Argumentasi Konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene, Pangkep Sulawesi Selatan
Abstrak Artikel ini bertujuan mengkaji argumentasi konsep jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan hukum Islam dan sosiologis.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene Kabupaten...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2020-12-01
|
Series: | Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab |
Online Access: | https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/mjpm/article/view/15021 |
_version_ | 1811179357279879168 |
---|---|
author | Ilham Latif Fatmawati Fatmawati |
author_facet | Ilham Latif Fatmawati Fatmawati |
author_sort | Ilham Latif |
collection | DOAJ |
description | Abstrak
Artikel ini bertujuan mengkaji argumentasi konsep jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan hukum Islam dan sosiologis.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep antara lain perbaikan iman dan amal, penyempurnaan ibadah kepada Allah swt., perbaikan akhlak dan islah diri. Penerapan konsep jihad yang mereka pahami tertuang dalam akitivitas khuruj. Khuruj diimplementasikan dalam waktu 3 hari, 40 hari dan 4 bulan. Pandangan masyarakat terhadap penerapan konsep jihad Jamaah Tabligh terbagi atas dua kelompok yaitu kelompok yang menerima dan mendukung gerakan dakwah Jamaah Tabligh, dan kelompok yang menolak kehadiran pergerakan dakwah Jamaah Tabligh. Masyarakat yang menerima dan mendukung gerakan dakwah Jamaah Tabligh beralasan bahwa kalangan tersebut memiliki semangat dan keuletan berdakwah yang harus diapresiasi. Sedangkan yang menolak mengemukakan bahwa Jamaah Tabligh ini terkesan jorok, meninggalkan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya, pemahaman agama yang kaku dan tekstual, metode dakwah Jamaah Tabligh belum mampu merespon kondisi sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat dan belum mampu menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah menjembatani perbedaan penerimaan terhadap kelompok Jamaah Tabligh ini, agar tidak menimbulkan gesekan-gesekan di kemudian hari.
Kata Kunci: Konsep Jihad; Penerapan; Jamaah Tabligh; Pandangan Masyarakat.
Abstract
This article aims to examine the concept of Jamaah Tabligh jihad and its application, as well as the community's view on the implementation of Jamaah Tabligh jihad in Minasatene District, Pangkep Regency. By using the methodology syar'i approach and sociological approach. The shar'i approach is intended to analyze the concept of jihad from the perspective of sharia / Islamic law. Furthermore, the sociological approach is intended to see the community's view on the implementation of the Jamaah Tabligh jihad. The results of this study indicate that the concept of Jihad Jamaah Tabligh in Minasatene District, Pangkep Regency, including; improvement of faith and charity, improvement of worship to God Almighty, improvement of morals and self-reconciliation. Furthermore, the application of the concept of jihad which they understood was contained in the Khuruj. Khuruj is implemented in 3 days, 40 days and 4 months. The public's view on the application of the Jamaah Tabligh jihad concept is divided into two groups, those who accept and support the Jamaah Tabligh propaganda movement, and those who reject the Jamaah Tabligh propaganda movement. People who accept and support the Jamaah Tabligh preaching movement argue that the Jamaah Tabligh has the spirit and tenacity of propaganda that must be appreciated. Whereas those who refuse to point out that the Tabligh Congregation seems to be dirty, leave the family they are responsible for, the rigid and textual understanding of religion, the propaganda method of the Tabligh Congregation has not been able to respond to the socioeconomic conditions faced by the community and has not been able to answer the challenges of the times. Therefore, it is hoped that the government bridges the difference in acceptance of the Jamaah Tabligh group, so as not to cause friction in the future.
