kriteria zona industri pendukung pengembangan kawasan agropolitan di kabupaten tuban
topic agribisnis, agropolitan, kriteria, zona industri
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/10933
work_keys_str_mv AT nayacinantyadrestalita kriteriazonaindustripendukungpengembangankawasanagropolitandikabupatentuban
AT dianrahmawati kriteriazonaindustripendukungpengembangankawasanagropolitandikabupatentuban