Keywords: Concept of Jihad; Implementation; Jamaah Tabligh: Community View. |
first_indexed | 2024-04-11T06:34:27Z |
format | Article |
id | doaj.art-fead1105ea6d44c79ee3c9c12c63baba |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2685-6905 2685-7812 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-11T06:34:27Z |
publishDate | 2020-12-01 |
publisher | Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar |
record_format | Article |
series | Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab |
spelling | doaj.art-fead1105ea6d44c79ee3c9c12c63baba2022-12-22T04:39:53ZengUniversitas Islam Negeri Alauddin MakassarMazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab2685-69052685-78122020-12-0115116310.24252/mh.v2i2.1502115021Argumentasi Konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene, Pangkep Sulawesi SelatanIlham Latif0Fatmawati Fatmawati1Universitas Islam Negeri Alauddin MakassarUniversitas Islam Negeri Alauddin MakassarAbstrak Artikel ini bertujuan mengkaji argumentasi konsep jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan hukum Islam dan sosiologis.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep antara lain perbaikan iman dan amal, penyempurnaan ibadah kepada Allah swt., perbaikan akhlak dan islah diri. Penerapan konsep jihad yang mereka pahami tertuang dalam akitivitas khuruj. Khuruj diimplementasikan dalam waktu 3 hari, 40 hari dan 4 bulan. Pandangan masyarakat terhadap penerapan konsep jihad Jamaah Tabligh terbagi atas dua kelompok yaitu kelompok yang menerima dan mendukung gerakan dakwah Jamaah Tabligh, dan kelompok yang menolak kehadiran pergerakan dakwah Jamaah Tabligh. Masyarakat yang menerima dan mendukung gerakan dakwah Jamaah Tabligh beralasan bahwa kalangan tersebut memiliki semangat dan keuletan berdakwah yang harus diapresiasi. Sedangkan yang menolak mengemukakan bahwa Jamaah Tabligh ini terkesan jorok, meninggalkan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya, pemahaman agama yang kaku dan tekstual, metode dakwah Jamaah Tabligh belum mampu merespon kondisi sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat dan belum mampu menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah menjembatani perbedaan penerimaan terhadap kelompok Jamaah Tabligh ini, agar tidak menimbulkan gesekan-gesekan di kemudian hari. Kata Kunci: Konsep Jihad; Penerapan; Jamaah Tabligh; Pandangan Masyarakat. Abstract This article aims to examine the concept of Jamaah Tabligh jihad and its application, as well as the community's view on the implementation of Jamaah Tabligh jihad in Minasatene District, Pangkep Regency. By using the methodology syar'i approach and sociological approach. The shar'i approach is intended to analyze the concept of jihad from the perspective of sharia / Islamic law. Furthermore, the sociological approach is intended to see the community's view on the implementation of the Jamaah Tabligh jihad. The results of this study indicate that the concept of Jihad Jamaah Tabligh in Minasatene District, Pangkep Regency, including; improvement of faith and charity, improvement of worship to God Almighty, improvement of morals and self-reconciliation. Furthermore, the application of the concept of jihad which they understood was contained in the Khuruj. Khuruj is implemented in 3 days, 40 days and 4 months. The public's view on the application of the Jamaah Tabligh jihad concept is divided into two groups, those who accept and support the Jamaah Tabligh propaganda movement, and those who reject the Jamaah Tabligh propaganda movement. People who accept and support the Jamaah Tabligh preaching movement argue that the Jamaah Tabligh has the spirit and tenacity of propaganda that must be appreciated. Whereas those who refuse to point out that the Tabligh Congregation seems to be dirty, leave the family they are responsible for, the rigid and textual understanding of religion, the propaganda method of the Tabligh Congregation has not been able to respond to the socioeconomic conditions faced by the community and has not been able to answer the challenges of the times. Therefore, it is hoped that the government bridges the difference in acceptance of the Jamaah Tabligh group, so as not to cause friction in the future. Keywords: Concept of Jihad; Implementation; Jamaah Tabligh: Community View.https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/mjpm/article/view/15021 |
spellingShingle | Ilham Latif Fatmawati Fatmawati Argumentasi Konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene, Pangkep Sulawesi Selatan Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab |
title | Argumentasi Konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene, Pangkep Sulawesi Selatan |
title_full | Argumentasi Konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene, Pangkep Sulawesi Selatan |
title_fullStr | Argumentasi Konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene, Pangkep Sulawesi Selatan |
title_full_unstemmed | Argumentasi Konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene, Pangkep Sulawesi Selatan |
title_short | Argumentasi Konsep Jihad Jamaah Tabligh di Kecamatan Minasatene, Pangkep Sulawesi Selatan |
title_sort | argumentasi konsep jihad jamaah tabligh di kecamatan minasatene pangkep sulawesi selatan |
url | https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/mjpm/article/view/15021 |
work_keys_str_mv | AT ilhamlatif argumentasikonsepjihadjamaahtablighdikecamatanminasatenepangkepsulawesiselatan AT fatmawatifatmawati argumentasikonsepjihadjamaahtablighdikecamatanminasatenepangkepsulawesiselatan |